chapter 13

2.5K 109 19
                                        

Hai👋
Gimana kabar kalian semua?
Sebelum baca Vote dan Follow dulu ya!
Komen juga oke?!

.
.

Say hai ke Rizal dulu dong⬇️

Say hai ke Rizal dulu dong⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Say hai ke Theo jugaaa⬇️

Say hai ke Theo jugaaa⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦

"Theo, nanti lo yang tanding." Ucap Etnan.

"APA? GUE?" Tanya Theo syok, bagaimana tidak? Dia saja jarang bawa motor, dia lebih memilih mobil ketimbang motor atau kalau tidak di membonceng Rizal atau Dimas.

***

"Thanks ya udah anterin gue pulang," ucap Gisel kepada Meli.

"Hooh sama-sama, yaudah gue mau anterin nih dua curut. Mana molor lagi," ujarnya sambil melirik Sarah dan Niken dibangku belakang yang sedang tidur.

Gisel terkekeh, "yang sabar ya, kalo sabar pantatnya gede nanti."

"Nyinyinyi, udah ah sono lo keluar!"

"Idih, ngusir?"

"Iya gue ngusir!"

"Meli jangan marah-marah, nanti kamu tambah tua~" ucap Gisel dengan nada sembari berusaha keluar dari mobil dan lari sebelum kena amuk Meli.

"hahahaha, anjir perut gue keram!" Ucap Gisel pada dirinya sendiri.

Ia berjalan menuju pintu rumah keluarga mertuanya. Gisel meraih kenop pintu dan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum!" Ucapnya salam.

"Waalaikumsalam!!!" Sahut sang Bunda dari arah dapur.

ETNAN | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang