📍LTK

548 25 2
                                    

بسم الله

ASSALAMUALAIKUM, HOLAA SEMUA NYAAA! SEHAT? ALHAMDULILLAH KALO SEHATT 😻😻

Alhamdulillah syfa masih bisa untuk ngelanjutin cerita inii ✨✨ jdii jangan bosen bosen buat nunggu yaww 😻

Yowes lah karna gmw lama² kita langsung ke cerita ny aja oke!!!

SELAMAT MEMBACA WEEEE💐

SELAMAT MEMBACA WEEEE💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤️❤️❤️❤️

"umi ini sebenarnya ada apa sih? Kok aura di suruh siap-siap gini" Tanya Aura di Engan rasa penasaran.

"Nanti kamu juga tau nak" Aura yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti.

"Umi, Aura ayo turun mereka sudah datang" ucap Faqih dan di anggukin oleh Fatimah.

Kini keluarga Aura dan keluarga Gus Azzam sudah berkumpul. Aura yang melihat keluarga Azzam datang sontak kaget dan tersenyum kikuk.

"Tanpa basa-basi saya akan langsung memberi tahu tujuan kami nak Aura"ucap Ibra.

"Bismillahirrahmanirrahim kedatangan saya dan keluarga saya kesini karena saya ingin mengkhitbah Ning Aura untuk menjadi penyempurna agama saya dan menjadikan nya bidadari surga saya" ucap Gus Azzam dengan keberanian

Deg!

Aura yang mendengar itu hanya diam membeku, jantung nya seperti berdebar kencang, hal yang ia tunggu selama bertahun-tahun benar² terjadi?.

"U-umi" Aura menatap ke arah Fatimah untuk meminta jawaban.

Fatimah yang melihat tatapan putri nya hanya mengangguk, artinya Aura boleh menerima lamaran ini.

"Bagaimana Aura? apakah kamu mau menerima saya?" Tanya Gus Azzam dengan raut wajah serius.

Aura hanya menunduk dan tersenyum kikuk, kini mengangkat kepada nya.

"Bismillahirrahmanirrahim insyaallah Aura mau menerima Gus Azzam sebagai penyempurna agama saya dan menjadi suami saya" ucap Aura dengan satu tarik nafas.

Gus Azzam yg mendengar itu kini merasa lega dan tersenyum tipis.

"Baiklah Karena kedua nya sama-sama bersedia, Bagaimana kalau pernikahan nya 1 Minggu lagi?" ucap Faqih dan di anggukin oleh Fatimah, Ibra, dan Eni.

Aura dan Gus Azzam sontak kaget, 1minggu lagi?!

"Hah g-gak kecepatan bi?" Aura menatap ke arah Faqih dengan nada bicara yang gugup.

"Iya om apa nggak terlalu cepat?" Lanjut Gus Azzam.

Faqih menggeleng kan kepala nya kepada mereka berdua.

"Tidak, lebih cepat lebih bagus" ucap Faqih.

Aura dan Gus azzam hanya mengangguk mengiyakan.

"Lalu kamu ingin mahal apa dari Azzam nak Aura?" Tanya Abi Ibra.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang