Chapter 2: Darah di Malam Hari

16 8 0
                                    

          Semua informasi dari Javier dicerna dengan baik oleh Edward, kemudian besoknya Edward menyuruh Erick mencari tau tentang Alvian, yang kebetulan satu sekolah dengannya. Dengan penuh semangat, Erick merespon tugas itu dan berusaha melaksanakannya sebaik mungkin. Siang hari sepulang sekolah, Erick mulai melancarkan aksinya itu. Dengan memata-matai setiap pergerakan dari Alvian, bahkan ia juga membuntutinya kemanapun Alvian pergi. Sampai suatu ketika perjalanannya terhenti disebuah pabrik kosong tak berpenghuni, yang mana itu merupakan markas besar dari GloryNight.

          Erick yang merasa sukses melaksanakan tugasnya, sontak menghubungi Billy selaku wakil ketua. Ia juga melaporkan tentang lokasi markas itu secara detail, dan setelah informasi itu diberikan pada Billy. Erick pun pergi meninggalkan tempat itu.

***

(Malam hari di markas TCS rapat mulai diadakan, dengan dihadiri oleh Teguh, Liam, dan Aksa selaku korban pengeroyokan. Emosi Edward kembali memuncak, dan ingin segera membalaskan dendam setelah melihat kondisi teman-temannya yang terluka. Namun dengan tenang, Billy tengah mengatur siasat dan berhasil meluluhkan emosi Edward).

"Eh brengsek! Luka lu udah sembuh?" Ejek Steve ke Teguh.

"Udah mendingan, kondisi gue sekarang udah lebih dari cukup buat ngehajar anak-anak GloryNight." Sahut Teguh penuh keyakinan.

"Kita berangkat sekarang, Bill?" Tatap Edward dengan semangat.

"Iya kita berangkat sekarang, gue juga udah tau markas mereka. Tapi gue saranin, mending lu gausah turun tangan." Terang Billy dengan tenang.

"Hah?! Apaan maksud lu?"

"Heh, bang! Lu ga liat kita habis dikeroyok sama mereka?! Dan sekarang, lu nyuruh boss buat ga ikut?!" Bentak Aksa penuh emosi.

"Iya, maksud lu apaan Bill?" Kata Edward keheranan.

"Terlalu beresiko kalo lu turun tangan, yang ada kita malah perang nanti. GloryNight punya hubungan erat dengan ROAR."

"Sedangkan kan lu tau kalo ROAR anggotanya lebih banyak dari kita, dan kalo mereka bergerak kita yang habis. Lu tenang aja, lagian gue udah mikirin cara terbaik buat balas dendam kita."

"Oiya? Kenapa lu ga bilang dari tadi?"

"Tapi gue yakin sih. Teguh, Aksa, sama Liam bisa menang fight, meskipun lawan lima sekalipun. Kita semua cuma bisa ngawal aja, ga kurang ga lebih." Pungkas Billy.

"(Menggelengkan kepala) Lu mending jangan gila deh, Bill?" Sanggah Edward.

"Gue percaya sama temen gue, seharusnya lu juga. Apalagi sekarang, posisi lu sebagai boss." Timpal Billy melempar senyum ke Edward.

"(Menepuk Pundak) Bener kata bang Billy, lu gausah khawatir sama kita boss." Jawab Teguh meyakinkan Edward.

"(Mengepalkan tangan) Tenang, kita kasih menang nanti ke elu." Kata Aksa disusul Liam memberi senyum lebar.

"Oke deh, Kita berangkat!!!" Seru Edward ke semua orang.

"Gass!!!"

(Secara serempak geng yang beranggotakan 18 orang itu menarik gas secara bersamaan, dan membuat barisan yang panjang di jalanan dengan suara motor mereka yang berisik. Dan kejadian itu, disaksikan langsung oleh Javier dan semua anggota DoubleE yang tak jauh dari markas TCS).

"Hooo... mereka sudah emosi kayaknya, baik juga jadi orang lu?" Kata Kane tersenyum puas.

"Biarin lah, bukan urusan kita juga kan?" Sahut Javier melengos.

***

(Sesampainya di markas GloryNight, pihak TCS pun disambut hangat Diaz selaku pemimpin dari GloryNight).

"Hallo! Selamat malam, sampah kota..." Sambut Diaz tersenyum sinis.

"Gausah sok manis lu!"

"Sebenernya gue kesini gaada urusan sama lu semua, gue cuma mau nonton pertandingan ulang. Bisa-bisanya anggota lu nyerang temen-temen gue pake balok kayu, pengecut lu semua!" Tegas Billy.

"Apa TCS takut, sama GloryNight?!" Ejek salah satu anggota GloryNight.

"Terserah apa kata lu, yang jelas kalo pemimpin lu mau satu lawan satu sama gue, suruh datang sendiri ke gue." Terang Edward dengan lantang.

"(Membakar rokok) Teguh, Aksa, Liam. Maju, kasih paham mereka." Perintah Billy.

"(Berjalan ke depan) Dengan senang hati."

"Heh kalian! Maju lawan mereka." Perintah Diaz dengan emosi.

"Sikaattt..!!!"

(Tanpa menunggu aba-aba untuk kedua kalinya, mereka berdelapan langsung berlari saling bertukar pukulan dan tendangan. Namun kali ini pihak GloryNight tidak memakai benda keras layaknya dipertarungan pertama, akan tetapi mereka tetap bertarung dengan cara curang. Dengan mengeluarkan 5 orang anggota, hanya untuk melawan 3 orang dari TCS).

***

          Sesaat untuk beberapa menit, dari dua kubu tidak ada yang berteriak memberikan semangat, suasana tenang hanya ada ada teriakan dari mereka yang bertarung.

"Kalo mereka kalah, gue bakal lari buat hajar satu persatu dari mereka!" Umpat Steve setengah berbisik.

"Tenang, dan nikmatin." Kata Edward menenangkan keadaan.

***

(Sementara itu pertarungan hampir menuju detik akhir).

"Blekk...!!!" Suara tendangan keras dari Liam mengenai kepala salah satu anggota GloryNight, hingga membuatnya tumbang seketika.

"(Meninju rahang) Makan nih!!!" Teriak Teguh penuh semangat.

"Jluubb..!!!!!" Suara pukulan keras salah satu anggota GloryNight berhasil mengenai perut Aksa.

"Hah!! Sakit goblok!!!" Teriak Aksa dengan membalas memukul diwajahnya hingga membuatnya jatuh tersungkur.

(Dengan demikian pertarungan 3 vs 5, pun dimenangkan oleh Cursed Shield. Sementara pihak NightGlory hanya bisa menatap kekalahan dengan muka penuh emosi).

***

"Gimana? Kalo lu masih belum puas suruh pemimpin lu buat datengi gue secara pribadi, kapanpun gue layanin." Tatap Edward ke semua anggota GloryNight.

"Brengsek lu!!" Timpal Diaz dengan sorot mata penuh kebencian.

"Kayaknya urusan kita udah beres, yuk cabut!" Pungkas Billy mengakhiri pertemuan.

          Senyum puas menghiasi setiap anggota TCS, karena dimalam itu mereka sukses membalaskan dendam atas insiden pengeroyokan yang terjadi sebelumnya. Dan dengan bangga, Edward memimpin anggotanya meninggalkan tempat itu. Dan atas kejadian itu juga, Diaz selaku leader GloryNight memutuskan untuk keluar dari geng itu, dan menunjuk Reza untuk menggantikan posisinya sebagai leader.

***

EZ4 Girls: The Bulletproof Heart [✔️END (Belum Revisi)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang