chapter 7

3.1K 225 72
                                    

Hallo guys!!
Isy lama nggak up nih, masih bisa rame g ya?
hmm dari kemarin aja g rame :(
tapi gapapa hehe, buat yang selalu ikuti isy dan baca cerita isy makasih yaa!
SEBELUM BACA HARAP FOLLOW DULU!!
Bantu Vote Comment oke! 💗💗.
-
-
-

◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦


Saat ini Etnan, Gisel, beserta keluarganya berada di bandara untuk mengantarkan Mama dan Papa Gisel pergi. Ita dan Bayu akan menggunakan pesawat Airlangga 0070.

"Mama, mama sama papa beneran mau pergi?" Tanya Gisel sembari menahan tangisnya.

Ita tersenyum, "iya sayang, mama sama papa akan pergi."

"Kamu kan disini ada Etnan, Bunda, dan Ayahmu." Lanjutnya.

"Iya sayang, kan ada kami." Sahut Alin.

"Tapi ma, perasaan Gisel gak enak lho."

Bayu mendekati putrinya, lalu mengelus puncak rambut Gisel, "Apapun yang akan terjadi, kita nggak ada yang tau sayang. Jadi, doakan mama dan papa semoga sampai ke AS dengan selamat." Ucapnya sambil tersenyum.

"Oke, hm?" Lanjutnya.

"Iya pa."

"Etnan, tolong jaga putriku, cintai dia, dan sayangi dia. Papa tau ini sulit, namun...papa mohon lakukan ini demi papa." Ucap Bayu kepada Etnan.

"Tanpa papa suruh, Etnan pasti akan menjaga Gisel dengan baik pa." Jawab Ernan sambil tersenyum.

Bayu memegang pundak Etnan, "papa percaya sama kamu."

"Alin...Akbar..."

"Aku tau Bayu, kita pasti juga akan merawat putrimu seperti kita merawat anak kandungku sendiri." Potong Akbar sedangkan Alin mengangguk mengiyakan.

Bayu tersenyum. Kini Bayu beralih pada putra sulungnya.

"Bumi, jaga dirimu baik-baik saat papa mama pergi ya. Belajar yang rajin dan jangan durhaka kepada nenek kakekmu di Yogyakarta."

"Iya pa, tapi bumi nggak janji."

Ucapan itu membuat Bayu menatap tajam dirinya, "hehe, nggak kok pa. Bumi cuma bercanda." Ujarnya cengengesan.

"Bang, kamu juga sesekali harus lihat kondisi adekmu ya." Sahut Ita.

"Pasti ma, Abang nggak mungkin ngebiarin Adek sama Etnan sendiri." Jawab Bumi.

"Bukan gue ngga percaya sama Lo, gue sebagai kakak juga khawatir dengan kehidupan Gisel nantinya." Lanjut Bumi kepada Etnan, Etnan pun hanya mengangguk mengerti.

Panggilan keberangkatan mereka sudah terpanggil. Mereka beranjak dan memulai perpisahan.

"Kita akan pergi, jaga diri kalian." Ucap Bayu yang diangguki oleh semuanya.

Sebelum pergi Ita memeluk kedua anaknya terlebih dahulu. Gisel langsung menangis di pelukan sang mama, sedangkan Bumi sekuat tenaga untuk menahan air matanya. Sebenarnya perasaan Gisel dan Bumi tidak enak sedari tadi.

ETNAN | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang