💐25. The Evil is Back

127 27 0
                                    

Orang-orang berjubah sialan itu terus mengincar ketiganya dari segala penjuru. tiba di puncak bukit, bagian tepian dari gunung dan dibawahnya adalah jurang ketiganya tau bahwa mereka telah terkepung. 

"Jangan takut, kami utusan dari kementerian sihir!" ujar salah seorang dari mereka membuka tudungnya, yang ternyata merupakan seorang wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan takut, kami utusan dari kementerian sihir!" ujar salah seorang dari mereka membuka tudungnya, yang ternyata merupakan seorang wanita. ia turun dari sapu terbangnya berjalan hati-hati mendekati Aru, Senan, dan Kalandra yang masih menatap mereka siaga. dua cowok werewolf itu telah berubah wujud menjadi manusia kembali. 

"Tidak mungkin kementerian sihir menggunakan cara murahan seperti ini dengan membuat kekacauan!" jawab Kalandra bersikap defensif dan menatap penuh curiga pada semua orang.

"Kami punya alasan, nak. nanti akan kami jelaskan jika kalian bertiga mau koorporatif mengikuti kami sekarang juga." salah seorang diantara tujuh orang itu, pria dengan rahang kotak masih mencoba bernegosiasi.

" salah seorang diantara tujuh orang itu, pria dengan rahang kotak masih mencoba bernegosiasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jelaskan sekarang, baru kami bisa memutuskan. jika kalian memaksa, maaf kami harus melawan!" kali ini Senan angkat bicara, mata tajamnya menyorot setajam silet sementara tangannya telah memainkan kekuatan dengan mengangkat batu sebesar ukuran kepala ke udara, mengancam akan menyerang dengan kemampuan telekinesisnya.

 jika kalian memaksa, maaf kami harus melawan!" kali ini Senan angkat bicara, mata tajamnya menyorot setajam silet sementara tangannya telah memainkan kekuatan dengan mengangkat batu sebesar ukuran kepala ke udara, mengancam akan menyerang dengan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang. tenang." seorang pria yang lain mencoba menenangkan situasi. "Begini, anak-anak, memang cara kami terkesan sangat murahan. tapi, akademi tidak boleh tau tentang hal ini, oke? biarlah kejadian ini dianggap serangan tidak jelas. seperti yang kalian ketahui, saat ini stigma akademi kalian sedang di cap buruk. mereka seperti menutupi dan merencanakan sesuatu hingga membuat resah masayarakat dan kementerian. alih-alih membuat drama dan disaksikan masyarakat hingga timbul lebih banyak rumor dan spekulasi kami mempertimbangkan cara ini." jelas pria itu panjang lebar tapi tidak bisa diterima ketiganya.

Sapta Timira : The Evil is BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang