01

5.7K 266 3
                                    



Cheers!

Saling membenturkan gelas satu dengan gelas lainnya. Aroma wine yang begitu pekat dan riuh sorakan yang bergemuruh. Semuanya tampak menikmati pesta yang digelar sebagai perayaan dari kedua perusahaan yang telah berhasil menjalin kerja sama itu.

Pembahasan di pesta ini tidak jauh-jauh dari seputar dunia kerja. Beberapa orang yang diundang sengaja datang dengan tujuan untuk mencari relasi, mengajak kerja sama atau membangun sebuah bisnis bersama.

"Habiskan." Pria dengan perawakan yang lebih tinggi menunjuk wine yang masih tersisa di gelas.

"Bahaya kalau mabuk, Jo."

"Hanya segelas tidak akan membuat seorang Jung Jaehyun mabuk," goda Johnny lalu memanggil waiters di sana, meminta gelasnya diisi kembali dengan cairan berwarna merah pekat itu.

Pria yang kerap disapa Jung Jaehyun itu tidak habis pikir dengan sahabatnya. Ia tidak tahu sudah gelas ke berapa yang dihabiskan oleh pria itu.

Sambil melihat-lihat keadaan sekitar, Jaehyun menenggak tandas wine-nya. Kemudian diletakkannya gelas kosong itu ke atas meja dan menghampiri beberapa orang yang dikenalnya.

"Jaehyun!" sapa salah satu orang di sana dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya.

"Senang berjumpa dengan kalian." Jaehyun dengan senang hati menerima jabatan tangan dari mereka satu per satu dan ikut duduk di meja dengan ketiga teman dekatnya.

"Bagaimana pekerjaanmu, lancar?" tanya salah satu pria dengan rambut gondrong.

Jaehyun menghela nafasnya, "Lumayan. Makin banyak yang harus di urus sekarang,"

"Tidak heran, si pewaris tunggal." Mereka semua tertawa. Sedangkan Jaehyun hanya menanggapi dengan senyum tipis.

"Sebentar lagi grand opening bar milikku yang kedua. Kalian harus datang, termasuk Jaehyun."

"Kalau tidak sibuk, Gyu."

"Ayolah, selama ini kau yang paling sibuk di antara kita, Jae," ucap Mingyu disetujui dua pria lainnya.

"Aku usahakan."

Mingyu memberi jempol pada Jaehyun, lalu beralih ke dua pria lainnya, "Kalian berdua pasti datang kan?"

"Sepertinya datang. Tidak tahu dengan Eunwoo." Jungkook mengendikkan kedua bahunya.

"Aku pasti datang," sahut Eunwoo mantap.

"Jelas, kau sudah seperti pengangguran soalnya," balas Jungkook meledek.

"Sialan."

Jaehyun tertawa melihat kedua temannya yang saling beradu mulut itu, sebelum akhirnya ia undur pamit, "Aku ke toilet sebentar."

Sesampainya di toilet, Jaehyun menatap pantulan dirinya di cermin. Melihat penampilannya yang masih sama dengan pagi tadi. Ia mencuci tangan dan membasahi rambutnya dengan guyuran air. Kini, penampilannya nampak lebih segar dari sebelumnya.

Sambil menyisir dan merapikan helaian rambutnya dengan tangan, samar-samar ia mendengar suara yang saling bersahutan di luar toilet.

"Mau kemana, hm?"

"None of your business!"

Jaehyun mencoba untuk tidak peduli. Mungkin itu sepasang kekasih yang sedang bertengkar? Pikirnya.

"Kau tidak bisa kemana-mana, Huang. Di sana hanya ada toilet," ucap seseorang itu sambil tertawa.

"Ku mohon jangan ikuti aku! Dasar gila."

Between Us | JaeRen✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang