◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦
"Gue ada sesuatu untuk lo," ujar Etnan. Membuat Gisel melepas pelukannya dengan wajah bingung.
"Sesuatu? Sesuatu apa?" Tanyanya.
Etnan tersenyum, kemudian ia meraih sebuah kotak dari dalam ranselnya.
Lalu, ia membuka kotak tersebut dan mengeluarkan sebuah kalung emas dengan bandul bentuk love yang sangat indah.
"Wah! Indah banget, ini buat gue?" Ujar Gisel senang.
Etnan mengangguk sambil tersenyum kecil. "Gue pakein ya?"
Gisel pun mengangguk, kemudian berbalik badan, membelakangi Etnan seraya menyingkirkan rambutnya ke samping.
Terpampang jelas leher jenjang Gisel, membuat Etnan menelan ludahnya susah payah.
"Etnan?" Gisel menoleh pada Etnan.
"I-iya," ujarnya terbata-bata.
Kemudian, Etnan pun memakaikan kalung tersebut dengan hati-hati."Cantik." Puji Etnan.
"Hem, kaya gue," ujar Gisel pede. Lalu ia tertawa.
Etnan menggigit bibirnya karena merasa gemas pada Gisel.
"Hihhhh, gemes banget gueeee," greget Etnan sembari menguyel-uyel pipi Gisel.
Merasa puas, ia pun melepaskan tangannya dari pipi Gisel sembari tertawa, karena melihat komuk Gisel yang lucu.
"Iihh! Gak lucu! Liat, pipi gue pasti jadi merah," kesal Gisel sembari menunjuk pipinya.
"Maaf ya," ucap Etnan tulus. Ia pun mengelus pipi Gisel menggunakan jempolnya dengan lembut.
Gisel tertegun sejenak, kemudian meraih tangan Etnan dan mengelusnya pelan.
"Makasih ya, gue jadi merasa beruntung bisa milikin lo dalam hidup gue setelah mama dan papa udah ga ada,"
"Gue berterimakasih sama mama dan papa karena udah jodohin gue sama lo. Jujur, Etnan, gue nelen ludah sendiri, gue pernah bilang kalo gue bakal benci banget sama lo, tapi gak bisa. Entah sejak kapan rasa suka ini muncul, gue gak tau. Etnan? Gue orangnya mood-an jadi kalo misalnya kadang marah kadang seneng, itu udah sifat gue banget. Lo pasti akan terbebani dengan itu," ucap Gisel pelan seraya menatap manik mata Etnan.
"Maaf Etnan, untuk kalimat 'saling terbuka', gue akan usahakan, karena untuk menceritakan sebuah privasi itu gak mudah bagi gue," ucap Gisel lagi.
"Gapapa, lagian, waktu itu seperti roda, berputar. Gue ngerti, gue akan tunggu sampai lo siap untuk cerita. Dan untuk masalah mood lo, gue gak terbebani sama sekali, karena memang pada dasarnya perempuan itu mengalami menstruasi, yang membuat hormon di tubuh perempuan tersebut sering berubah. Tapi kalau memang itu sifat lo, gapapa, memang kenapa? Itu bukan sebuah kendala bagi gue untuk berhenti cinta sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ETNAN | PERJODOHAN
Teen FictionPERJODOHAN? [ FOLLOW SEBELUM BACA!! ] [ PLAGIAT JAUH-JAUH!! ] [ JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! VISUAL SEKADAR UNTUK MENGHIDUPKAN TOKOH, JANGAN SANGKUT PAUTKAN DENGAN REAL LIFE! ] ________________ Cerita ini menceritakan tentang remaja SMA yang dituntu...