Part 04

673 109 24
                                    

       Dikamar Jaehyuk ia sedang mengerjakan tugas sambil video call dengan Asahi, mereka mengerjakan tugas bersama lewat telefon.

"Aku udah hampir selesai"

"Tunggu dong aku masih lumayan banyak ini, kok kamu cepet banget sih"

"Kamu banyak ngomong bukannya nulis"

Setelah selesai mengerjakan tugasnya mereka lanjut mengobrol. Tanpa Jaehyuk sadari ada Doyoung yang memanggil manggil dari luar.

Doyoung mengetuk pintu kamar Jaehyuk tetapi tidak kunjung dibuka oleh Jaehyuk, akhirnya dengan pelan ia membuka pintu kamar Jaehyuk yang kebetulan tidak dikunci.

"Nanti beneran ya ajak aku ke pantai"

"Iya sayangku, nanti kita-"

"Kak" Jaehyuk langsung melihat kearah pintu dan disana sudah ada Doyoung.

Dengan panik Jaehyuk menyimpan ponselnya dengan terbalik agar layarnya tak terlihat, disana sambungan telefon belum terputus dengan Asahi sehingga membuat Asahi disana kebingungan karena tiba-tiba layarnya menjadi hitam.

"Jae" suara Asahi terdengar dari ponsel Jaehyuk, dengan segera Jaehyuk mengangkat lagi ponsel nya dan langsung mematikan telefon.

"Aku tadi manggil manggil tapi gak denger"

"Maaf tadi aku lagi fokus nugas"

"Lagi telefon ya"

"Iya tadi ngerjain bareng temen" Doyoung melihat gelagat Jaehyuk yang gugup semakin menambah curiga Doyoung.

"Aku kesini buat manggil kakak makan malam"

"Oke nanti aku kebawah, kamu duluan" Doyoung mengangguk lalu keluar dari kamar Jaehyuk.

Jaehyuk mengambil ponselnya lalu melihat beberapa chat dari Asahi yang mengomel, Jaehyuk langsung memanggil Asahi lagi lewat video call.

"Kenapa dimatiin tiba-tiba"

"Maaf maaf tadi ada Doyoung, aku sampe gak denger suara dia manggil aku karena telefon sama kamu"

"Aku dipanggil buat makan malam, nanti kita lanjut lagi oke"

"Hm yaudah, makan yang banyak"

"Kamu juga jangan lupa makan"

"Aku matiin nih"

"Love you Asa"

Tanpa menjawab Asahi langsung mematikan telefon nya, ia mau balas dendam yang tadi.

Diluar kamar Jaehyuk sebenarnya ada Doyoung yang belum pergi, ia mendengarkan percakapan Jaehyuk tadi.

"Kak Jaehyuk sama kak Asahi pacaran" gumam Doyoung yang mengepalkan tangannya, lalu ia buru-buru pergi disana karena Jaehyuk telah mematikan sambungannya.

Saat dimeja makan Doyoung diam-diam menatap Jaehyuk, ia sedang memikirkan apakah benar Asahi dan Jaehyuk itu berpacaran atau tadi ia yang salah dengar.

Jika mereka benar berpacaran Doyoung tentu tidak akan terima, tidak boleh ada orang ketiga di antara dirinya dan Jaehyuk.









Keesokkan harinya Doyoung berangkat ke kampus bersama Jaehyuk lagi.

Jaehyuk mengantarkan Doyoung sampai depan kelas setelah Doyoung masuk Jaehyuk pergi. Tetapi saat Jaehyuk sudah tak ada Doyoung kembali keluar kelasnya.

Doyoung mencari-cari orang yang kemarin membicarakan Jaehyuk dan Asahi, akhirnya ia bertemu dengan salah satu dari mereka.

"Permisi, aku boleh nanya sesuatu sama kamu?"

"Oh kamu yang kemarin sama kak Jaehyuk kan, boleh mau nanya apa"

"Eh tapi enaknya kita kenalan dulu dong, aku Dongpyo"

"Aku Doyoung"

"Kamu kenal kak Jaehyuk sama kak Asahi?" Tanya Doyoung.

"Kenal dong, mereka itu pasangan paling bucin dikampus" mata Doyoung melotot kaget.

"Mereka pacaran?"

"Heh, kamu gak baca baca berita kampus kah? Kok gak tau mereka sih"

"Mereka itu katanya udah pacaran dari SMA sampe sekarang dan mereka itu bucin nya gak tau tempat, apalagi Jaehyuk dia bahkan berani cium Asahi depan umum" jelas Dongpyo.

"Lucu banget kan, saking lucunya bikin iri"

"Oke makasih infonya"

Doyoung kembali berjalan menuju kelasnya, pegangan tangan pada tongkat bantu jalannya mencengkeram erat karena emosi.

Saat sedang menenangkan dirinya sendiri Doyoung mendapatkan ide, ia yakin pasti ide nya ini sangat bagus.

"Kita liat aja siapa yang berhasil dapet kak Jaehyuk" gumam Doyoung lalu dirinya tersenyum kecil.

Dikelas Jaehyuk dirinya sedang menunggu Asahi datang, kelas sudah hampir dimulai tetapi Asahi tak kunjung datang membuat Jaehyuk khawatir.

Tak lama kemudian dosen datang membuat Jaehyuk semakin gusar. Beberapa menit kemudian Asahi datang dengan wajah yang penuh keringat, nafasnya pun tak beraturan.

"Maaf pak saya telat, saya kejebak macet jadi lari" ucap Asahi sambil mengatur nafasnya.

"Yaudah kamu boleh duduk, langsung buka bukunya" untungnya dosen yang sekarang mengajar dosen baik.

Jaehyuk menatap Asahi dengan khawatir, "pak, Asahi boleh kan minum kasian kecapean banget"

Jaehyuk meminta izin kepada dosen agar membiarkan Asahi minum, para temannya yang dikelas pun langsung bersorak.

"Bau apa ini, oh bau bucin" ucap salah satu temannya yang lainnya pun langsung tertawa.

"Boleh, silahkan minum"

Jaehyuk memberikan minumnya karena Asahi tidak membawa minum, Asahi langsung meminumnya hingga tersisa setengah.

"Maaf hehe, nanti aku ganti"

"Gak apa-apa habisin aja kalo kamu masih haus"

Jaehyuk merapikan rambut Asahi yang sedikit berantakan dan lepek akibat keringat.

"Maaf ya aku gak bisa jemput kamu"

"Gak usah minta maaf kamu gak salah, lagian kamu itu kan pacar aku bukan ojek"

"Jaehyuk tolong perhatikan kedepan!" Gertak dosennya yang melihat Jaehyuk fokus ke Asahi.

"Maaf pak"

"Bucinnya gak tau situasi"

Saat sedang memperhatikan dosen yang mengajar tiba-tiba ponsel Jaehyuk bergetar dan ada pesan dari Doyoung, Jaehyuk diam-diam membuat ponselnya dibawah meja dan membaca pesan itu.

Nanti pulang ngampus kita nonton bioskop yuk, ajak kak Asahi juga biar rame kan kalo banyakan

Itu isi pesan dari Doyoung dan Jaehyuk belum sempat membalasnya karena langsung lihat kedepan lagi.











~~~~~~~~~~~~~~~

Segini dulu bye-bye

I love you and him [Jaesahi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang