...
"Riki Lee, sampai kapan kau seperti ini terus"
"Satu menit lagi bibi"
"Kau berkata satu menit sejak lima belas menit yang lalu"
Sean tidak lagi membalas, pria tanggung itu hanya sibuk menenggelamkan wajahnya di perut rata Beomgyu.
Sekedar informasi saja, sepulang dari Pohang dia langsung menuju ke asrama karena ada beberapa jadwal mendadak yang harus ia isi, dan setelah satu minggu Sean akhirnya memiliki waktu senggang hingga dia bisa langsung berkunjung ke apartemen bibiNya. Dan sekarang, di ruang tamu apatemen Beomgyu duduk di sofa serta Sean yang duduk melantai dengan wajah yang sedari tadi di tempelkan ke perut Beomgyu.
"Apa perutku benar-benar hangat ?" tanya Beomgyu
Pasalnya sedari tadi Sean berkata kalau perutnya itu hangat hingga membuatnya suka menenggelamkan wajahnya di sana. Tapi Beomgyu rasa sepertinya biasa saja tuh, perutnya normal, tidak panas, hangat, maupun dingin. Lalu bagaimana Sean bisa berkata kalau perutnya hangat ?
"Ini hangat bibi" balas Sean dengan mata terpejam
"Oh astaga, aku tidak percaya ini. Seorang Sean RIXENT yang tampan paripurna dengan harga PC termahal ke-4 di HYBE sedang menyibak kaosku dan menciumi perut rataku. Apa aku sedang bermimpi ?"
"Aku bukan Sean RIXENT bibi, aku Riki Lee. . anak yang dulu selalu kau mandikan"
Sementara di sisi lain
"Gila, bahkan yang itu juga kau turunkan padanya. Apa kau tidak berpikir jika kau benar-benar serakah ?"
"Mana ku tau kalau dia akan mengambil semuanya dariku"
"Ck"
"Hei, tapi bukankah itu terlihat sangat hangat dan romantis ?"
Sunghoon yang sempat membuang muka lantas kembali menoleh dan memperhatikan anak sulungnya lagi. Memang benar. Pemandangan itu memang terlihat sangat manis di matanya. . Sean yang melantai dengan kepala menyelundup di perut terbuka Beomgyu.
Sangat tidak asing bukan ?
pelakunya saja yang berbeda
"Wah, bukankah itu berarti dulu aku juga sudah bersikap romantis padamu ?'" ujar Heeseung dengan alis yang ia naik turunkan
"Geh, romantis dari mananya. . kau itu brengsek sekali, mana sempat buatku berpikir kalau kau romantis" sarkas Sunghoon lalu pergi meninggalkan Heeseung
"Ya ya ya, ingatkan saja terus aku Lee Sunghoon"
Tidak usah di ingatkan dia itu selalu ingat kalau dia memang sangat brengsek. . . pada masanya. Sekarang dia sudah benar-benar taubat tau.
...
"Bagaimana liburanmu di Pohang ?" tanya Heeseung
"Biasa saja" balas Sean
"Benarkah ? Appa lihat kau jadi banyak tersenyum"
Sean yang memang sedang duduk di samping ayahnya di ruang tamu apartemen Beomgyu lantas melirik sinis kepada ayahnya
"Kenapa melirik appa seperti itu ?"
"Tidak ada"
Krik
Krik
Krik
"Bagaimana rasanya berciuman ?"
Spontan Sean langsung menoleh ke arah Heeseung dengan tatapan horor. Apa maksud pertanyaan ayahnya ?
"Ck, tidak usah pura-pura bodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Faoi Rún 3 (Riki Lee)
Fiksi Penggemar(BAGIAN KETIGA DARI FAOI RUN) Kisah terakhir dari keluarga Lee Namun awal dari kisah putra pertama mereka Riki Lee, atau lebih di krnal dengan nama Sean Park