Arunika Manjali tidak pernah mengetahui jika dirinya ternyata adalah bagian dari makhluk supranatural. Selama ini jiwanya tertukar ke dalam tubuh manusia hingga umurnya yang ke 17 tahun tibalah saatnya ia menerima takdirnya setelah melewati skenario...
Kasus kematian Vania belum menemukan titik temu. hal ini menjadi keresahan tersendiri di kalangan siswa sampai orang tua murid. banyak rumor yang beredar jika Vania dibunuh karena mengungkapkan berita tempo lalu terkait hikayat lama yang menjadi urban legend Black Shades. mungkin apa yang ia ungkapkan di beritanya mengancam sang-pemimpin-yang-ditunggu yang dimaksud dalam berita sehingga pihak para elit yang berkuasa mengeksekusi Vania. ada juga rumor yang beredar jika Vania mungkin membunuh dirinya sendiri karena terkena kutukan karena dikabarkan mate dari sang-pemimpin-yang-ditunggu adalah anak iblis. intinya, Vania terbunuh karena dianggap mengancam karena mengungkapkan mengenai identitas sang-pemimpin-yang-ditunggu tersebut, yang mana konon berada di kelas Nebula.
Anak-anak dari kelas Nebula sendiri sudah dibenci dan terasing karena terkesan eksklusif di banding kelas lain. apalagi dengan kasus ini, kebencian makin nyata. gerak-gerik mereka semua diperhatikan dan dicurigai, karena dianggap salah satu dari mereka adalah pelaku pembunuhan Vania. tak terhitung berapa banyak anak yang merasakan sentuhan manja Indira dengan kekuatan pyrokinesisnya atau yang Senan terbangkan ke atas pohon saking kesalnya. karena hal ini juga semua orang jadi percaya pada urban legend yang sebelumnya dipercaya setara dongeng atau mitos belaka. semua orang makin bertanya-tanya siapakah diantara siswa kelas Nebula yang merupakan sang-pemimpin-yang-ditunggu seperti yang tertera pada berita yang Vania tulis?
Seakan dengan sengaja mengabaikan, pihak akademi tidak mengambil tindakan apapun. meski keadaan akademi dalam situasi yang kurang menyenangkan, hingga mendapat peringatan dari para orang tua murid sampai kementerian sihir, pihak akademi bersikeras jika akademi dalam keadaan terkendali dan semua desas-desus yang terjadi semua itu normal; anak-anak hanya seperti biasanya, suka bergosip dan melebihkan sesuatu sebagai bahan obrolan.
Maka, kegiatan pembelajaran di akademi tetap berjalan seperti biasanya. sebentar lagi ujian naik tingkat kelas. khusus kelas Nebula sebagai kelas terpilih berisi siswa-siswa dengan anugerah kemampuan di atas rata-rata harus sudah memiliki spesifikasi kekuatan dan mampu mengendalikan kekuatannya. oleh karena itu untuk mengukur kemampuannya, kelas tersebut akan mengadakan tes di tengah hutan belantara yang berbahaya dengan menginap selama tiga hari. banyak orang tua yang tidak menyetujui keputusan pihak akademi yang berani mengambil resiko di tengah pandangan publik terhadap akademi mendapat stigma negatif atas kejelasan kasus Vania. tapi, akademi berasalan jika kasus Vania adalah bunuh diri dan aturan sekolah yang telah di tetapkan puluhan tahun lalu tetap harus dilaksanakan, apalagi sangat jarang di akademi Hope World menemukan anak-anak istimewa seperti ini. selama sepuluh tahun terakhir, baru tahun inilah siswa-siswa unggul kembali bermunculan.
"Fel, pindah.." rengek Senan karena ingin duduk di samping Aru, mereka menaiki bus terbang menuju hutan kegelapan di utara Black Shades.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sen, udah deh, masalah tempat duduk aja lo permasalahin. gue mau tidur." Felysia dibuat kesal akan kelakuan cowok itu yang keras kepala tidak mau menyerah merengek. lagi pula Felysia ogah tukar tempat duduk dengan Senan karena itu berarti ia akan berada di tengah deretan cowok-cowok sendirian. itu membuatnya tidak nyaman.
