Part 07

627 103 16
                                    

      Jaehyuk dan Asahi sudah pulang dari pantai, Jaehyuk juga sudah mengantarkan Asahi kerumahnya dan sekarang ia baru saja sampai rumahnya langsung disambut kehadiran Doyoung.

"Kakak kok gak bilang kalo pergi ke pantai" ucap Doyoung padahal Jaehyuk belum juga duduk untuk beristirahat.

"Kakak pergi sama temen"

"Tapi kan aku juga mau ikut"

"Nanti aja kapan kapan kita ke pantai oke" Jaehyuk mendudukkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya, ia lelah.

"Temennya siapa kok sampe aku gak boleh ikut"

"Kita cuma nikmatin waktu doang disana, udah lama gak punya waktu bareng kamu juga pasti sering kan kumpul sama temen"

"Temen aku sama temen yang kak Jae maksud itu beda"

"Kakak pasti punya selingkuhan kan, kakak pergi sama dia jadi pergi sembunyi-sembunyi biar gak ketauan aku. Kakak pasti seling-"

"DOYOUNG!" Doyoung langsung tersentak mendengar bentakan Jaehyuk.

Jaehyuk sedang lelah ingin beristirahat tetapi Doyoung malah mengomel didepannya yang membuat Jaehyuk lama kelamaan menjadi emosi.

"Aku capek mau istirahat bukan denger ocehan kamu!" Jaehyuk langsung bergegas pergi menuju kamarnya setelah mengatakan itu.

Doyoung masih diam, dirinya sangat terkejut baru kali ini Jaehyuk marah karena yang Doyoung tau Jaehyuk itu orang yang sangat super soft.

"Ini pasti gara-gara kak Asahi" ucap Doyoung dengan tangannya yang mengepal.

Doyoung langsung pergi dari sana sambil menghapus air matanya.

Doyoung menemukan mama Jaehyuk sedang duduk di kursi luar sambil menikmati segelas jus nya.

"Mama" Doyoung memang memanggil orang tua Jaehyuk dengan sebutan mama papa semenjak dirinya dan Jaehyuk bertunangan.

"Kenapa sayang"

"Dobby boleh duduk disini kan" Dobby adalah panggilan Doyoung sejak kecil.

"Aku mau minta sesuatu sama mama"

"Dobby mau apa?"

"Aku mau pernikahan aku sama kak Jae dipercepat"

"Loh, bukannya kamu yang minta kalo mau nikah setelah kamu lulus aja"

"Iya tapi setelah dipikir-pikir itu terlalu lama Ma"

"Boleh kan Ma"

"Tentu boleh sayang, tapi kita harus bicarakan dulu sama yang lain dan juga mama mau pernikahan kalian itu dipersiapkan dengan matang jangan terlalu terburu-buru" jelas Mama Jaehyuk.

"Em oke, tapi tolong secepatnya ya Ma"

Doyoung tersenyum senang, lihat saja ia tak akan membiarkan Asahi tetap bersama Jaehyuk.












Sudah terhitung 3 hari Doyoung selalu menempel ke Jaehyuk, selalu menyita waktu Jaehyuk untuk dirinya jadi Jaehyuk juga jarang bertemu Asahi.

Doyoung selalu ingin diantar kemana mana oleh Jaehyuk, jika dikampus pun yang biasanya ia akan makan dikantin bersama temannya sekarang Doyoung akan mencari Jaehyuk dan mengajaknya makan bersama.

Doyoung benar benar membuat Jaehyuk seperti menjauh dari Asahi, sehingga dikampus pun sudah ada gosip jika Jaehyuk dan Asahi sedang bertengkar padahal nyatanya mereka baik baik saja.

"Kak, pulang nanti anterin aku ke toko buku ya"

"Iya" Jaehyuk selalu tidak bisa menolak permintaan Doyoung.

Sepulang ngampus Doyoung menunggu didepan kelas Jaehyuk yang masih ada dosen.

Beberapa menit kemudian kelas Jaehyuk pun selesai, semuanya keluar dan saat Jaehyuk keluar Doyoung langsung menggandeng tangan Jaehyuk.

"Ayo kak"

Asahi ada disana karena dia keluar bersama dengan Jaehyuk. Jaehyuk melepas genggaman Doyoung membuat Doyoung berdecak kesal.

"Aku duluan ya, hati-hati pulangnya" ucap Jaehyuk kepada Asahi.

Doyoung menarik lengan Jaehyuk dan pergi dari sana, baru saja beberapa langkah Jaehyuk mendengar suara Yoshi dibelakang sana.

"Mau pulang bareng?" Ajak Yoshi.

"Boleh kak?"

"Boleh dong, ayo" Yoshi menggenggam tangan Asahi untuk menuju parkiran, dan Jaehyuk yang melihat itu merasa cemburu.

"Ayo kak" Doyoung membuyarkan lamunan Jaehyuk lalu mereka pun pergi menuju parkiran.

Diparkiran mobil Jaehyuk berpapasan dengan motor Yoshi, motor Yoshi tepat sekali melintas depan mobil Jaehyuk.

Jaehyuk melihat Asahi pergi bersama Yoshi rasanya ingin sekali menarik Asahi tetapi dirinya juga sedang bersama Doyoung.

Dalam perjalanan Asahi hanya diam sambil memegang jaket Yoshi. Yoshi melihatnya Asahi yang melamun dari kaca spion, mungkin benar hubungan Asahi dan Jaehyuk sedang tidak baik-baik saja buktinya tadi Jaehyuk lebih memilih pergi dengan orang lain.

"Jangan banyak pikiran ya Sa, kakak gak mau kamu sakit"

"Ya?" Asahi tidak terlalu mendengar ucapan Yoshi membuat Yoshi terkekeh gemas dengan wajah bingung Asahi.

"Kamu lagi ada masalah ya sama Jaehyuk, kakak bukannya mau ikut campur tapi kalo emang ada masalah dibicarain baik baik jangan pake emosi"

"Jangan sampe nanti malah buat keputusan yang salah"

"Makasih kak, kak Yoshi emang terbaik deh"

"Kakak suka kamu Asahi, tapi kalo kamu masih cinta sama Jaehyuk kakak gak akan ganggu karena liat kamu bahagia itu keinginan kakak meskipun bukan bahagia bareng kakak" Asahi terdiam mendengar ucapan Yoshi, tak tau ingin menjawab apa.

"Kak, aku boleh kan nyender dipundak kak Yoshi"

"Boleh, ayo nyender pundak kakak buat kamu"

Asahi menyenderkan kepalanya dipundak Yoshi sambil menikmati semilir angin.

"Makasih kak udah ngungkapin perasaan kakak ke aku, tapi maaf aku gak bisa bales perasaan kakak"

"It's okay Asahi, kakak gak minta balasan dari kamu kakak cuma mengungkapkan. Kalo udah diungkapin rasanya jadi lega Sa"

Asahi mengeratkan pelukannya ketika motor Yoshi menjadi cepat, matanya memejam masih terbayang Jaehyuk dan Doyoung.

Yoshi pun merasa nyaman pundaknya dipakai Asahi, hatinya ikut menghangat karena ia bisa berdekatan seperti ini dengan orang yang disukainya.










~~~~~~~~~~~~~~

Bersambung bye
ƪ(˘⌣˘)ʃ

I love you and him [Jaesahi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang