Spesial chapter : bite me (6)

43 3 0
                                    

Pada pukul 23.00 malam, para peserta didik sudah pulang ke kediamannya masing-masing. Karla yang sudah biasa begadang pun sudah terbiasa terjaga sampai pukul 11 malam. Karla pun keluar dari kelasnya bersama Yui. Yui pun menatap ke arah Karla dengan tatapan matanya yang agak ragu.

"Kar,maaf aku tadi ninggalin kamu, soalnya udah engga tahan...." Jelas Yui pada Karla dengan sedikit terbata-bata.

"Iya enggak apa-apa kok...gw ngerti" ucap Karla dengan bas cuek.

Yui pun meninggalkan Karla menuju Limosin sakamaki bersaudara. Begitu juga dengan Karla, dia berjalan perlahan, berusaha mencari keberadaan dua bersaudara Tsukinami. Namun entah mengapa feeling nya menjadi tidak enak karena ada hal janggal yang mungkin akan terjadi.

Selain itu juga Carla terus berpikir bagaimana sakamaki bersaudara tidak mencarinya selama ini ? Padahal jelas-jelas ia adalah bodyguard yui sehingga keberadaannya tentu saja akan sangat dibutuhkan. Namun sakamaki bersaudara nampak enggak niat untuk mencarinya.

Yang lebih membanggongkan lagi mengapa ia tidak bisa menemukan
Mukami bersaudara ? Ia hanya bisa menemukan sakamaki bersaudara dan Tsukinami bersaudara. Sementara mukami bersaudara ? Mereka nampak tak punya hawa keberadaan sedikit pun.

Ia pun hanya menarik napasnya perlahan dan berjalan mencari keberadaan dua bersaudara Tsukinami. Ia pun memutuskan untuk mengambil ponselnya dan mengirim chat pada Shin namun pada saat hendak mengetikkan beberapa kata, seseorang menarik tangannya dengan paksa.

"A*g siapa sih ini sialannn" runtuk Karla didalam hatinya.

Ponsel yang Karla pegang pun terlepas dan jatuh dengan estetik.

Karla pun menatap wajah pria yang menariknya. Ternyata yang menariknya adalah Subaru. Karla tahu bahwa Subaru nampak sedang kesal dengan seseorang.

Ya siapa lagi bukan dirinya, ya kali ia kesal dengan Ayato yang suka neror dia tiap hari.

"Lo kenapa sih Subaru ? Kenapa Lo asal narik gw sih ??" Marah Karla pada Subaru.

Subaru pun berbalik menatap horor wajah Karla. Karla yang melihatnya hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya.

"Gwaechanayo....Karla.." batin Karla setelah melihat wajah horor Subaru.

"Ada yang pengen gw omongin dengan Lo..." jawab Subaru dengan penekanan disetiap katanya.

Subaru pun membawa Karla ke atas rooftop sekolah. Ia pun menahan tangan Karla dengan kasar dan menjempitnya di dinding sehingga enggak ada kesempatan untuk Karla melarikan diri.

"Lo mau apa ? Lo mau omongin apa ? Lo jangan seenaknya gini sama gw..." Marah Karla pada pria yang ada didepannya itu.

Subaru pun menatap tajam dan garang di depannya. Ia nampak seperti sesosok predator.

"Kenapa Lo enggak ngerlarikan diri dari mansion Tsukinami ? Lo lupa Lo milik siapa ? Lo itu milik kami !!! Reiji udah bayar mahal Lo buat ngelindungin yui ? Tapi Lo ? Lo malahan enggak bisa jaga diri dan Lo sekarang mulai berpihak sama Tsukinami bersaudara ? Apa jangan-jangan Lo pura-pura berpihak dengan mereka ? " Tanya Subaru berkali-kali pada Karla.

Karla hanya pusing 7 keliling. Dia bingung apa, bagaimana dan dari mana dia harus menjelaskan itu semua.

Semuanya membingungkan bagi Karla yang notabene adalah orang newbie disini.

Subaru pun menatap ke arah wajah Karla yang nampak binggung bagaimana harus menjawabnya.

"Lo bisa enggak njelasin sekarang ? Lo  kelamaan loading..." Ucap subaru pada Karla.

