«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ»
"Rumput tetangga lebih hijau."
Kehidupan bertetangga dengan beragam penghuninya ada yang julid ceplas-ceplos mulutnya, ada yang suka gibah, ada yang hobi ngeroasting, ada juga yang cuek d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini merupakan hari pertama Chelsea bekerja sebagai kepala notaris rumah sakit ranugrati setelah Zayyan berhasil membantunya masuk untuk bekerja sebagai karyawan tetap disana. Tak tanggung-tanggung posisi yang didapatkan, ia kira Zayyan akan memasukkannya di bagian administrasi notaris rumah sakit.
Ternyata langsung ditempatkan di bagian kepala notaris, puji syukur ia masih memiliki tetangga baik yang mau menolongnya. Gaji yang ditawarkan pun lumayan untuk menyambung hidup dan biaya sekolah kedua anaknya, kekurangan gajinya hanya satu tidak dapat foya-foya membeli tas-tas branded lagi.
"Pak Zayyan baik banget ya Tuhan," gumam Chelsea masih tak menyangka mendapatkan pekerjaan lebih dari layak daripada menjadi pengacara sepi job ataupun admin olshop yang kurang aktif.
Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam yang artinya waktu pulang untuk Chelsea. Hari begitu cepat menurutnya karena seperti baru saja tadi pagi pukul enam ia tergesa-gesa untuk berangkat kerja di hari pertama eh sekarang malah sudah jam pulangnya saja. "Gapapa Che kerja lembur tapi masih bisa buat nyekolahin anak." katanya mengambil handphonenya untuk absen pulang di tempat kerja barunya itu.
Chelsea menyempatkan membuka grup chat ibu-ibu di komplek perumahan gelora indah tersebut, "Oh iya adeknya Zara udah pulang hari ini, beliin kado apa ya? Itung-itung buat bales budi."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
