Part 19

674 100 10
                                    

     Dua hari kemudian cincin yang dipesan Jaehyuk datang, Jaehyuk sangat akhirnya cincin itu jadi. Kedua orang tua Jaehyuk sangat sedih mengetahui anaknya memesan cincin khusus untuk Asahi dan dirinya.

Jaehyuk berencana hari ini akan kerumah Asahi, ia tak sabaran untuk bertemu Asahi.

Jaehyuk sudah siap untuk pergi, ia diantar supir menuju kesana karena belum mungkin Jaehyuk mengendarai sendiri. Awalnya mama nya melarang tetapi Jaehyuk bersikukuh akhirnya mamanya membiarkan Jaehyuk pergi, mungkin sudah saatnya Jaehyuk tau yang sebenarnya.

Setelah sampai disana Jaehyuk segera membawa tote bag yang berisi cincin lalu ia mengetuk pintunya dan dibuka oleh Junghwan, Junghwan menatap Jaehyuk dengan tajam.

"Mau ngapain kesini?"

"Mau ketemu Asahi, tolong ya Junghwan biarin kakak ketemu Asahi"

"Ketemu kak Asa? Bukan disini tapi-"

"Ada siapa dek" Ucapan Junghwan terpotong karena datang mamanya.

"Eh Jaehyuk, kamu udah sembuh?"

"Udah Tante"

"Ayo masuk"

Baru saja Jaehyuk melangkah masuk langsung dihadang oleh Junghwan.

"Ngapain ajak dia masuk sih Ma, suruh pulang aja"

"Kamu gak boleh kaya gitu Junghwan"

Junghwan mengepalkan tangannya hingga urat tangannya muncul, ia ingin sekali memukul Jaehyuk saat ini juga.

Jaehyuk duduk diruang tamu, ia melihat sekeliling tetapi orang yang dicarinya tidak terlihat sama sekali.

"Tan, Asahi nya dikamar ya?"

Yang ditanya hanya diam tak tau menjawab apa, apa sudah saatnya mengatakan yang sebenarnya.

"Dikamar gak ada, kak Asahi udah gak ada disini! dan itu gara-gara lo!" Ucap Junghwan dengan meninggikan suaranya.

"Maksudnya? Asahi gak tinggal disini lagi?"

"Bukan Jae, sebenarnya Asahi gak bisa diselamatkan waktu kecelakaan itu" Jaehyuk menggeleng tak percaya.

"Tante aku mohon biarin aku ketemu Asahi sebentar aja, aku tau pasti Tante marah kan karena aku udah bikin Asahi celaka tapi aku mohon izinin aku ketemu Asahi"

Jaehyuk sampai berlutut didepan mama Asahi, ia mengira tak diizinkan lagi bertemu Asahi karena telah membuat anaknya celaka.

"Jaehyuk bangun" setelah berhasil membuat Jaehyuk duduk kembali disofa, mama Asahi memeluk Jaehyuk.

"Kamu harus ikhlas, maaf Tante udah bohong sama kamu soal Asahi itu semua demi kesembuhan kamu, Asahi udah tenang diatas sana kalo kamu mau ketemu Asahi Tante bisa antar ke pemakamannya, Tante yakin Asahi pasti nunggu kamu buat dateng" ucapnya sembari memeluk Jaehyuk.

Jaehyuk menggeleng dengan air mata yang perlahan jatuh, ia melepaskan pelukannya untuk menatap wajah mama Asahi apakah ada kebohongan atau tidak, tapi mama Asahi juga ikut berkaca-kaca.

"Tan aku kesini bawa cincin buat lamar Asahi, Asahi pasti ada dikamar kan? Aku boleh kan kesana"

Setelah mendapat izin Jaehyuk berlari menuju kamar Asahi, Junghwan akan mengejar Jaehyuk tetapi ditahan oleh Mamanya.

"Asa, Asahi aku tau kamu pasti didalem kan" Jaehyuk mengetuk pintu kamar Asahi berulang kali tetapi didalam kamarnya sangat hening.

Karena pintu kamar tak dikunci ia masuk kedalam dan melihat kamar Asahi begitu rapi.

"Asa"

"Sa kamu dimana, kamu gak mungkin pergi kan"

"Gak ada kan, mending sekarang lo ke pemakaman kak Asa dan minta maaf" ucap Junghwan yang baru saja datang.

Jaehyuk terduduk dilantai dan menangis sejadi-jadinya, ia terus menyebutkan nama Asahi berulang kali.

"Asahi kamu dimana"

Mama Asa ikut menenangkan Jaehyuk dengan memberikan pelukannya. Ia juga mengajak Jaehyuk untuk berkunjung ke tempat peristirahatan Asahi.

Setelah Jaehyuk sedikit tenang ia mau diajak kesana, selama perjalanan Jaehyuk hanya memandang kearah luar dengan tatapan kosong.

Sampainya dipemakan Jaehyuk mengepalkan tangannya erat, ia belum siap jika menemui Asahi ditempat ini, yang Jaehyuk mau ia bertemu Asahi dalam keadaan sehat.

Mereka masuk kedalam dan mama Asahi berhenti tepat di makam dengan nisan bertuliskan nama Asahi.

Jaehyuk langsung terjatuh begitu saja didepan makam Asahi, ia mengelus nisannya.

"Asa aku datang, maaf aku minta maaf sa" tangis Jaehyuk kembali pecah, bahkan Junghwan yang ikut pun ikut menangis.

"Kamu tau, aku datang kerumah kamu bawa cincin buat lamar kamu tapi kenapa berakhir ditempat ini"

"Harusnyakan aku bisa pakein cincin itu dijari kamu Sa"

"Asa, kamu beneran pergi selamanya, aku gak mau ditinggal kamu"

Jaehyuk memukul mukul tanah, tak peduli tangannya yang terasa sakit. Mama Jaehyuk berusaha menenangkan tetapi Jaehyuk semakin tak terkendali.

Jaehyuk terus memukul dadanya sendiri sambil menangis kencang, Junghwan pun ikut menghentikannya disuruh mamanya.

"Asa aku minta maaf"

"Argh!" Jaehyuk menjambak rambutnya sendiri.

Akhirnya Jaehyuk dipaksa dibawa pulang dibantu oleh Junghwan yang memaksa Jaehyuk pulang.

"Enggak! Gue gak mau pulang!" Bentak Jaehyuk.

"Terus mau sampe kapan disini!"

Setelah Jaehyuk masuk kedalam mobilnya, sang supir langsung berangkat meninggalkan Junghwan dan mamanya. Mereka akan pulang naik taksi saja.

"Puter balik pak!"

"Maaf tuan tidak bisa"

"Sa aku minta maaf"

Jaehyuk terus saja bergumam berulang kali meminta maaf, keadaan Jaehyuk kembali turun setelah mengetahui tentang Asahi.











~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekian bye☺️

I love you and him [Jaesahi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang