بسم الله
"Bahkan orang yang sudah lama dekat dengan kita saja masih bisa berbuat jahat"
---- Aura Asyifa ----Hari minggu ini Aura di sibukkan oleh pekerjaan rumah. tapi pekerjaan rumahnya tidak terlalu berat sebab di bantu oleh Azzam.
"Ughh! berat banget ni keranjang!" Aura mengangkat keranjang yang berisi tumpukan baju kotor.
"Astagfirullah, Sayang!" Pekik Azzam.
"Kan udah mas bilang kalau kamu jangan angkat barang yang berat-berat!" Azzam merebut keranjang tersebut dari Aura dan beralih mengangkatnya.
"E-eh! kok di ambil mas?!" Kaget Aura.
"Kalau angkat barang yang berat-berat biar mas aja, jangan kamu"
"Oh iya, baju kotor ini biar mas antar ke laundry aja. kamu gak usah nyuci" Sambung Azzam.
"Ehh mas, gaus-"
"Sayang!"
Aura terjolak kaget mendengar pekikan suaminya. Jika sudah seperti ini tak ada jalan lain selain pasrah.
Aura menghela nafas. "Yaudah, Tapi aku ikut Mas Azzam nganter pakaiannya ya?" Ucapannya menunjukkan raut wajah imut.
Azzam yang melihat itu terkekeh dan mengangguk lalu langsung menarik tangan Aura.
****
Setelah mengantarkan pakaian kotor. Kini Aura dan Azzam berhenti di supermarket untuk membeli beberapa cemilan.
"Asik! beli cemilan!" Girang Aura berlari keluar mobil.
"Rara! jangan lari-lari!" Peringat Azzam.
Langkah Aura terhenti. Bukan, bukan karena peringatan Azzam. Melainkan dirinya melihat sosok perempuan yang 3 hari ini dirinya tunggu-tunggu.
"A-aisyah..." Lirihnya. dan saat ini matanya juga sudah memanas.
"Sayang? ada apa?" ucap Azzam menghampiri istrinya.
Namun bukan nya menjawab, Aura malah berlari menuju Aisyah yang berdiri tepat di depan toko kue.
"Rara! kamu mau kemana hei!" Teriak Azzam cemas melihat istrinya yang berlari.
"Aisyah! Aisyah!" Aura berusaha berlari kencang untuk menghampiri Aisyah.
Aisyah yang mendengar teriakkan itu menoleh ke sumber suara yang sedang berlari kearahnya. dirinya terjerak kaget melihat sosok Aura.
"Aura?! ngapain dia disini?!" Batin Aisyah panik.
"Apa aku harus lari?"
Aisyah menggeleng. "Nggak! aku ga boleh lari! ada sesuatu yang ingin aku lakukan" Sambungnya sembari tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Takdir Kita [ON GOING]
Teen FictionWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA :3 "Saya akan menepati janji saya 5 tahun lalu Ning" "A-apa janji itu?" Gumam Aura. sedih banget banyak yg cuma baca tapi ga vote + ga ngefollow 😞 ayoo di vote + follow dulu baru di baca! biar saya makin...