23. Perbedaan Morn Activity

1.4K 205 51
                                    

Selamat membaca

Warn 18+

"Papi tadi malem pulang jam berapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papi tadi malem pulang jam berapa?"

"Mami telpon nggak diangkat sampe jam sebelas, akhirnya mami ketiduran."

Chelsea bertanya-tanya sembari menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya kepada Yericho yang tengah menguncir poni Yesaya di meja makan.

"Kena macet parah di daerah jalan semarang soalnya ada kecelakaan kemarin akhirnya sampe rumah sekitar jam dua pagi." Balas Yericho santai.

Yesaya cemberut ke sang ayah, "Akhir-akhir ini papi lembur mulu."

Yericho terkekeh lalu mengusap kecil pucuk kepala putranya. "Iya kerjaan di kantor jaksa sama kampus saling tumpuk jadi lembur."

"Nanti malem jangan lembur Pi, Yesaya mau ngajak papi ke pasar malem." Ucap Chelsea kemudian duduk di depan suaminya.

"Mau ngapain ke pasar malem?"

"Beli ikan cupang soalnya Edo baru beli ikan cupang tadi."

"Bentar papi liat dulu jadwal hari ini,"

"Kayaknya papi nggak bisa." Sambung Yericho setelah melihat jadwal kerjanya di handphone.

Chelsea memicingkan matanya curiga, "Nggak bisa terus! Kamu ini kebanyakan kumpul sama pak Zayyan jadi aneh!"

"Lembur teros! Nggak biasanya kamu gini."

Helaan nafas panjang dari Yericho supaya istrinya tidak semakin memancing keributan. "Yaudah papi skip kerja hari ini."

"Tapi resikonya potong gaji."

Mendengar kalimat potong gaji dari sang suami, Chelsea menggelengkan kuat kepalanya. Tidak suaminya tidak boleh bolos kerja karena potongan gajinya lumayan besar jika bolos, "Ihhh papi kerja aja!! Tapi jangan lembur bisa nggak?!"

"Nanti kalau papi potong gaji nggak bisa kirimin uang sakunya Koko di Jepang."

"Jangan lembur ya Pi malem ini? Pliss,"

Yesaya mulai memohon melas pada sang ayah yang terlihat tengah menimbang-nimbang dalam pikirannya untuk permintaannya.

"Ke pasar malem nunggu papi jam delapan malem mau? Soalnya hari ini papi nggak bisa pulang sore." Tawar Yericho pada Yesaya.

Tetangga kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang