29. Bagi-bagi kena gibah

1.4K 252 301
                                    

Selamat membaca.

Jangan lupa vote dan komen.

Sorry for typo.

Kelima pria berusia hampir setengah abad dengan wajah awet muda serta memiliki proporsi tubuh bak atlet sedang menyanyikan lagu ulangtahun sambil bertepuk tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelima pria berusia hampir setengah abad dengan wajah awet muda serta memiliki proporsi tubuh bak atlet sedang menyanyikan lagu ulangtahun sambil bertepuk tangan. Tak lupa masing-masing di kepala mereka terdapat topi kerucut ulang tahun bermotif Barbie.

"Selamat ulangtahun! Selamat ulangtahun! Selamat ulangtahun Zaraaaa selamat ulangtahun~ tiup lilinnya~"

"Nggak ada lilinnya bodoh!" protes Zayyan.

"Potong tumpengnya," koreksi Raisa kepada bapak-bapak dosen sebagai tamu tak di undang di acara ulangtahun keenam Azayra.

"Pak Raiden bisa dimulai untuk memimpin dosa." ucap Morgan.

"DOA TOLOL BUKAN DOSA!" Ngegas Yericho dan Yesaya bersamaan.

Terjadi kehebohan di rumah Zayyan karena kedatangan rekan dosen yang ingin ikutan merayakan ulangtahun Azayra. Sebenarnya Azayra kurang nyaman jika terlalu banyak orang di dalam rumahnya sekarang. Akan tetapi disisi lain dirinya terhibur akan jokes dari rekan kerjanya, terlebih ada Yesaya yang ikut merayakan.

"Ancur udah acara anak saya kalau ada kalian," gerutu Zayyan tengah memangku Azayra.

Sesekali tangannya mengusap pelan belakang kepala sang anak supaya tidak terlalu gemetar jika bertemu banyak orang. "Pak Raiden bisa mimpin doa," pinta Raisa tersenyum membuat Raiden dan yang lain salah tingkah sendiri kecuali Yericho.

"Aduh istri yang mulia Zayyan manis bener kalau senyum, pantes nggak beli ada kue tart soalnya istrinya aja udah semanis ini." Puji Arjuna dramatis.

"Emang boleh semanis itu?" timpal Elyas ikutan tersenyum.

Zayyan memutar kedua bola matanya jengah, "Udah punya istri sendiri-sendiri jangan maruk."

"Semoga Zara jadi anak pinter, cerdas, dan berkarakter," Raiden memulai doa lalu di aminkan oleh Zayyan dan yang lain.

"Semoga saya bisa jadi bapak keduanya Zara, eh—" ucap Raiden.

"Pulang semua, jangan centil ke istri saya."

Raisa sudah biasa sih sebenarnya dirayu maupun digoda dari kalimat oleh bapak-bapak dosen tersebut. Ia hanya tertawa geli saja saat mendengar catcalling jokes yang diberikan oleh bapak-bapak dosen teman suaminya padanya.

"Mau disuapin ke siapa dulu?" tanya Raisa pada Azayra.

Azayra menyendok potongan nasi tumpeng yang ada dipiring ibunya, lalu ia mengarahkan sendoknya kearah Yesaya. "Buat Aya," katanya malu-malu.

Sontak Raisa memvideokan hal tersebut untuk dijadikan dokumentasi. Yesaya menerima suapannya sambil mengacungkan jempolnya, "Enak bet parah abiez disuapin bidadari."

Tetangga kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang