Sesuai permintaan Doyoung yang minta menonton bioskop bersama sekarang Jaehyuk, Asahi dan Doyoung sudah berada dimobil Jaehyuk. Doyoung duduk didepan dengan Jaehyuk sedangkan Asahi dibelakang sendiri.
"Tapi kenapa kamu ajak aku, padahal lebih baik kamu kan berduaan aja sama Jaehyuk" ucap Asahi, Asahi terpaksa harus ikut karena paksaan Doyoung.
Asahi lebih memilih membiarkan Jaehyuk dengan Doyoung saja daripada harus ada dirinya diantara mereka.
"Kakak kan temen deketnya kak Jae bener kan?, Jadi biar tambah rame aja" Doyoung tersenyum tetapi senyum itu menyembunyikan arti lain.
Jaehyuk menjalankan mobilnya dan matanya sesekali melihat kearah Asahi lewat kaca.
Tangan Doyoung mengambil satu tangan Jaehyuk lalu digenggam hal itu tentu saja terlihat oleh Asahi dan ia langsung memalingkan wajahnya kearah luar, Doyoung melihat itu dan ia tersenyum puas.
Tapi genggaman itu tak lama karena Jaehyuk yang melepaskan lalu digunakan untuk menyetir.
Setelah sampai di bioskop mereka memilih film mana yang akan ditonton, tapi Asahi diam saja ia akan mengikuti mereka.
"Gimana kalo film horor" usul Doyoung.
"Kak Asahi gak takut kan sama film horor"
"Enggak"
"Asahi gak ada takut-takutnya kalo nonton horor, mukanya pasti datar" ucap Jaehyuk.
"Oke kita pesen tiket film horor aja"
"Biar aku aja yang pesen kalian tunggu disini" Jaehyuk pergi memesan tiketnya.
Untungnya antrian tidak terlalu panjang jadi Jaehyuk tidak memakan waktu lama. Film yang mereka tonton akan segera dimulai dalam beberapa menit mereka pun masuk kedalam.
Doyoung menarik tangan Jaehyuk membiarkan Asahi berjalan dibelakang sendiri.
Posisi duduk yang Doyoung ambil ia duduk ditengah sedangkan Jaehyuk sebelahnya dan Asahi juga sebelahnya. Doyoung sengaja agar Asahi tidak dekat Jaehyuk.
"Huh pengen kabur aja" ucap Asahi dalam hatinya.
Film sudah dimulai hingga bagian adanya hantu yang muncul semua penonton berteriak termasuk Doyoung yang sampai memeluk Jaehyuk, Asahi tentu melihatnya karena Doyoung kan tepat disampingnya.
Beberapa kali itu terjadi bahkan Jaehyuk pun membalas pelukan Doyoung, Asahi sampai tidak fokus dengan filmnya lalu memalingkan wajahnya tanpa sadar air matanya menetes.
"Kamu takut banget ya sampai nangis gitu, kamu bisa keluar kok kalo udah gak kuat" ucap salah satu penonton yang ada disamping Asahi.
Asahi langsung terburu-buru menghapus air matanya, "enggak kok, saya kelilipan aja"
"Aku bukan gak kuat karena takut, tapi gak kuat liat Jaehyuk sama Doyoung" ucapnya dalam hati sambil memegang pinggir kursi dengan erat.
Film yang ditayangkan sudah selesai dan Asahi berjalan terlebih dahulu sekarang, ia berjalan didepan tanpa memperdulikan Jaehyuk dan Doyoung.
"Kita makan yuk" ajak Doyoung.
"Aku boleh pulang duluan? Kalian aja habisin waktu berdua"
"Jangan dong kak, lebih seru bertiga ya kan kak Jae" Jaehyuk mengangguk saja.
Asahi akhirnya mau mau saja mereka pergi ke restoran yang ada disana.
"Aku ke toilet dulu ya" Jaehyuk pergi ke toilet meninggalkan Asahi dan Doyoung.
Setelah Doyoung melihat Jaehyuk menjauh, ia menarik tangan Asahi ke luar restoran lalu mencari tempat yang tak banyak orang.
"Kenapa?" Asahi sangat kebingungan tiba-tiba ia diajak keluar dengan cara ditarik.
"Sejak kapan kakak pacaran sama kak Jaehyuk" tanya Doyoung membuat Asahi terkejut.
"Maksudnya? Aku sama Jaehyuk cuma-"
"Temen? Jujur aja deh kak aku udah tau kalian pacaran kan"
"Kak, tolong jauhin kak Jaehyuk dia itu tunangan aku. Aku masih minta baik-baik sama kakak, jangan jadi perusak hubungan orang" ucap Doyoung, membuat Asahi emosi karena dikatai perusak hubungan orang.
"Hubungan aku sama Jaehyuk jauh lebih lama, dan aku bukan perusak hubungan orang!" Asahi sedikit meninggikan suaranya membiarkan emosi yang sedari tadi ia tahan keluar.
"Percuma lama kalo yang jadi tunangannya aku, yang pasti nikah sama kak Jaehyuk itu aku bukan kakak!" Doyoung pun ikut terpancing emosi.
"Sekarang kakak sadar diri aja deh, kakak gak pantes buat kak Jaehyuk orang tua kak Jaehyuk aja pilih aku"
"Lebih baik jauhin kak Jaehyuk dari sekarang kak, percuma juga masih pacaran tapi gak dapet restu orang tua kak Jaehyuk" Doyoung tertawa kecil mengejek.
Asahi tidak bisa menjawab, apa yang dikatakan Doyoung ada benarnya dirinya tidak disetujui oleh orang tua Jaehyuk.
Tanpa bicara lagi Asahi pergi meninggalkan Doyoung, Doyoung sudah tidak peduli membiarkan Asahi pergi saja.
Setelah Asahi menjauh Doyoung kembali ke restoran tadi dan melihat sudah ada Jaehyuk sedang duduk disana.
"Dari mana? Asahi mana"
"Tadi kak Asahi katanya mau pulang duluan ada urusan mendadak" ucap Doyoung.
Jaehyuk hanya mengangguk saja tetapi pikirannya memikirkan Asahi.
Asahi sedang menunggu taksi sendiri, matanya berkaca-kaca setelah ada taksi yang lewat ia berhentikan lalu masuk.
Didalam taksi ia tak kuat lagi menahan tangisnya dan menangis begitu saja, supir taksinya pun kebingungan.
Sampai dirumah ia langsung pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan adiknya yang memanggil dirinya.
"Kak mau donat gak! Yaudah aku habisin"
"Mama, kak Asa katanya gak mau buat aku aja semua"
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sekian dulu
Makasih ya yang udah nungguin update nya😭
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you and him [Jaesahi]✓
General FictionJaehyuk sudah bertunangan tetapi ia juga memiliki kekasih dan Jaehyuk tidak bisa meninggalkan salah satunya.