"Oke gw jelasin, gw jujur emang enggak bisa jadi bodyguard yang baik buat ngejaga Yui,bahkan gw enggak bisa bela diri atau apapun itu. Gw enggak bisa apa-apa dan bahkan gw enggak bisa jaga diri sendiri. Gw bahkan enggak berani ngelawan tetua Tsukinami...oleh karena itu gw tetep sama mereka tapi bukan berarti gw emang bener-bener berpihak sama mereka..."ucap Karla pada Subaru sembari sedikit terbata-bata.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tangan Karla. Karla pun menatap orang yang menarik tangannya. Itu tak lain adalah Tsukinami Shin.

"Kok jadi mirip drama Korea aja ya ?" Pikir Karla sembari sedikit tersipu.

Maklum dia belum pernah digituin cowok.

Selama ini scene yang Kek gini selalu ia lihat di drama Korea.

Dan sebelum pindah alam ia selalu ngehalu dapet scene yang Kek gitu dengan biasnya.

Biasalah cewek kpopers kek dia sulit punya pacar :⁠-⁠)

Subaru yang ada dibelakang hanya bisa diam sembari menahan amarahnya. Ia mengepalkan tangannya dan meninju dinding yang ada disampingnya hingga retak.

Ada bagusnya Subaru mending nonjok dinding daripada nonjok perutnya Shin. Yang ada Shin jadi donat atau lebih tepatnya cosplay ala-ala kyoujuro yang jadi donat gegara rivalnya.

Yang ada nonton pasti tau lah siapa !?: v

"Shiball sekkiya.." runtuk Subaru pada dirinya setelah melihat Karla dibawa kabur oleh Shin.

Shin pun membawa Karla menjauh dari Subaru. Ia tahu bahwa Subaru hanya kesal melihat mereka menculik Karla. Namun meskipun saudaranya menyuruhnya untuk mengembalikan Karla,dia tidak akan mau, karena suatu alasan.

"Lo mau aja ditarik sama cowok kek dia,Lo emang lemah...Lo seharusnya bisa lepas dari Subaru kalau Lo cuma digituin sama dia !!!" Marah Shin pada Karla.

"Ya !!! Gw emang lemah dan gw emamg enggak bisa jaga diri. Terus Lo mau ngatain gw apa lagi ?" Balas Carla pada siluman serigala yang ada di hadapannya itu.

"Saudara gw bisa marah kalau Lo disentuh-sentuh sama Subaru... jadi gw mau buat perjanjian dengan Lo.." ucap Shin dengan kata-kata penuh penekanan.

"Apa ? Lo mau nyuruh gw apa ? Lo mau nyuruh gw jadi babu Lo ? " Sewot Karla pada laki-laki yang ada dihadapannya itu.

"Enggak...tapi gw enggak akan Cepu kalau Lo.."

Belum selesai Shin berkata,Shin pun mendekatkan wajahnya di hadapan wajah Karla yang sudah memerah bak bunga higabana. Kini hidung mereka sudah bertempalan. Nafasnya mulai tidak bisa di atur dan detak jantungnya mulai tidak normal.

Wajah Shin nampak memerah juga,namun tatapan matanya tetap menatap netra coklat milik Karla.

Tak lama kemudian barang kenyal mendarat di atas bibir Karla. Itu tak lain adalah bibir milik Shin. Bibir Shin terasa sangat kenyal dan lembut.hal itu membuat Karla merasa ingin meraup bibir shin. Namun ia tahu bahwa itu hanya ciuman sekilas yang hanya dia bisa rasakan kurang dari 5 detik. Shin pun melepaskan ciumannya dan kembali menatap netra coklat Karla.

"Jadi milik gw... Kar" ucap Shin melanjutkan omongan nya yang belum selesai.

Mata Karla pun langsung melebar mendengar apa yang dikatakan oleh Shin. Meskipun ini adalah yang pertama kali bagi dirinya ia belum siap untuk kedepannya. Bagaimana dirinya dan Shin kedepannya kalau begini. Ia bisa saja dipaksa untuk menjalin hubungan dengan Shin. Ia belum pernah pacaran sebelumnya sehingga ia belum siap untuk kedepannya.

Udah mikir masa depan ternyata.../ Plakkkk












Kamis,27 juni 2024




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My nightmare (Fanfic Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang