«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ»
"Rumput tetangga lebih hijau."
Kehidupan bertetangga dengan beragam penghuninya ada yang julid ceplas-ceplos mulutnya, ada yang suka gibah, ada yang hobi ngeroasting, ada juga yang cuek d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merry Christmas bagi yang merayakan!
Nggak kerasa ya 2022 udah natal.
°°°
"Zara mau ikut anter papa nggak?" Tawar Raisa pada putrinya yang sedang belajar di ruangan tengah rumahnya.
"Papa nggak tahun baruan disini ya?" Tanya balik Azayra.
Raisa mengangguk sembari membantu suaminya meletakkan beberapa barang yang akan dibawa suaminya di bagasi mobil. "Iya papa sibuk sama pasiennya di luar kota."
"Zara boleh ke Bali ya ikut papi Yericho?" Tanya Azayra dibalas gelengan tidak oleh Raisa dan Zayyan.
Zayyan menutup pintu bagasi mobilnya, lalu menghampiri putrinya yang sedang duduk di ruang tengah rumahnya. "Mau dikunciin di kamar mandi sebulan sama kecoa?"
"Nggaaaa ih." Balas Azayra.
"Ikut mama aja besok ke Surabaya." Sahut Raisa membuat Azayra mempoutkan bibirnya.
"Zara pengen ke Bali ih."
"Ngga boleh ih." Jawab Raisa dan Zayyan bersamaan semakin membuat Azayra mengerucutkan bibirnya.
"Zara nggak mau ke Surabaya mama! Nggak suka sama akung." Azayra bersedekap tangan di dada karena kemusuhan dengan kakeknya tersebut.
"Iya-iya di rumah aja kalau gitu." Kata Raisa tahu putrinya ini benar-benar tidak akur dengan ayahnya yang ada di Surabaya. Bisa dibilang Azayra cucu yang tidak di anggap karena ayah Raisa suka pilih kasih kepada cucu-cucunya.
Azayra meraih tangan ayahnya yang akan pergi ke luar kota, "Papa nggak bisa libur ya? Zara pengen malem tahun barusan sama papa disini."
Zayyan menggeleng sambil menuntun putrinya masuk ke dalam mobil diikuti oleh Raisa. "Tahun depan aja."
"Aaaaa papa ih kelamaan." Kesal Azayra.
"Papa usahain tanggal dua Januari pulang." Kata Zayyan mencoba meredakan rasa kesal putrinya.
"Ke luar kota mana?"
"Palembang. Zara mau nitip pempek lagi?"
Azayra menggeleng kuat karena bosan dengan oleh-oleh yang dibawa ayahnya, "Zara mau makan soto ayam dulu sekarang sama mama pap di Bandara."
"Yaudah ayo, mama udah bawa sendok sendirikan?" Balas Zayyan dengan menanyai Raisa yang mendengarkan percakapan keduanya.
"Udah dong di tas mama selalu ada alat makan sendiri buat Zara."
"Di soto ayam buatan mami kemarin ada bubuk-bubuknya enak kira-kira apa ya itu?" Tanya Azayra menatap ayahnya yang ada di sebelahnya. Karena posisi duduk Azayra kini berada disamping kursi pengemudi sedangkan Raisa mengalah untuk duduk di jok penumpang mobil.
