chapter 1

5K 314 151
                                    

◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦

Brum...Brum....

Suara bergemuruh knalpot motor yang memasuki area sekolah SMA Garuda, detik itu juga suara-suara teriakkan para siswi yang setiap hari terkagum-kagum oleh mereka memasuki gendang telinga orang yang mendengarnya.

'Anjir-anjir Rizal makin hari makin ganteng aja deh!'

'Astaghfirullah Allahuakbar Etnan!! Huwaa nikahi aku dong!'

'Theo lopyuuuu!!'

'Dimas yuhuuu jalan yuk!'

'Ibnu muka kek triplek gitu aja ganteng apalagi kalo senyum plis!!'

Kalo author boleh kasih tau mereka bahkan ada yang pingsan seperti siswi bertubuh agak kurus karena menahan teriakkan soalnya sekali teriak dia bakal memecahkan gendang telinga orang dan satu lagi ada yg sampe terkentut-kentut karena menahan mleyot.
Brutttttttt~ kentut siswi bertubuh gempal "arghh gila gue g bisa nahan mleyot aduh semoga ga bau" ucapnya
Nah kan baru juga author bilang😭.

Begitulah kira-kira teriakan para siswi-siswi untuk mereka, siapa lagi kalo bukan Etnan dkk? Yaa! Siswi-siswi tersebut meneriakki mereka.

"Ck, gak sia-sia gue skincare ran tiap hari nih biar muka glowing." Ucap Rizal percaya diri.

"Yeee, muka glowing apaan gitu kek pantat panci nah iyaa," sambar Dimas.

"Heleh, iri bilang bosss!!" Ejek Rizal.

"Gue? Iri? Sama Lo? Ngimpi!" Ucap Dimas sambil meraup muka Rizal menggunakan telapak tangannya.

"Woy! Tangan Lo kok bau jigong anjir!" Ucap Rizal kesal

"Hehe, iya tadi gue abis pipis lupa g cuci tangan," ucapnya sambil cengengesan.

"Emang anunya Dimas bau jigong ya?" Tanya Theo polos yang memang sedari tadi menyimak.

"Diam!" Ucap Etnan dengan nada dinginnya.

Mereka pun langsung menutup mulutnya dan melanjutkan jalannya. Tidak untuk Rizal dan Dimas mereka sibuk menebar pesona dan ngegombal ke adik-adik kelasnya.

"Rooftop." Ucap Etnan singkat. Satu kata yang membuat mereka langsung melaksanakannya.

Rooftop bisa dibilang markas kedua mereka setelah markas utama. Di sana dapat digambarkan seperti rumah pada umumnya terdapat beberapa sofa, kipas angin/AC, dan kulkas yang berisi banyak makanan dan minuman didalamnya. nikmat mana yang kau dusta kan...., Tidak ada yang berani memasuki Rooftop kecuali anggota Geng Adrarez.

***

Sesampainya mereka di Rooftop, hal yang pertama mereka lihat adalah anggota Geng Adrarez yang memang sudah bersantai disana sejak tadi. Mereka langsung melakukan aktivitas masing-masing, seperti halnya Etnan dia langsung membawa badannya ke atas sofa empuk untuk tidur, Ibnu si cowok dingin ke dua setelah Etnan sedang mabar Mobile Legend dengan anggota Geng Adrarez yang lain, Rizal dan Dimas yang sedang adu mulut hanya karena merebutkan makanan, dan Theo yang sedang menyimak saja (emang ya Theo itu gemes bangett).

"Dimas! Lo apaan sih ini makanan gue anjir!" Ucap Rizal kesal.

"Heleh, tinggal ambil lagi sana apa susahnya sih?" Jawab Dimas santai.

"Nggak! Ambilin gue makanan yang baru pokoknya cepet!" Suruh Rizal

"Cuma lima langkah noh, ambil sendiri lah."

"Ambilin nggak?!!"

"Nggak."

"Ambilin anjing!"

"Nggak ya nggak."

"Sialan gelud hayuk gelud."

"Ohh hayuk siapa takut." Jawab Dimas yang merasa tertantang.

"Ck, bisa diem nggak?!" Bentak Ibnu. Dia memang sangat tidak suka keramaian tapi jika bersama temannya Dia harus sabar sabar dan sabar menghadapi mereka.

Dimas dan Rizal pun langsung diam tapi tetap menatap tajam satu sama lain seolah-olah berbicara lewat mata.

TBC

.
.
.

Sebenernya saya agak bingung hahhaa
Segini dulu okee..
Ini part emang gaje banget sih

Jan lupa vote and komen y pren...
See you di part selanjutnya

ETNAN | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang