14

770 54 13
                                    


...

Sean masih di tempatnya. Menatap serius dua orang yang masih asik tertawa bersama tanpa memperdulikan sekitarnya.

Im Suhyeon

Gadis itu terlihat bahagia, tawanya terlihat lebih ringan dan lepas dari sebelumnya. Apa di sini, jauh dari Seoul adalah awal dari kebahagiaannya ?

"Tunggu disitu gadis nakal"

Dilihatnya pria itu kembali ke stan miliknya karena ada beberapa orang yang ingin membeli makanan yang ia jajankan, sedangkan Suhyeon memilih untuk berjongkok dan mengajak bermain seekor kucing yang kebetulan lewat di kakinya.

Masih menyukai kucing ternyata

Tak lama ia kembali berdiri karena ada orang yang juga ingin membeli jus buah miliknya. Dia terlihat serius namun tak jarang mengajak pelanggannya tetawa bersama.

...

"Peach jus 1"

Suhyeon yang sebelumnya merunduk untuk mengambil beberapa buah di keranjang bawah lantas kembali ke menegakkan tubuhnya "Ne, mohon di tunggu ya" ujar Suhyeon dengan senyum lebarnya

Tangannya mulai bergerak lincah untuk membuat jus pesanan pelanggannya, tangannya mengambil gelas plastik berukuran sedang dan juga spidol.. "Maaf, mau di tulis apa di gelasnya ?" tanya Suhyeon

"Ya ! Im Suhyeon. Perbaiki tulisan tanganmu atau pelangganmu akan lari satu persatu" seru Seunghan dari stan sebelah

"Tulisanku sudah lebih bagus dari sebelumnya tau" balas Suhyeon tak terima

Dia ini sudah sangat rajin belajar untuk menulis dengan baik dan rapi.

"Riki Lee.."

"Ne ?"

"Tulis Riki Lee"

"Aah, oke oke" seru Suhyeon dengan mengangguk paham lalu mulai menulis pesanan pelanggannya

Sean menatap lekat gadis di depannya, terlihat tenang dan serius. Apa Suhyeon lupa dengannya ? Kenapa gadis itu tidak menyapa atau terkejut saat melihatnya, seakan mereka memang tidak pernah bertemu.

Apa 6 bulan waktu yang cukup untuk gadis itu melupakannya ?

"Pesanan anda siap, harganya 5000 won tuan" seru Suhyeon sembari menyerahkan pesanan Sean

Tangan Sean merogoh saku untuk mengambil uang tapi matanya masih fokus tertuju kepada Suhyeon.

"Terima kasih, silahkan datang kembali" sambung Suhyeon sembari membungkuk kecil

Sean berbalik dan mulai berjalan meninggalkan stan, tapi baru juga beberapa langlah.. Kakinya kembali berhenti. Hanya diam, enggan juga untuk berbalik.

"Oi Susu ! Ayo kita barter"

"Namaku Suhyeon, kenapa jadi Susu"

"Namaku juga Seunghan tapi kau memanggilku Hanhan"
"Kan punyamu ada Hanhan-nya, jadi aku panggilnya Hanhan biar tidak kepanjangan"

"Namamu juga ada Su-SuNya, jadi aku panggilnya Susu saja biar tidak kepanjangan"

SRET

Entah dorongan dari mana Sean berbalik dan menarik kasar tangan Suhyeon untuk pergi mengikutinya.

GREP

Langkah mereka terhenti saat Sean merasakan ada seseorang yang menahan tangan Suhyeon.

"Lepas !" desis Seunghan dengan sorot mata tajam

"Lepas !" desis Seunghan dengan sorot mata tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faoi Rún 3 (Riki Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang