PROLOG

2.6K 99 2
                                    

SEMOGA BENERAN NGGAK KEPANJANGAN YA✌️
.
.
.
.
.
.
.
...

bukan aku”






Sial !

Kalimat itu terus terbayang di otaknya.

Gadis berkuncir kuda, berpakaian training, topi pink serta plaster luka yang selalu menghiasi wajahnya yang terlihat berjerawat.

Sudah sekitar 10 bulan gadis itu berada di jeruji besi, dan sekalipun dia tidak pernah melihatnya lagi.

Kata-kata yang pernah ayahnya katakan jadi sering terngiang di kepalanya

“lalu kenapa setelah dia melakukan itu dia justru menelfon eommamu ?...”

“...Riki-ya kau tau bukan kalau aku sudah cukup buruk di masa lalu, ku harap kau tidak mengikuti yang satu itu”

“Shit !”

Maaf eomma, aku lagi-lagi mengumpat. Batin Sean

Tangannya menyambar jaket, topi serta masker hitamnya kemudian pergi meninggalkan asrama seorang diri

...

“permisi, saya ingin menjenguk salah satu tahanan disini”

“Atas nama siapa ?" Tanya seorang polisi

Nama ?

Dia tidak tau siapa namanya

“Emm, aku lupa siapa namanya. . Yang pasti dia masuk kesini 10 bulan lalu karena kasus penculikan”

“10 bulan lalu, kasus penculikan.... Aah, gadis berkuncir kuda itu ?”

Dengan ragu Sean mengangguk

“duduklah di tempat penjengukan, kami akan membawanya kesana”

...

Tak lama dua orang polisi membawa seorang gadis berbaju train...

Tunggu

Kenapa dia pakai baju itu ?

Bukankah seharusnya dia menggunakan baju tahanan ?

Apa dia tidak pernah berganti pakaian ?

Gadis itu kemudian duduk di depan Sean, mereka hanya di batasi pembatas kaca yang terdapat beberapa lubang kecil di tengahnya agar mereka bisa saling mendengar.

Gadis itu terlihat lebih kurus dari sebelumnya, serta senyum bodoh yang biasa tersampir di wajahnya juga lenyap entah kemana

“bagaimana rasanya di penjara ?”

Gadis itu terdiam cukup lama sampai membuat Sean geram sendiri “terlalu lama di tahanan apa membuatmu tuli ?”

“bukan aku” lirih gadis itu dengan kepala tertunduk

“lalu siapa ?” Tanya Sean dengan cepat

“Perempuan, dia membayar pelayan” ujar gadis itu dengan suara yang sangat lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Perempuan, dia membayar pelayan” ujar gadis itu dengan suara yang sangat lirih

“Kau pikir aku percaya ?”

Gadis itu hanya menggeleng “aku tidak mau di sini. Sesak”

“Memang itu yang ku mau”

“disini...” lirih gadis itu seraya menunjuk dada kirinya “...sesak sekali”

Setelah itu si gadis lantas berdiri dan meminta polisi membawanya kembali ke sel tahanan, meninggalkan Sean yang termangu di tempatnya.

...

“Dia selalu muram di dalam sel, tapi akan sangat gembira jika sudah berada di bawah sinar matahari. Kami memiliki beberapa kegiatan rutin di luar sel setiap harinya dan dia akan menjadi yang paling semangat dan ceria untuk melakukan semua itu. Membantu petugas dapur memasak, membersihkan halaman belakang, bahkan membuat banyak bunga kertas cantik untuk para polisi yang berjaga. Tapi semua akan berubah saat dia harus kembali memasuki selnya. Dia seperti ketakutan dan merasa gelisah sepanjang hari, bahkan tak jarang dia akan menangis sesenggukan di pojok ruangan” ujar seorang polisi seraya mengantar Sean keluar

“siapa...namanya ?”










“dia. . Im Suhyeon”

To be continue...



PENGUMUMAN

Maap Lili nggak bisa nurutin kalian buat pakek Manchae buat jadi pemeran ceweknya walaupun Lili juga suka banget sama Eunchae yang commel kek anak kucing

Ada beberapa alasan sebenernya, dua di antaranya adalah:

1. Eunchae terlalu comel buat di jadiin tokoh ini. Kurang pas sama karakter dan alur cerita kedepannya(karena jujur aja Lili udah punya bayangan cerita book ini sampek END)

2. Wajah Eunchae bayi banget, beda sama Riki yang walaupun umur masih bayi tapi udah sanggup buat para noona ketar ketir.

Pokoknya entar kalian bakal tau deh kenapa Lili nggak pakek Enchae buat tokoh cewek bertopi pink di sini.

Semoga kalian tetep suka yaaaaaa🤗

Faoi Rún 3 (Riki Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang