"Paman?"
Mata Xingchen melebar seketika. Ia menatap tak percaya. "Hah? Paman?"
Wangji mengangguk ragu. "Aku tak yakin, tapi ia mirip dengan paman saat masih muda. Memangnya ada apa?" tanya Wangji yang membuat Xingchen menggeleng cepat.
Paman, berarti Lan Qiren pimpinan terdahulu mereka? Lan Qiren berhati lembut itu tak mungkin melakukannya, kan? Pusing tiba-tiba menyerang kepala Xingchen. Pusing memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
"Maaf, Tuan. Jika diperbolehkan, izinkan saya untuk ...." Xingchen pun dengan hati-hati menjelaskan rencananya. Tidak seperti dugaan awalnya, Wangji ternyata mengangguk menyetujui.
"Paman saat ini sedang ke luar kota, besok mungkin baru pulang. Kau bebas keluar masuk ke kamarnya."
★★★
Xingchen menghela nafas berkali-kali. Ia kini tengah berdiri di depan pintu kamar Tuan Lan, Lan Qiren, dengan kamera digital yang dikalungkan di lehernya.
Kunci kamar cadangan telah ia dapatkan dari Wangji, setelah masuk ke sini ia juga diizinkan menghapus semua bukti yang mungkin terekam CCTV.
Perlahan ia memutar kenop pintu. Ia tau ini lancang, tapi ia harus menemukan bukti secepatnya.
Dirinya mulai mengutak-atik laci meja salah satu pimpinannya itu. Berbagai macam dokumen ia temukan, tapi tak ada satu pun yang ia cari.
Ia beralih ke rak buku lima tingkat. Ia menarik dan mendorong semua buku dengan asal, mana tau ada ruangan rahasia yang tiba-tiba terbuka, seperti di film-film.
Matanya tertuju pada salah satu buku yang paling mencolok. Buku itu terletak di rak paling bawah dan paling sudut.
Sampulnya berwarna navy blue dengan motif awan di atasnya. Aneh, karena benda itu terlihat paling bersih di antara buku-buku lainnya yang mulai berdebu.
Xingchen menarik buku itu dan membuka halamannya asal. Oh, rupanya hanya buku tentang tata krama keluarga Lan.
Tapi tunggu, secarik kertas tiba-tiba terjatuh dari halaman lain buku tersebut. Sengaja diselipkan?
Xingchen mengerutkan keningnya, tapi tetap mengikuti instruksi yang tertulis di sana. Jika diperhatikan, angka-angka ini sepertinya menunjukkan urutan abjad dari nama Qiren. Hmm, mudah ditebak.
Tepat setelah menyelesaikan langkah terakhir, rak besar itu menimbulkan suara dan getaran yang cukup besar. Perlahan rak itu bergerak ke belakang dengan sendirinya.
Ingatkan Xingchen untuk menutup mulutnya. Ia tercengang, ruangan yang amat luas muncul di balik rak buku tersebut.
Perlahan ia memasuki ruangan itu. Tangannya meraba-raba dinding, mencoba mencari sakelar lampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Young Master and Assassin [BxB]
AcciónWei Wuxian, seorang pembunuh bayaran yang terbebani masa lalu kelam yang melibatkan keluarganya. Kini ia ditugaskan untuk melakukan pembunuhan terhadap Lan Wangji, tuan muda kedua dari keluarga mafia terkenal. Terlepas dari latar belakang mereka yan...