Seharusnya semua orang telah tidur lelap di atas ranjang masing-masing saat Kalandra memastikan tidak ada yang melihatnya yang masih gentayangan di koridor akademi dengan jubah sehitam malam yang panjang menyapu lantai. Ya, dia benar-benar akan pergi ke menara menemui Seth Burgundi.
Menara tampak begitu menyeramkan dan dingin. Kalandra tak merasakan kehadiran makhluk hidup di sana kecuali dirinya yang mulai tertusuk angin malam hingga hampir menggigil. Apa yang ia dapati tadi pagi adalah surat kaleng? Seseorang mempermainkannya mengatasnamakan Seth?
Akhir-akhir ini Kalandra banyak berpikir, trust issuenya ditahap sekarat. Seekor laba-laba tiba-tiba merayap di kakinya, mungkin satu-satunya makhluk hidup yang menemaninya di sana. Kalandra tidak menyukai serangga, oleh sebab itu ia refleks menepis laba-laba itu hingga terpental mengenai dinding menara. Lalu detik selanjutnya Kalandra lebih dibuat terkejut lagi karena laba-laba itu berubah wujud menjadi Seth Burgundi dengan wajah menawannya. Sebelum Kalandra berteriak, Seth terlebih dahulu menutup mulutnya hingga cowok itu tenang.
"Gue tau gue sekeren dan setampan itu, tapi nggak etis juga lo jejeritan tengah malam buta gini saat kita ketemu diam-diam." Seth akhirnya membebaskan Kalandra dari bekapan tangannya, Kalandra tampak jengkel karena tangan Kalandra berbau bawang, tidak sesuai ekspektasi dengan kemunculannya yang sangat dramatis.
"Nggak ada hubungannya sama tampang lo, tapi tangan lo bau bawang kalo lo mau tau dan kemunculan lo dengan cara kayak gitu cukup dikatakan nggak berakhlak. Kenapa harus laba-laba sih?" Jelas Kalandra meluruskan sekaligus komplain, jantungnya benar-benar hampir copot karena double kill dikagetkan Seth.
"Percuma gue jelasin sama lo karena lo gak kenal Spiderman, gue terinspirasi dari dia." Jawab Seth merasa unggul dengan pengetahuannya.
Kening Kalandra berkerut, please iqnya 148 dan ia hampir membaca semua buku di akademi Hope World kecuali bagian terlarang, tapi dia tidak pernah mendengar tentang Spiderman.
"Spiderman?" Tanyanya penasaran.
"Well, lo bisa nonton Spiderman kapan-kapan di rumah gue, tapi sekarang ada yang lebih penting dari itu." Seth akhirnya menyadari jika saat ini ia tidak memiliki banyak waktu dan kedatangannya kemari menantang maut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapta Timira : The Evil is Back
FantasyArunika Manjali tidak pernah mengetahui jika dirinya ternyata adalah bagian dari makhluk supranatural. Selama ini jiwanya tertukar ke dalam tubuh manusia hingga umurnya yang ke 17 tahun tibalah saatnya ia menerima takdirnya setelah melewati skenario...