27

765 50 1
                                    

"Noon"

"Heum"

"Sebentar lagi aku punya kakak ipar"

"Suhyeon kan memang akan jadi kakak iparmu"

"Riki hyung mau melamarnya"



Krik

Krik

Krik

Krik












"MWO ?"

reflek Harua menutup kedua telinganya. Hei, yang benar saja... Noonanya itu berteriak tepat di samping telinganya.

Ah, sekedar informasi saja.. Saat ini Harua sedang berada di rumah noonanya. dengan dia yang duduk di lantai sementara Hayong duduk di sofa belakang Harua. Tangan gadis itu sibuk mengunciri rambut Harua yang memang lumayan panjang dengan karet-karet kecil yang ada di jari tangannya.

Dan sialnya, saat Harua mengatakan fakta tentang hyungnya, Hayong sedang menguncir rambut dekat telingannya.

"Noona, kalau gendang telingaku pecah bagaimana ?" protes Harua seraya menggosok-gosok telingannya.

Yang di protes hanya berkedip-kedip, ekspresi wajahnya masih terlihat mencerna apa yang tadi adiknya itu katakan.

"Riki....melamar Suhyeon ?"

Harua hanya mengangguk sebagai jawaban.











































"YA ! BAGIMANA BISA SI WORTEL KUMAL JADI SEKEREN ITU"

"NOONA, TELINGAKU SAKIT"

"Hei hei hei, kenapa teriak-teriak ?" tanya Soobin dari arah dapur

"Itu..."

"Tidak ada appa...

Cup

"... Hanya sedang ingin saja. Iya kan Haruaaa" ujar Hayong sembari menyisipkan kecupan di pipi adiknya

Ini noonanya kenapa sih ? Kenapa juga harus berbohong

Tapi yasudahlah, minta penjelasannya nanti saja.

"Hehehe, Iya paman"

Soobin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Semakin hari Harua dan Hayong memang semakin lengket saja. Bahkan Soobin rasa posisi Sean jadi semakin tergeser.

"Yasudah, appa mau ke kantor dulu. Harua nanti menginap atau kembali ke asrama ?"

"Kembali ke asrama paman, besok aku ada evaluasi"

"Paman pergi dulu. Kalian baik-baik di rumah, oke ? Eomma dan Taejun akan pulang sore nanti"

"Baik appa/paman"

Begitu Soobin keluar pintu, Harua dengan kasar menggosok pipinya yang baru saja di cium oleh Hayong.

"Aish, noona. . kau merenggut kesucian pipiku" gerutu Harua

"Hanya pipimu, bukan bibirmu. Berlebihan sekali" sahut Hayong

"Mau bibir, pipi, hidung, kening semua saja saja ci...."

Cup

Cup

Cup

"YA ! NOONA"

Cup

Cup

Cup

"Sekalian, biar tidak suci lagi" ujar Hayong seraya terus mengecupi seluruh permukaan wajah Harua

Faoi Rún 3 (Riki Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang