Part 09

621 98 20
                                    

     Asahi menangis semalaman tak tidur menyebabkan pagi hari ini ia demam tinggi. Asahi menggulung tubuhnya dengan selimut karena menggigil.

"Kak bangun, kakak bukannya kuliah" Junghwan mengetuk pintu Asahi disuruh mama nya membangunkan Asahi karena kuliah pagi.

Pintu kamar Asahi masih terkunci dan tak terdengar suara apapun didalam membuat Junghwan menjadi cemas. Junghwan berlari mencari papa nya untuk menanyakan dimana kunci cadangan kamar.

"Pa, kunci cadangan buat kamar dimana"

"Mau apa dek"

"Kak Asahi gak buka pintunya Pa dari semalem"

"Semalem kenapa" tanya sang mama.

"Semalam kak Asa pulang pulang nangis Ma, aku gak tau kenapa"

"Sebentar papa ambil dulu"

Papa nya pergi ke kamar untuk mengambil kunci cadangan, setelah diambil langsung saja menuju kamar Asahi dan membukanya.

Mama nya langsung membangunkan Asahi tetapi tidak ada respon sama sekali, malah terlihat wajah Asahi yang pucat pasi dengan suhu badan yang panas.

"Papa, Asahi demam!" Mama Asahi langsung panik melihat putra nya sakit demam tinggi.

"Kita kerumah sakit aja sekarang ayo"

"Gak mau" ucap Asahi dengan lirih, Asahi memang tidak tidur hanya memejamkan matanya menahan pusing dikepalanya.

"Biar aku ambil kompresan sama obat demam" Junghwan berlari keluar, ia sampai lupa jika harus pergi sekolah.

Junghwan dengan telaten mengompres Asahi, mama nya sedang menyiapkan makanan untuk Asahi.

Saat menyiapkan makanan mamanya melihat jam lalu teringat Junghwan yang harusnya sudah pergi sekolah.

"Dek! Kamu udah telat cepet pergi sekolah" teriak mama nya dari dapur.

Ia mengantar makanan kekamar Asahi dan melihat Junghwan yang sedang mengusap usap kepala Asahi.

"Dek kamu harus sekolah"

"Eh, aku lupa" Junghwan melihat kearah jam menunjukkan pukul tujuh lebih yang artinya pasti disekolah sudah bel masuk.

"Aku udah telat Ma, bolos sehari gapapa kan" 

"Yaudah nanti mama yang bilang ke wali kelas kamu, sekarang ganti baju dulu gih" Junghwan mengangguk lalu pergi untuk mengganti bajunya karena sekarang memakai seragam.

Junghwan merawat Asahi dengan telaten, dari menyuapinya lalu mengompres dan menunggu Asahi.

Papa nya sudah pergi bekerja sedangkan sang mama masih sibuk membereskan rumah.

"Siapa yang bikin kak Asa kaya gini"

Jika benar Asahi begini karena seseorang, Junghwan tak segan memberikan pelajaran kepada orang itu.

Mama, papa dan dirinya saja tidak pernah membuat Asahi menangis apalagi sampai sakit seperti ini tetapi dengan seenaknya Asahi dibuat begini oleh orang lain.











Sedangkan dikampus Jaehyuk mencari-cari Asahi yang tak masuk kelas, ia sudah mengirim pesan kepada Asahi tetapi belum juga dibalas.

Sampai selesai kelas Jaehyuk masih memikirkan Asahi, kenapa tidak ada pesan apapun darinya jika sekarang tidak masuk.

Jaehyuk cepat cepat berlari menjauh dari kelasnya untuk menghindari Doyoung yang pasti sebentar lagi akan datang.

"Mashi Mashi, liat Asahi gak"

I love you and him [Jaesahi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang