Renjun seharusnya menyukai keramaian, tetapi entah kenapa malam ini terasa berbeda. Ia merasa berada di ruang lingkup yang cukup membuatnya tidak nyaman. Jemari kecilnya bergerak gelisah meremat ujung kemeja yang dikenakannya. Gugup dirasakannya sejak awal ia menginjakkan kakinya ke bar ini. Duduknya juga terasa tidak nyaman dengan berbagai pikiran rancu yang mampir di kepala.Meski begitu, kondisi tubuhnya sudah jauh membaik dibanding kemarin, nafsu makannya mulai kembali beserta rona kemerahan di pipinya. Walaupun kedepannya Renjun tak tahu apa yang akan terjadi padanya di tempat ini. Entah itu baik ataupun buruk.
Pemandangan yang dilihatnya saat ini tidaklah asing baginya. Renjun sudah sering mendatangi tempat-tempat seperti ini. Tetapi kali ini, ia lebih memilih duduk diam di pantry bar. Sedikit merasa deja vu juga saat mengingat kejadian di kapal pesiar tempo lalu.
Melihat lautan manusia di sekelilingnya yang nampak bersenang-senang menikmati hidup, Renjun tersenyum mengingat dirinya dulu yang juga pernah mengalami masa-masa seperti itu. Tetapi roda kehidupan yang selalu berputar itu memang benar adanya.
Renjun awalnya memutuskan untuk datang sendiri ke tempat ini, tetapi Doyoung memilih untuk ikut datang bersama. Selain takut terjadi sesuatu yang buruk kepadanya, Doyoung juga takut bahwa dirinya akan mabuk dan kembali berulah.
Memiliki satu saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya membuatnya merasa beruntung. Doyoung akan selalu merangkulnya di segala sistuasi suka maupun duka. Dia sosok kakak yang selalu melindunginya, meskipun Renjun sadar bahwa kedua orang tuanya lebih memprioritaskan atau menyayangi kakaknya dibandingkan dirinya. Padahal mereka sama-sama anak kandung.
"Terima kasih," ucapnya begitu bartender di sana menyajikan minuman non alkohol yang sudah dipesannya sebelumnya.
Renjun menyesap minumannya, meninggalkan sensasi dingin dan segar saat cairan itu melewati tenggorokannya yang terasa kering.
"Jangan sampai mabuk. Ingat?" tegur Doyoung tiba-tiba lalu ikut duduk di kursi sebelahnya.
"Aku tidak minum alkohol." Renjun mendorong gelas berisi minumannya ke hadapan Doyoung. Sengaja menunjukkan agar kakaknya itu percaya.
"Baguslah kalau begitu," ucap Doyoung, lalu turut memesan minuman yang ada di sana.
Renjun mengangguk sebelum bau rokok yang menguar dari tubuh kakaknya membuatnya dilanda rasa mual. Sebelah tangannya menutup hidung dan mulutnya, menghilangkan bau itu dari indra penciumannya.
Doyoung yang panik melihatnya, lantas bertanya bertubi-tubi, "Kenapa? Masih tidak enak badan? Mau ke toilet dulu?"
Renjun menggeleng, "Tidak apa." Ia mendongak menarik nafas, "Tidak biasanya aku sensitif dengan bau rokok," gumamnya sambil memijat pelipisnya.
"Kau serius tidak apa?" Doyoung menatapnya khawatir, "Aku menghampirimu karena aku melihat Jaehyun tadi."
"Dimana?" tanyanya cepat.
Doyoung menunjuk ke deretan sofa, "Di sana."
Tanpa menanggapi, Renjun langsung melangkahkan kakinya melewati lautan manusia yang sibuk berdansa menuju banyaknya deretan sofa yang berjejer di pojok sana. Matanya berpencar memandang ke segala arah mencari sosok yang dicarinya selama hampir seminggu ini.
Kemudian pandangannya berhenti di satu tempat, di sofa yang berada paling pojok sekali. Jaehyun dengan penampilan tak biasanya, celana pendek sebatas paha dan kaos tanpa lengan yang menutupi tubuh bagian atasnya.
Jantungnya berdetak tidak karuan. Kakinya berhenti di tempat tak jauh dari sofa itu, sekitar sepuluh langkah dari sana. Matanya memanas saat melihat sosok yang dirindukannya itu. Ia meneliti setiap gerak yang dilakukan pria itu. Jaehyun sedang berbicara dengan dua orang pria di sana. Renjun tidak tahu apa yang dibicarakan mereka hingga sosok Jaehyun ikut menjatuhkan pandangan ke arahnya. Saat netra keduanya bersirobok, pertahanan yang sudah ia bangun seolah rubuh dalam sedetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us | JaeRen✔️
Fiksi PenggemarBerawal dari kejadian di sebuah pesta, masalah mulai datang perlahan ke dalam hidupnya. Setiap Renjun berada dalam masalah itu, ia tanpa sengaja akan selalu bertemu dengan Jaehyun, penolongnya. Start : 25/04/23 Finish : 11/02/24 RANK #1 JAEREN 23/12...