[SYMAA•26] XY vs SL

234 28 0
                                    

"Nih, aku kasih tau ya, kau itu kurang cintanya Xingchen," ujar Xue Yang sembari mengecup kecil sudut bibir Xingchen, membuat pria itu kembali merona merah.


"Brengsek!" Dengan gerakan cepat, Song Lan meraih pistol yang sedari tadi berada di pinggang dan menembakkannya ke arah punggung Xue Yang.

Untunglah Xue Yang memiliki refleks yang cepat, jadi ia dengan mudah berputar sembari tetap memeluk Xingchen dengan santainya.

Xingchen kini tidak bisa tenang lagi saat melihat Song Lan sudah main senjata. Dengan panik ia menepuk-nepuk pundak Xue Yang agar melepaskannya.

"Xue Yang ... lepaskan dulu."

"Woah! Woah! Sudah main senjata rupanya." Masih mengabaikan Xingchen, pria itu lebih memilih untuk lanjut mengusik Song Lan. "Kau tak takut andai itu mengenai Xingchen?"

Song Lan terkekeh. "Karena aku tau, kau tak akan membiarkan itu terjadi."

"Ahahahaha ... benar juga. Sampai mati pun aku takkan membiarkan Xingchen terluka. Walau itu artinya aku harus melawanmu."

Keduanya mengambil posisi siap, meninggalkan Xingchen yang hanya bisa menonton.

Ada satu yang aneh, walau Song Lan sudah mengacungkan senjata, Xue Yang sama sekali tak mengeluarkan apapun. Pria itu hanya sibuk menyiapkan kuda-kudanya.

"Xue Yang! Apa kau berniat melawannya dengan tangan kosong?!" tanya Xingchen panik. Hampir mustahil jika melawan dengan tangan kosong.

"Kau mungkin tidak percaya ini, tapi sekarang aku sama sekali tak membawa senjata apa-apa," ujar Xue Yang sembari menoleh.

Xingchen meraih sesuatu dari pinggangnya, itu pistol. "Kau bisa pakai punyaku."

"Tidak terima kasih, lebih baik kau simpan pelurunya untuk nanti."

"Hah?" Bagi Xingchen itu adalah alasan yang sama sekali tak masuk akal.

Xue Yang dan Song Lan saling berhadapan, memutari satu sama lain, mengawasi setiap pergerakan lawan.

Tiba-tiba, keduanya menerjang ke depan, kepalan tangan dan kaki mereka nampak kabur saat mereka bertukar pukulan.

Song Lan mendengus saat kepalanya terbentur ke dinding akibat terhuyung, tetapi ia dengan cepat pulih.

Song Lan menembakkan satu peluru ke arah lawan, yang dapat dengan mudah dihindari oleh Xue Yang secara naluriah.

Sembari mengindari peluru, Xue Yang juga mengambil langkah maju mendekati Song Lan. Gerakannya yang cepat seperti cheetah, membuat Song Lan tak menyadari kehadirannya.

Begitu ia sudah di depan lawan, Xue Yang meluncurkan tendangan kapak yang kuat, membuat Song Lan terbatuk kesakitan.

Tak cukup sampai di sana, Xue Yang kali ini mengincar kepala Song Lan dengan melayangkan pukulannya.

Song Lan berhasil mengelak, pistolnya menembak pada saat yang bersamaan. Peluru merobek udara, nyaris mengenai kepala Xue Yang.

Xue Yang berniat membalas serangan. Dia melakukan tipuan ke kiri dan tiba-tiba meluncurkan tendangan kuat ke arah tulang rusuk Song Lan. Ia tak dapat menghindar, pukulan itu membuatnya kehilangan keseimbangan.

Memanfaatkan posisi Song Lan yang melemah, Xue Yang melancarkan serangkaian pukulan, masing-masing mendarat dengan titik yang memuaskan. Song Lan terhuyung ke belakang, cengkeramannya pada pistol mengendur.

Tak memberi Song Lan waktu untuk pulih, Xue Yang kembali menerjang ke depan, melingkarkan lengannya di pinggang Song Lan dan mengangkatnya dari tanah. Dengan satu gerakan halus, ia membanting pria itu ke lantai.

Second Young Master and Assassin [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang