chapter 12

2.6K 116 12
                                        

Hai👋
Vote and Follow sebelum baca ya bestie!
Komen juga oke!
.
.

Say hai ke Dimas⬇️

Say hai juga ke pak bos, Etnan⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Say hai juga ke pak bos, Etnan⬇️

Say hai juga ke pak bos, Etnan⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦

Gisel menghela nafas panjang, "gitu deh intinya."

"Kenapa salah dari kalian nggak nemenin Gisel?" Tanya Rizal mewakili kepada sahabat-sahabat Gisel.

Sarah menghela nafas berat, "Pas itu gue mau nyusul Gisel, tapi sama Bu Dwi disuruh duduk lagi." Jelas Sarah pelan, Meli dan Niken mengangguk membenarkan.

"Udah, gue gapapa kok." Ucap Gisel.

Mereka semua mengangguk mengiyakan ucapan Gisel.

"Siswa-siswi udah pada dipulangin dan guru-guru juga udah pulang. Masalah kerusakan fasilitas sekolah, kita diamanahin buat betulin." Ucap Dimas.

Etnan mengangguk, "Kerahkan 20 anggota dan sisanya ikut gue ke markas pulang nanti." Perintah Etnan.

Dimas mengangguk, "oke."

"Biaya perbaikannya minta ke Theo." Sambung Etnan.

Theo mengangguk, "siap!"

"Oh ya, polisi tadi sempet mau menindaklanjuti kejadian tadi. Tapi guru-guru malah milih buat nutup kasus ini." Sahut Rizal.

Ibnu yang sedari diam menghela nafas panjang, "gpp."

"Gisel." Panggil Etnan tiba-tiba.

Gisel yang sedang berbincang-bincang dengan sahabatnya itu menoleh, "iya?"

ETNAN | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang