Dikampus Asahi meminta bertukar kursi dengan Ryujin yang duduknya didepan, jadi Asahi bisa jauh dari Jaehyuk.
"Loh kok lo disini" ucap Jaehyuk.
"Emang kenapa? Asahi yang minta kok" balas Ryujin.
Jaehyuk baru saja akan menghampiri Asahi tetapi dosen malah datang jadinya Jaehyuk kembali duduk di kursinya.
Selesai jam belajar Jaehyuk langsung menghampiri Asahi, Asahi hanya menghembuskan nafas jengahnya.
"Sa, kenapa semalam gak bisa dihubungi?"
"Emang mau apa sih? Mau pamer kalo lagi sama Doyoung iya?!"
"Cukup deh Jae, kita udah putus jadi jangan ganggu aku lagi iya aku emang masih cinta sama kamu tapi aku bakal berusaha hilangin jadi stop ganggu hidup aku lagi"
"Maksud kamu apa sih, aku semalam gak sama Doyoung"
"Bohong banget sih" Asahi membuka ponselnya lalu menunjukkan foto yang dikirim Jaehyuk semalam.
"Ini apa!"
"Aku gak kirim itu Sa, aku gak tidur sama Doyoung!"
"Terus kalo bukan Doyoung ini siapa, jelas jelas ini Doyoung"
"Ini pasti ulah dia"
"Terserah deh, sekarang kamu kan bukan pacar aku lagi jadi bebas mau ngapain aja tapi aku mohon jangan ditunjukkin ke aku"
Asahi hendak pergi dari kelas tetapi malah ditahan oleh Jaehyuk, Asahi menepis tangan Jaehyuk ia mempercepat langkahnya tetapi lagi-lagi bisa dicekal oleh Jaehyuk.
"Aku gak mau putus Asahi!
"AKU MAU PUTUS JAEHYUK!" Teriak Asahi.
"Gak, aku gak akan biarin kamu pergi dari aku" Jaehyuk membawa Asahi dengan paksa.
"Apaansih lepas Jae!"
Jaehyuk tidak peduli ringisan sakit Asahi, ia terus menyeret Asahi menuju mobilnya.
Asahi sudah menangis diperlakukan kasar seperti ini, baru kali ini Jaehyuk kasar kepadanya.
"Masuk"
"GAK!"
"Masuk Asahi"
Jaehyuk memaksa Asahi masuk kedalam mobilnya tetapi Asahi berontak, sehingga Jaehyuk menggendong Asahi lalu dimasukkan kedalam mobil.
"Gak mau!"
Bugh!
Baru saja selesai memasukkan Asahi kedalam mobil Jaehyuk langsung terkena pukulan dari Yoshi yang baru saja datang.
"Sialan lo apain Asahi!"
"Jangan ikut campur!"
"Gue gak akan ikut campur kalo lu gak nyakitin Asahi"
Yoshi membuka pintu mobilnya lalu Asahi langsung berlari kearah Yoshi, Asahi memeluk Yoshi sembari menangis.
Jaehyuk menarik kembali Asahi hingga hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
"Brengsek lo!" Yoshi hendak memukul Jaehyuk kembali tetapi ditahan oleh Asahi.
"Ayo pergi aja kak"
Akhirnya Yoshi mengajak Asahi menjauh dari Jaehyuk, Yoshi menghapus air mata Asahi yang dipipinya lalu memasangkan helm pada Asahi. Mereka pun pergi dari sana.
"AARGH!" Jaehyuk menendang ban mobil lalu ia masuk kedalam dengan membanting keras pintu mobil.
Yoshi berhenti dipinggir jalan saat melihat tukang ice cream dalam truk, ia memesan satu ice cream untuk Asahi.
"Nih"
"Buat aku? Terus kakak mana kok satu"
"Kakak lagi gak pengen, kamu aja nih"
"Makasih kak"
Yoshi kembali melajukan motornya tetapi dengan pelan agar Asahi bisa makan ice cream nya.
Yoshi mengajak Asahi mampir kerumahnya karena dirumahnya sedang tidak ada siapa-siapa, orang tua Yoshi masih bekerja dan Yoshi itu anak tunggal.
"Sebentar kakak ambil cemilan dulu buat bayi"
"Apa deh siapa yang bayi"
Yoshi kembali membawa beberapa cemilan dan minuman.
"Makasih kak, aku makan boleh?"
"Boleh dong ini kan buat kamu"
Asahi langsung memakan beberapa camilan itu, Asahi tidak akan kuat dengan godaan cemilan ia rasanya ingin segera menghabiskannya.
Yoshi hanya diam memperhatikan Asahi yang sedang makan tetapi fokusnya malah tertuju pada pergelangan tangan Asahi yang memerah.
"Ini sakit?" Tunjuk Yoshi pada tangan Asahi.
"Sedikit aja kok"
"Kakak obatin ya"
Yoshi mengambil tangan kiri Asahi yang merah lalu mengelus nya dengan lembut sesekali juga Yoshi meniupnya membuat Asahi tertawa geli.
"Haha udah kak"
"Kak makasih banyak ya, kakak udah nolongin aku dari Jaehyuk terus ajak mampir kesini"
"Iya Asahi, tapi tadi Jaehyuk kenapa bisa sampe kasar sama kamu?"
"Aku minta putus tapi dia gak mau"
"Kakak takut Jaehyuk kaya tadi lagi, jadi izinin kakak buat jagain kamu ya" Asahi mengangguk pelan.
"Kak maafin aku yang belum bisa bales perasaan kakak"
"Gapapa, kakak gak akan maksa minta balasan dari kamu"
Asahi semakin merasa tak enak dengan Yoshi, ingin membalas perasaan Yoshi tetapi belum bisa karena Asahi masih belum bisa melupakan Jaehyuk sepenuhnya.
"Kak Yoshi ini terbuat dari apa sih, kok ada manusia sebaik kak Yoshi" ucap Asahi membuat Yoshi tertawa.
"Ada ada aja kamu"
"Serius kak"
"Setelah ini kamu mau ngapain lagi? Mau jalan keluar?"
"Boleh, kemana aja asal sama kak Yoshi" Yoshi mencubit gemas pipi Asahi.
Tiba-tiba ponsel Asahi bergetar dalam tasnya, ia lalu mengambilnya yang ternyata ada panggilan dari Jaehyuk.
Asahi berdecak malas ia langsung saja memblokir nomor Jaehyuk lalu mematikan ponselnya.
"Kok dimatiin?"
"Gak penting"
Mereka menghabiskan waktu hingga sore hari, Yoshi mengajak Asahi jalan jalan keluar lalu diantar pulang kerumahnya sebelum malam tiba.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
<( ̄︶ ̄)>
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you and him [Jaesahi]✓
General FictionJaehyuk sudah bertunangan tetapi ia juga memiliki kekasih dan Jaehyuk tidak bisa meninggalkan salah satunya.