📍LTK

237 13 2
                                    

                         بسم الله

Assalamualaikum!
setelah 5 hari achan ga up akhir nya up juga nih mweheh.

Afwan ya baru up sekarang, soalnya mood nya baru kekumpul sekarang zeyeng ๑⁠´⁠•⁠.̫⁠ ⁠•⁠ ⁠'⁠๑

Oke-oke gausah lama-lama kita, sekarang langsung ke cerita nya aja yaw!

             HAPPY READING

"Rara!" Teriakan lelaki yang baru saja keluar dari musholla, kini dia berusaha mengejar Aura sembari meneriaki sang pemilik nama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rara!" Teriakan lelaki yang baru saja keluar dari musholla, kini dia berusaha mengejar Aura sembari meneriaki sang pemilik nama.

"Aura! Rara!" Teriak nya yang kini sedikit lebih keras.

"RARA SAYANG!"

Aura yang mendengar itu membulatkan mata dan membalikkan tubuhnya, dibelakang dia bisa melihat jelas bahwa suami nya sedang berlari kearahnya.

"Sayang, kamu cepet banget sih jalan nya" Azzam mencoba mengatur nafas sembari mengelap keringat di keningnya.

Namun, bukannya menjawab Aura malah beralih mencubit pinggang ramping suaminya.

"A-Awsh! sayang sakit!" Rintih Azzam.

"Sakit?!"

Azzam mengerucutkan bibirnya sembari mengelus-elus pinggang
"Kamu kenapa sih" Heran Azzam.

"Pake nanya lagi!"

"Kamu tadi neriakin aku pake embel-embel sayang!" Sakras Aura dengan berkacak pinggang.

"Ya terus? masalah nya apaan?"

YaAllah! ingin sekali rasanya Aura mencakar-cakar wajah suami nya ini!

"Nanti kalo ada yang dengar gimana mas Azzam?!" Aura menarik hidung mancung suaminya.

"Ga bakal sayang! liat nih, sepi kan? santri wati yang lain udh pada masuk asrama sehabis tadarusan tadi." Jelas Azzam memperlihatkan sekitar ponpes yang terlihat sudah sepi dan gelap.

Aura melihat sekililing, memang benar. sekarang sudah sepi karena santri yang sudah kembali ke asrama nya masing-masing sehabis tadarusan tadi.

Aura bernafas lega "Mas kenapa manggil Rara?" Tanya nya yang mendongakan wajah menatap sang suami.

Azzam tersenyum dan langsung memeluk tubuh mungil istrinya.

"Mas kangen sama kamu sayang"  Bisik nya yang membuat Aura merinding.

"Kita baru ketemu 1 jam yang lalu loh, mas. ini mas kangen nya kaya kita udah ga ketemu 1tahun"

"Biarin, intinya mas kangen sama kamu" Azzam semakin mengeratkan pelukannya yang membuat Aura memberontak dan memukuli punggungnya.

"Aghh mas! s-sesak ihh!" Aura berusaha mendorong dada bidang Azzam dan sesekali memukuli punggungnya.

Azzam langsung melepaskan pelukannya dan mengecup singkat pipi sang istri.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang