📍LTK

319 14 0
                                    

بسم الله

HAPPY READING

• • • • • • • • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • • • • • • • •

"Kenapa tadi kalian tidak ada yg izin ke penjaga ponpes atau pun org ndalem?" pertanyaan itu di lontarkan untuk Aura dan teman-temannya, saat ini mereka berada di kantor ponpes karena masalah tadi.

"m-maaf Gus, tadi saya sudah bilangin ke mereka tapi mereka tetap kekeh di bilangin" jawab Mia jujur, Mia ini emang tipikal orang yang tak suka berbohong.

"apa benar itu Aura? Lisa?" Azzam beralih menatap dua perempuan yang sedari tadi menunduk takut.

kini keheningan menyelimuti, tak ada yang berani membuka suara sedikitpun di antara mereka bertiga.

"Afwan Gus tadi saya yang ngajak mereka beli es doger" Aura membuka suara dan menatap Azzam takut.

"kalau begitu kenapa tidak izin terlebih dahulu?" pertanyaan yang tetap sama di lontarkan kepada Aura dan teman-temannya.

"S-saya takut keburu pergi mang doger nya Gus, niat saya juga cuma sebentar tadi..." jujur nya.

Azzam mengangguk mengerti, sebenarnya ia tak tega untuk menghukum istrinya, tetapi tugas tetap lah tugas. ia tetap harus menghukum istri dan teman² istrinya.

"kalau begitu hukuman kalian bersihkan seluruh toilet asrama wanita" Hukuman yang sudah iya pikirkan matang², hukuman yang di berikan tak begitu berat di karenakan kesalahan yg mereka perbuat tak berakibat fatal.

Aura, Lisa, dan Mia hanya mengangguk mengiyakan, mereka tak berani membantah, di kasih hukuman ringan seperti ini saja mereka sudah bersyukur.

"kalau begitu kami permisi dulu ya Gus" ucap Mia berpamitan kepada Azzam.

"assalamualaikum Gus" lanjut Mia, Lisa, dan Aura bersamaan.

"wa'alaikumsalam" balas nya dengan menampilkan senyuman tipis dengan mata yang menatap punggung Aura yang mulai menghilang dari penglihatannya.

"dasar" gumamnya pelan.

                   ××××××××××

"haduh baru kali ini aku di hukum" keluh Aura, dirinya saat ini sedang membersihkan toilet seperti apa yang di suruh.

"makanya kalo di kasih tau itu di dengerin" ketus Mia.

"Afwan mi ga lagi² deh.." benar! kali ini Aura benar² sudah kapok!

Mia hanya menghela nafas pelan dan meratapi nasibnya yang berakhir di hukum.

sedangkan Lisa? ia ingin pergi membeli minum katanya, tapi sampai sekarang belum juga kembali.

sudah 1 jam Aura dan Mia membersihkan toilet dan akhirnya semua sudah beres.

"Alhamdulillah beres juga akhirnya" senang Aura yang sudah berada di luar toilet dengan Mia.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang