📍LTK

242 15 2
                                    

                       بسم الله

Hah, susah juga ya ternyata cuma minta 20/15 foll, vote, sama komen ke kalian TvT

yaudah karna achan kesian sama kalian udh nunggu² lama, jadi achan update aja deh, mwehehe.

             HAPPY READING

"Assalamualaikum, Mia, Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum, Mia, Lisa." Aura memasuki asrama milik Mia dan Lisa. Lalu menduduki dirinya di sebelahnya Lisa yang sedang mengemil.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Lisa dan Mia bersamaan.

"Kalian ada lihat Aisyah?" Tanya Aura.

Lisa dan Mia saling melemparkan tatapan sebelum menggeleng kepada Aura.

Aura yang melihat itu menghela nafas berat. semenjak pertemuan kemarin di kantin, Aura tidak dapat menemukan Aisyah dimana-mana. bahkan di asrama Aisyah juga tidak ada.

"Ra" Panggil Mia sembari menutup Al-Qur'an nya.

"Kamu lagi ada masalah ya sama Aisyah?" Sambungnya.

Aura menoleh kearah Mia "H-hah, E-eng-" Belum sempat Aura menyelesaikan ucapannya, kini Lisa terlebih dahulu menyela.

"Bwohong dowswa, Ra" Ucap Lisa dengan mulut penuh makanan.

Plak!

"Kunyah dulu tu makanan, baru ngomong!" Sakras Mia dengan memukul lengan Lisa.

Lisa yang mendapatkan pukulan itu hanya mampu cengengesan tanpa dosa dan berusaha menelan makanan yang di mulutnya.

"Oke-oke kita lanjut, jadi? kamu ada masalah sama Aisyah?" Lisa bertanya.

Aura menunduk dalam. tidak mungkin dia menceritakan kan masalah nya dan Aisyah kan?

"Maaf, aku belum bisa cerita sama kalian..." Ucap Aura yang masih menunduk.

Sepertinya Mia dan Lisa mengerti dengan keadaan temannya ini. tidak mungkin juga mereka memaksakan Aura agar ingin bercerita.

Mia menggeser sedikit posisinya agar lebih dekat dengan Aura. "Gapapa, Ra. Kita ga maksa kamu buat cerita kok" Ucap Mia.

"Iya, Ra. dan mungkin Aisyah lagi kembali kerumah nya?" Kali ini Lisa yang berbicara sembari mengelus lembut punggung Aura.

Aura mendongak dan beralih menatap kedua temannya tanpa berniat menjawab. ntah lah, saat ini pikirannya sedang di penuhi oleh Aisyah dan rasa bersalah.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang