[SYMAA•01] Cerita Kilas Balik

1K 61 21
                                    

"A-Xian, apa kau harus terus melakukan ini?"

"Hanya ini yang bisa aku lakukan. Percayalah, aku akan baik-baik saja dengan ini."

"Wei Wuxian! Sejak dari dulu kau selalu mengatakan kalimat itu! Kau sadar apa yang kau lakukan? Kau membunuh!"

"Jiang Cheng ... aku hanya membunuh orang-orang jahat, di samping itu aku bisa mendapat uang melalui ini. Kau tenang saja, cukup jaga rumah dan Kakak untukku."

Pemuda dengan iris keabuan itu kemudian keluar dari rumah minimalis dengan beberapa senjata tajam juga senjata api. Ia lalu mengenakan topeng mata berwarna hitam.

Wei Wuxian, ia adalah pembunuh bayaran handal yang telah membunuh ratusan nyawa. Setiap misi yang diberikan kepadanya selalu ia laksanakan tanpa pernah gagal.

Orang-orang sering meminta bantuannya untuk menghabisi target mereka, dan dari sanalah Wei Wuxian mendapat uang. Uang untuk membiayai hidupnya dan kedua saudara angkatnya. Jiang Yanli dan Jiang Cheng.

Kedua orang tua Wei Wuxian telah meninggal disaat dia berumur 6 tahun. Begitupun orang tua angkatnya, meninggal di saat dia menginjak usia 9 tahun.

Pikiran Wei Wuxian melayang ke 16 tahun yang lalu. Di mana saat ia berulang tahun ke-6 tahunnya, insiden mengerikan itu terjadi.

Rahang Wei Wuxian mengeras begitu mengingat kembali bagaimana orang tuanya terbunuh.

.

.

.

16 tahun yang lalu

"BAJINGAN! LEPASKAN SUAMIKU!"

"ARRRRGGHHHHH!!!!"

Keheningan malam harus terganggu dengan suara teriakan tangis dan kesakitan yang berasal dari rumah keluarga Wei.

Rumah yang tadinya berdiri kokoh dengan suara tawa bahagia, kini mulai terlahap api dan dikelilingi aroma darah, juga teriakan kesakitan.

Tubuh pengawal yang sudah tak bernyawa ada dimana-mana, mati dengan cara mengenaskan.

Para tetangga yang terbangun hanya berani melihat dari jendela rumah mereka tanpa dapat melakukan apapun. Mereka masih sayang nyawa.

Ada beberapa petugas polisi yang sudah akan sampai, tapi saat melihat situasi kondisinya mereka angkat tangan juga, dan memilih putar balik. Aura rumah itu benar-benar mencekam.

Sementara di dalam rumah, Wei Wuxian kecil bersembunyi di dalam lemari, menyaksikan semua kejadian yang seharusnya tidak boleh ia lihat.

Dari celah lemari dia bisa melihat bagaimana api perlahan melahap seisi rumahnya. Lemari itu juga sudah mulai panas dan sedikit terbakar, tapi ia ingat pesan orang tuanya untuk tidak keluar dari sana.

Anak itu tersentak kaget ketika suara pilu dan kesakitan meraung-raung di dalam rumah. Dengan keberanian yang ia kumpulkan, ia membuka kecil pintu lemari.

Apa yang dilihatnya membuat jantung Wei Wuxian kecil akan jatuh. Di sana ia bisa melihat kedua orang tuanya yang berbaring di lantai penuh genangan darah. Begitu banyak luka akibat tembakan dan benda tajam di tubuh orang tuanya.

Lelaki dengan tubuh proposional kemudian mendekat lalu merendahkan tubuhnya. Wei Wuxian tidak dapat melihat dengan jelas wajah lelaki itu karena tebalnya asap. Lelaki itu mengambil pecahan kaca kemudia mengarahkannya ke wajah ayahnya.

"Cangse, jika kau menerima tawaranku kalian berdua tidak mungkin akan menjadi seperti ini. Dia akan kulepaskan dengan baik-baik, dan kau ikut denganku." Lelaki itu kembali menggores wajah ayahnya yang sudah di ambang kematian, tangan lainnya memutar-mutar pistol miliknya.

Second Young Master and Assassin [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang