50% revisi
Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen!
Setelah opname di rumah sakit selama tiga hari di rumah sakit karena kejang. Maryam diperbolehkan pulang ke rumah yang ada di mutiara megah.
"Harusnya mati aja si anak haram," ceplos Athaya cemburu melihat Maryam selalu diperhatikan oleh Zayyan.
Plak!
Ashifa memukul tengkuk Athaya dengan keras, "Dia adik kamu ya. Jangan gila."
"Nggak, dia anak haram nggak jelas asal-usulnya orang kata nenek aja Maryam sama Azayra tuh anaknya pelacur yang suka gonta-ganti cowok." jelas Athaya mengeraskan suaranya akan tetapi tidak dihiraukan oleh Zayyan.
Biarlah Athaya mengoceh sesukanya sampai mulutnya berbusa toh itu bukan fakta.
Ashifa tidak enak kepada Zayyan karena sikap Athaya yang terlalu childish menurutnya, "Aunty Raisa lagi kemana om?" tanyanya basa-basi.
"Lagi istirahat di kamar kecapekan." balas Zayyan.
Kemudian Zayyan melihat kearah jam dinding di dalam kamar Maryam di rumah barunya menunjukkan pukul tiga sore, "Maryam butuh istirahat kalian bisa main diluar." katanya sambil mengusap-usap lembut dahi putri keduanya yang tiduran diatas ranjang.
"Ngomong kalau nggak suka nggak usah ngusir gitu, ayah badjingan udah baik Athaya mau jengukin anak haram malah diusir." ucap Athaya kemudian keluar kamar tersebut.
"Maaf ya om, Shifa masih belum bisa dewasain pemikiran Athaya. Shifa pamit dulu, Assalamualaikum."
Zayyan mengangguk lalu menghela nafas panjang selepas Ashifa dan Athaya meninggalkan kamar tersebut, "Winda anj." gumamnya.
"Anjshhh...." Maryam menirukan gumaman ayahnya.
"Papah..." panggilnya sambil menampilkan gigi-gigi susu yang tumbuh.
"Dalem adek? Adek laper?"
Kepala Maryam menggeleng, ia mengangkat salah satu tangannya yang sedang di infus. "Om Koko..."
Zayyan mengecup area tangan putrinya yang di infus, mungkin Maryam merasa kesemutan diarea tersebut. "Om Koko? Kayaknya nanti malem jengukin adek sama kakak Aya dan kakak Zara."
"Miss kak ala..." kata Maryam sambil menyandarkan kepalanya diarea perut sang ayah.
Klek.
Pintu kamar Maryam terbuka menampilkan Azayra tengah memakai seragam sekolah lalu melangkah menghampiri adik dan ayahnya tersebut, "Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam," balas Zayyan kemudian membantu Azayra melepaskan tas di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga kok gitu?
Fanfic«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ» "Rumput tetangga lebih hijau." Kehidupan bertetangga dengan beragam penghuninya ada yang julid ceplas-ceplos mulutnya, ada yang suka gibah, ada yang hobi ngeroasting, ada juga yang cuek d...