15. Sepertinya satu wanita tidak cukup

2.2K 294 60
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Tim diduain atau menduakan?

°°°

"Papa udah makan?" Tanya Azayra pada ayahnya yang ada dipanggilan video.

"Udah, kamu udah agak enakan kan badannya? Lagi musim hujan kurangin makan es krimnya." Balas Zayyan dari panggilan melihat dahi putrinya dikompres dengan kain hangat di salah satu hotel Singapura.

Azayra mengangguk sambil memeluk boneka dinosaurus dari Yesaya kepada sang ayah. Sedangkan Raisa memiliki perasaan agak menyesal meneter putrinya dengan makanan bebas di Singapura sehingga Azayra terkena demam.

"Mama kamu jajanin kamu apa aja?"

"Banyak," Balas Azayra jujur membuat Raisa terbelalak.

Mampus bisa kena gue mah,

Zayyan langsung menatap wajah istrinya dengan tatapan sulit diartikan. "Pulang aja kalian berdua atau papa susul sekarang kesana."

"Papa kesini aja kalau bisa." Balas Raisa seperti menantang suaminya.

"Hmm, iya papa berangkat kesana sekarang."

Zayyan mematikan panggilannya, hal tersebut membuat Raisa merasa tertantang karena sekarang masih akhir tahun. Yang dimana seharusnya suaminya bersama keluarga besarnya di kota asal, jadi tidak mungkin jika Zayyan menyusul kemari.

"Mama sakit..." Keluh Azayra dengan menunjuk tenggorokannya.

Raisa mengusap lembut pucuk kepala putrinya, "Maafin mama, mama udah kapok jajanin kamu yang aneh-aneh."

"Coba buka mulutnya." Titah Raisa sambil menyenter tenggorokan putrinya saat Azayra membuka mulutnya.

"Radang tenggorokannya kumat bisa kena amuk bapakmu mama." Sambung Raisa melihat tenggorokan putrinya meradang karena ia membebaskan putrinya untuk makan apapun di Singapura.

Tok tok tok.

Raisa mengerutkan keningnya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu hotelnya. Siapa yang bertamu malam-malam begini di hotel? Pikirnya. Tak mau ambil pusing, ia berjalan kearah pintu hotel kemudian mengintip dari lubang pintu kamar hotel sebelum membuka pintunya.

Astaghfirullah mas Zayyan!

Klek.

"Ekhem." Dehem Zayyan kemudian masuk ke dalam kamar tersebut setelah pintunya dibukakan oleh Raisa.

Raisa terpaku sejenak ditempatnya karena kedatangan suaminya yang tiba-tiba. Hey bagaimana bisa suaminya ini datang? Memang sih suaminya sempat bilang jika Zayyan dan keluarganya mengadakan acara tahun baru di Batam yang otomatis dekat dengan Singapura.

Bagaimana jika keluarga besar suaminya tahu lalu memisahkan dirinya dan mantan dosennya ini? Tidak Raisa tidak ingin jika mereka berpisah hanya karena keluarga besar Zayyan.

Tetangga kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang