05

2.5K 216 7
                                    

little bit nsfw (?) 🔞





Pintu berwarna cokelat ditutup, menyembunyikan dua orang yang saling merengkuh hangat. Jaehyun mendorong tubuh Renjun di balik pintu itu. Ia menggendong tubuh mungilnya, membuat kaki yang sudah lemas itu melingkar sempurna di pinggangnya.

Bibir mereka segera bertemu, dengan kecupan-kecupan kecil yang mampir di bibir Renjun. Jaehyun sesap bibirnya atas bawah bergantian. Tangan Renjun mengelus leher belakang Jaehyun sekaligus mendorongnya agar memperdalam ciuman mereka. Sedangkan tangan Jaehyun berada di pinggangnya, mengelus pinggang ramping milik Renjun, sesekali meremas pinggang itu hingga si mungil melenguh di antara ciuman mereka.

Tangan Renjun kini naik meremas pelan rambut tebal milik pria itu ketika kecupan demi kecupan yang dilayangkan Jaehyun padanya terus turun dari leher hingga kini ke tulang selangkanya yang terbuka.

Pria itu lalu menarik kancing kemeja yang dikenakan Renjun hingga lepas, membiarkan dada dengan puting kecoklatan yang mencuat tegang itu tereekspos di hadapannya. Ia memilin pelan puting itu sambil melihat wajah Renjun yang menahan desahannya. Pipinya sudah memerah dan bibirnya bengkak.

"Kau menyukainya?" Jaehyun mendekatkan diri, mencium pipi kemerahan berisi itu sambil terus memainkan putingnya, mencubit dan menariknya pelan membuat tubuh mungil dalam gendongannya terlonjak.

"Jae," racaunya menerima stimulasi yang diberikan oleh pria itu.

"Jawab," titahnya.

"Suka..." lirihnya sambil mengangguk. Ia menelusupkan wajahnya ke leher Jaehyun. Pipinya semakin memerah dan ia malu ditatap oleh wajah tampan Jaehyun yang saat ini berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya.

Jaehyun membawanya ke atas ranjang masih dengan tubuh mungil Renjun dalam gendongannya. Pria itu meletakkan tubuhnya dengan hati-hati di atas ranjang. Pemandangan Renjun di bawahnya yang kacau berhasil membuatnya menggila. Ia lalu melepas kemeja Renjun yang masih menempel di tubuhnya.

Tangan kekar itu mengusap pinggang rampingnya, lalu merambat naik ke dadanya. Meremas dada itu pelan, membuat Renjun tanpa sengaja mengeluarkan desahannya.

Jaehyun kemudian melucuti pakaiannya sendiri. Ia membuka satu persatu kancing kemejanya yang tadi dipasang oleh Renjun. Semua kancing itu tak berguna karena kini tubuh mereka sama-sama telanjang.

Pria itu mengangkat satu kakinya, mencium paha dalamnya hingga sekujur tubuh Renjun meremang.

"Renjun," panggil Jaehyun. Sentuhannya seketika berhenti.

Yang dipanggil menunduk, melihat Jaehyun yang berada di antara kedua pahanya.

"Katakan sekarang jika ingin berhenti."

Renjun menggigit bibirnya. Dadanya naik turun memikirkan ucapan Jaehyun. Ingin berhenti? Tidak ada sedikit pun niatnya untuk berhenti. Jaehyun terlalu menggoda untuknya, begitu pun sebaliknya.

"Jika kau ingin berhenti, katakan sekarang," Pria itu menjeda ucapannya, "Aku tidak akan bisa berhenti setelah ini, Renjun." Suaranya memberat. Nafasnya memburu.

Jika memang Renjun ingin berhenti sekarang,
maka ia akan berhenti.

Renjun menggigit bibir bawahnya, "Aku menginginkannya..."

Between Us | JaeRen✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang