"saya bakal nikahin kamu aura.." Bisik azzam di telinga Aura
Sudah 5 tahun kata² Azzam itu masih terngiang-ngiang di otak aura. Kini aura masih menunggu Azzam yang sudah pergi dari 4 tahun yang lalu entah kemana pergi nya.
"Aura" panggil Fatimah ibu dari aura.
Ini adalah AURA ASYIFA anak dari pasangan FATIMAH MAULIDTA dan MUHAMMAD FAQIH pemilik pesantren Al Rahman. Aura sendiri lulusan universitas Al-Azhar dan Hafidzah 30 Juz, kini ia mengajar di pesantren milik keluarga nya.
"Iya umi ada apa?" Aura berjalan menghampiri Fatimah yang berada di ruang tengah.
"Kamu bisa cek area santri wati dulu nggak?" Tanya Fatimah
"Iya umi aura bisa kok" aura memegang pergelangan tangan Fatimah sembari tersenyum.
"Alhamdulillah kalo kamu bisa" Fatimah mengelus-elus puncuk kapala Aura dengan lembut.
"Yaudah kalo gitu aura pergi dulu ya umi assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
🦋🦋🦋🦋
"Assalamualaikum Ning aura" sapa salah satu santri perempuan Yang ada di sana.
"Wa'alaikumsalam Salsa"
"Ning mau pergi kemana?" Tanya salsa.
"Saya mau keliling buat ngecek, semua nya baik baik aja kan salsa?"
"Alhamdulillah baik baik aja kok Ning" salsa mengajukan jempol nya.
"Alhamdulillah kalo begitu" aura yang mengikuti salsa dengan mengajukan kedua jempol nya.
"Yaudah kalo gitu saya pamit dulu ya salsa, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam Ning" salsa melambai-lambai kan tangan nya kepada aura.
💐💐💐💐
"Assalamualaikum umi" aura memasuki ndalem dan melihat sekeliling ruangan yang terlihat sepi seperti tak ada orang satu pun.
"Umi? Abi? Kalian dimana?"
Aura naik ke atas dan kebawah hanya mencari orang tua nya yang tak ada di ndalem.
"Kok pergi gk bilang² sama aura ya" aura bergegas pergi keluar untuk menanyakan nya kepada satpam.
"Assalamualaikum pak" ucap Nara menunduk.
"Wa'alaikumsalam Ning aura" jawab pak Tono.
"Pak umi sama Abi lagi keluar ya?" Tanya aura.
"iya Ning aura, tadi pak kyai sama nyai lagi keluar tapi gak tau kemana" jawab pak Tono.
"Ohh, yaudah makasih ya pak assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Aura berjalan kembali untuk memasuki ndalem.
"yaallah sekarang aura mau ngapain yaa, semua pekerjaan rumah udah pada beres trus hari ini aura gaada jadwal ngajar.." keluh Aura sembari menduduki sofa ruang tengah.
"Azzam kemana yaa..." ucapan tersebut keluar tanpa aura sadari.
"Eh astagfirullah! Gaboleh mikirin laki-laki yang bukan mahram aura!" Aura mengusap kasar wajah nya.
"Mending aku ambil wudhu aja deh soal nya udah masuk sholat ashar" Aura beranjak berdiri dari duduk nya dan pergi ke arah kamar mandi.
🌼🌼🌼🌼
Kini sudah pukul 20:35 dan suasana di ndalem sangat lah sepi karna Fatimah dan Faqih yang tak kunjung pulang.
"Yaallah umi sama Abi kemana sihh, dari tadi di telfon nggak di angkat" Nara menghempaskan diri nya di atas kasur.
Drrtt
DrrttAura bangun untuk mengambil ponsel nya yang bergetar di atas nakas.
"Assalamualaikum aura" ucap Umi Fatimah.
"Wa'alaikumsalam umi" jawab aura.
"Umi, umi sama Abi kemana?? Kok dari tadi sore sampe malam belum pulang juga?" Tanya Aura dengan raut wajah kusut.
"Yaampun sayang maaf yaa umi sama Abi lupa bilang sama kmu hehe, tadi hp umi sama Abi habis batre juga jadi gak sempet ngabarin kamu"
"Yaudah sekarang umi sama Abi lagi dimana?" Aura bertanya dengan penuh rasa penasaran.
"Kamu kesini aja aura nanti umi Sherlock, sekalian harus ketemu sama seseorang" Aura yang mendengar itu mengerutkan keningnya, seseorang? Siapa?
"Yaudah aura otw ya umi"
"Iya sayang hati-hati ya" Peringat Fatimah.
"Iya umi, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
🦋🦋🦋🦋
Alhamdulillah kelar juga part 1 nya, maaf bgt karna part 1 nya singkat😿 karna syfa juga baru belajar buat cerita beginian hehe, Do'ain semoga lancar truss yaaaw 🌷 Terimakasih 🌷🌷
Tunggu part selanjutnya 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Takdir Kita [ON GOING]
Teen FictionWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA :3 "Saya akan menepati janji saya 5 tahun lalu Ning" "A-apa janji itu?" Gumam Aura. sedih banget banyak yg cuma baca tapi ga vote + ga ngefollow 😞 ayoo di vote + follow dulu baru di baca! biar saya makin...