halo bestie, happy new years ❤️
"Kenalin, gue Bara"
Bima menatap lama wajah bara, pikirannya mulai menerawang kemana-mana. Sebenarnya siapa Bara ini? Dan lagi ucapan mamanya yang terdengar gugup menambah rasa penasarannya semakin memuncak.
"Bima"
Bima menoleh ke arah Kakaknya, kemudian ia tersadar bahwa uluran tangan Bara masih setia menunggu balasan dari Bima. Ia bergegas menjabat tangan Bara sembari tersenyum.
"Gue Bima, Salam kenal yak" Bima melepas jabatan tangannya pada Bara. Kemudian ia beranjak ke dapur menaruh barang belanjaannya itu. Bila ikut menyusul Bima ke dapur, membiarkan mamahnya mengobrol dengan temannya.
"Jadi mereka anakmu?" Tanya Ardan
"Iya, mereka berdua anakku. Bila sudah kerja sedangkan Bima seumuran dengan Bara tapi sepertinya Bima ini adek tingkatnya Bara"jawab Mamah Dita
"Oalah jadi seperti itu, Hmm apakah... Mereka bisa menerima kita berdua?" Tanya Ardan sembari menatap Mamah Dita dengan keraguan, sedangkan Dita hanya bisa tersenyum.
*~*~*
Beberapa remaja terlihat sibuk menyiapkan acara bakar-bakaran menyambut tahun baru. Acara itu berada di rumah Angkasa, awalnya pemuda itu menolak tapi berkat bujukan dan rayuan setan dari temannya akhirnya ia pasrah saat rumahnya lah yang akan menjadi tuan rumah untuk acara bakar-bakaran tahun ini.
Rumah Angkasa terlihat ramai karna teman-teman abangnya ikut merayakan tahun baru di rumahnya. Angkasa memiliki dua kakak cowok kembar bernama Langit Rifky Gerzantara dan Bumi Rifky Gerzantara. Mereka kembar tapi sifatnya berbeda 180°. Jika Langit hidupnya penuh kerandoman dan kerecehan berbanding terbalik dengan Bumi, Pemuda itu terlihat dewasa, ia lebih suka membaca buku daripada bermain game seperti Langit dan Angkasa.
"HAH ANJING SUMPAH?"
"Sumpah Bim, gue ga boong. Mereka jualan tisu gratis waifu!"Bintang berucap dengan hebohnya. Bima pun sama halnya ia juga terdengar menggosip layaknya ibu-ibu yang sedang bergosip tentang berita panas.
"Buset tang, terus lo beli kaga? Mayan tuh dapet waifu anjay, btw waifu apaan?"
"Goblok!"
"Astagfirullah bang Langit, istighfar bang gue aduin yayang Venus baru tau rasa lo"Bima kembali fokus pada sosis miliknya, ia memandang heran pada sosis yang ia pegang.
"Yayang Venus-yayang Venus gue aduin bapak gue kelar lo Bim-bim"Ucap Langit sembari mempersiapkan arang.
"Ini sosisnya kecil banget njir, gedean juga punya gue" ucapan Bima berhasil membuat mereka terkejut, tak terkecuali cewek-cewek yang sedang mempersiapkan bumbu. Mereka semua menoleh ke arah Bima dengan tatapan horor.
"Lah kenapa? Maksud gue sosis di kulkas gue njir, kalian mikir apa hayo?"Bima tersenyum jahil sembari menggoda mereka terutama cewek-cewek yang sedang salah tingkah.
"O-oh sosis dalam Kulkas! Apaan? Kita juga mikir sosis dalam Kulkas kok, yakan?"Ucap Bintang sembari mencairkan suasana yang terlihat awkard.
"Iye ya tang! Kita semua mikirnya juga sosis lu dirumah haha" mereka semua kembali fokus pada tugas masing-masing. Bima dan Bintang sibuk mempersiapkan sosis, Angkasa sibuk menyuci sayuran dan juga Langit yang sibuk membuat api dan juga teman-teman lainnya yang sibuk pada tugas yang sudah ditentukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIMANTARA
Teen FictionBimantara Xaviro Aji. Hampir semua siswa mengenal nama tersebut, Bagaimana tidak?, dia terkenal lewat jalur keusilannya yang membuat para guru angkat tangan dengan sikapnya. Lagipula dia juga seorang anak basket yang kerap memenangkan perlombaan de...