📍LTK

320 14 0
                                    

                         بسم الله

             HAPPY READING

             HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"assalamualaikum umii"

"wa'alaikumsalam, akhirnya datang juga sini² bantuin umi buat kue"

"dengan senang hati umi! ayo guys kedapur!" si Aisyah jalan kedapur beriringan dengan umi Eni.

di belakang Aura merasa tak suka dengan sikap Aisyah yang seenaknya saja, tapi dirinya tetap harus sabar.

"nah ini kita bagi² tugas ya"

"Aisyah sama Aura buat adonan nya, Lisa sama Mia cetakin adonan sedangkan umi yang oven adonan nya ya?" lanjut nya.

Aura, Aisyah, Lisa dan Mia ngangguk mengiyakan dan langsung bekerja sesuai dengan tugas nya.

"Ra tolong ambilin tepung ny dong, tadi aku liat ada di bawah tangga" Aura mengangguk dan bergegas mengambil tepung.

tapi tanda di sadar oleh Aura ada Gus Azzam yang hendak menuruni tangga.

"Eh Ra! biar gue aja deh hehe"

Aura yang mendengar itu keheranan dan melihat ke arah tangga, dan ternyata ada Guz Azzam. pantas saja Aisyah ingin mengambil tepung nya.

"Eh ada Guz Azzam, assalamualaikum Gus!" Aisyah menyapa riang ke arah Gus Azzam sembari tersenyum manis.

"wa'alaikumsalam"

"Gus mau kemana?"

"saya mau balik ke kelas, tadi buku pelajaran nya ada yg ketinggalan"

Aisyah mengangguk "mau Aisyah anterin ga Gus hahaha"

Gus Azzam yang mengalihkan pandangan dari Aisyah tak menjawab apapun.

"saya permisi assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam..."

"yahh kok pergi sih Gus, padahal kan niat Aisyah baik mau nganterin" lanjut nya sambil merengek saat Gus Azzam meninggalkan nya.

"risih dia tu Syah" Aura jalan menghampiri Aisyah dengan menampilkan senyuman tipis.

senyuman dirinya hanya lah senyuman kecemburuan, untung saja suami nya tidak terlalu menanggapi Aisyah.

"masa sih? yaudah deh"

"ayo Ra kita langsung buat adonan nya aja" lanjut nya dan di angguki oleh Aura.

setelah cukup lama mereka membuat adonan dan ada beberapa yang sudah di cetak pada akhirnya adonan tersebut siap untuk di oven.

"Aura, Aisyah umi kemana? ini adonan nya udah di cetak tinggal di oven aja"

"oh tadi katanya mau beli coklat untuk kue nya, kelupaan tadi"

"siniin adonan nya biar aku aja yang oven" lanjut nya.

"gapapaa emang Ra?" Tanya Mia yang di angguki oleh Aura.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang