📍LTK

325 17 0
                                    

                        بسم الله

              HAPPY READING

              HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


              ∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Tak kerasa sudah 1 bulan Aura menjadi santri di ponpes milik keluarga suaminya.

dan saat ini terlihat bahwa Aura dan teman-temannya sedang berada di taman ponpes.

"kepada santri yg bernama Aura Asyifa di panggil untuk ke ndalem" Ucap suara yg berasal dari mikrofon pesantren.

"loh kamu kenapa di panggil Ra?" tanya miaa kepada Aura yg berada di samping nya.

"aku juga gatau, yaudah aku pergi dulu ya assalamualaikum" Aura bergegas meninggalkan teman-temannya nya dan pergi menuju ndalem.

"wa'alaikumsalam" jawab Lisa dan Mia bersamaan.

"mi kamu ngerasa aneh ga sih sama Aura?" celetuk Lisa tiba-tiba.

Mia yang mendengar itu menyerit kan kening nya.

"hah? aneh kenapa emang?" Tanya nya.

"selama ini Aura sering banget pergi ke ndalem, masa iya dia selalu buat masalah? kan ga mungkin" jelas Lisa yang mendapati anggukan dari Mia.

"iya sih aku juga ngerasa gitu, tapi biar aja deh mungkin ortu nya sering ngejenguk dia" Mia berusaha untuk berfikir positif, ia tak ingin berburuk sangka terhadap Aura.

saat ini Aura telah sampai di ndalem, ternyata ia di suruh ke ndalem karena perintah dari suami nya.

"yaampun mas tadi Rara masih ngobrol² sama teman tauk di taman" keluh Aura karna ia terpaksa meninggalkan teman-temannya saat sedang asik berbincang.

"oh jadi kamu lebih peduli teman kamu di banding suami sendiri?"
tanya Azzam dengan nada yang menjengkelkan.

"yaudah gaush peduliin mas lgi"

kenapa istri nya ini sangat tidak peka? sudah jelas² suami tampan nya ini sedang di landa rindu.

"b-bukan gitu maksudnya nya mass" Aura replek duduk di hadapan Azzam dan memegang pergelangan tangan suaminya.

karna merasa tak kunjung mendapatkan respon dari suami nya Aura langsung menundukan wajah nya karna merasa bersalah.

Azzam melirik ke Arah Aura yang menunduk, apakah ia berlebihan?.

"Sayang mas hanya bercanda" Azzam meletakan kedua tangan nya di pipi Aura.

"afwan..." cicit Aura pelan.

Azzam mengangguk dan langsung memeluk tubuh kecil Aura.

"gapapa sayang, maafin mas ya udh berlebihan" sesal nya.

"iya mas gapapaa" Aura menjawab dengan menampilkan senyuman khas nya.

Azzam hanya membalas dengan senyuman dan menatap Aura dengan tatapan penuh kasih sayang dan cinta.

Lentera Takdir Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang