Chapter 15: Orang Nomor 2

2 0 0
                                    

Sekolah hanya menyisakan satu minggu lagi, ujian semester telah usai diadakan. Dan liburan semester menanti didepan mata, masing-masing dari setiap orang sedang sibuk merencanakan agenda liburan mereka masing-masing. Sebagian dari mereka ada yang pergi berlibur meninggalkan kota itu, sebagian juga ada yang bekerja untuk mengisi liburannya, dan ada juga yang memilih untuk tetap bermalas-malasan.

***

Malam hari yang tenang, sebuah rapat besar diadakan di markas DoubleE. Semua anggota berkumpul secara lengkap, tak terkecuali Kane dan Martin yang sudah sembuh sejak dihajar Javier secara membabi buta dihadapan semua anggota Taring Emas. Rapat itu dipimpin oleh Christopher, selaku wakil ketua. Sedangkan Javier sebagai ketua, dan semua anggota menyimak dengan fokus isi dari rapat itu.


"Yo boss! Ngapain nyuruh kita ngumpul dadakan gini? Ngga kaya biasanya deh." Gerutu salah satu anggota.


"Udah, nanti juga ngerti lu." Sahut Nicholas dengan santai


"Ide apaan yang mau lu lakuin, sekarang?" Celetuk Damian.


"Gue mau ngehancurin TCS, lalu ngajak mereka beraliansi dengan gue sebagai pemimpinnya." Timpal Javier dengan mengangkat dagu.


"Haahhh?! Lu ga becanda kan, bikin ide segila itu?!"


"(Membakar rokok) Kota ini terbagi 8 geng besar: Ada Rat Hunter, Taring Emas, GloryNight, TCS, InisialA, DoubleE, Insanity, dan HE. 3 dari mereka sudah pernah berurusan sama kita, dan hasil itu salah satunya menjadikan Rat Hunter dan DoubleE menjadi satu, seperti kita sekarang ini. Lalu kemudian HE dan InisialA, menurut gue ga begitu populer namanya. Sedangkan anggota Insanity beberapa minggu yang lalu, pernah berurusan sama Damian dan Nicholas. Tapi Robert leader mereka cuma nelfon gue, dan meminta masalah berakhir damai tanpa perang." Terang Christopher yang tiba-tiba masuk dalam obrolan dan membungkam semua orang.


"Jadi Bang, maksud lu yang tersisa-" Sahut Axel.


"Iya, Cursed Shield." Timpal Christopher sembari menghisap rokok.


"Tapi boss, apa menurut lu ngga berlebihan jika maksa mereka, dan nantinya jadi bagian dari kita?" Tanya Kane penuh penasaran.


"Tujuan kita buat menghancurkan TCS, sekalipun itu namanya. Gampangnya, jika kita semua jadi satu, nama TCS brengsek itu pasti akan hilang. Dan ganti jadi Eagle Eyes."


"Gue cuma menjembatani ide lu aja, Jav. Sisanya gue serahin ke elu. Tapi apa lu yakin, kalo semuanya dipaksa berdiri disatu wadah, semuanya akan baik-baik aja? Apa lu ga mikir, jika nantinya wadah itu akan rusak gara-gara kelebihan isi didalamnya?"


"(Javier menepuk pundak Christopher) Selama lu ada disamping gue, gue jamin wadah itu pasti baik-baik aja." Terang Javier menenangkan Christopher.


"Hmm... sok bijak, otak batu."


"Oke gue ikutin kemauan lu jav, tapi gimana cara kerja ide lu itu?" Kini giliran Martin yang penasaran.


"Pertanyaan bagus, masing-masing dari kalian akan dibagi beberapa orang, lalu serang sesuai arahan gue. Martin lu bawa 3-4 anggota buat hajar Rizal, lalu Damian dan Panji lu urus Erick sama Aksa sambil bawa 3 anggota tambahan, kemudian Bagus sama Nicholas lu bawa 6-7 anggota buat hancurin duo maut Steve Liam, dan yang terakhir-"


"Urusan Billy serahin ke gue, jangan ada yang bantu." Celetuk Kane memotong omongan Christopher.


"Boleh lah, kalo lu yakin." Sahut Christopher mengangguk.


"(Membakar rokok) Gue gamau ada kata gagal dari kalian, dan besok kalian bisa mulai ngehabisin mereka satu satu. Urusan Edward lu pada gausah khawatir, gue punya ide sendiri buat itu." Terang Javier.


"Hancurkan TCS!!" Teriak salah satu anggota.


"Wohoooo!!!!"


Setiap akan melakukan perang antar geng, Christopher selalu mempunyai caranya sendiri dalam melancarkan aksinya. Ia selalu mengincar para nama petingginya terlebih dahulu, lalu disusul menyerang anggota keroco-keroconya. Dalam taktik seperti ini persentase kemenangan yang didapat bisa mencapai lebih dari 70%, karena dalam penyerangan yang sebelumnya ia selalu menggunakan cara yang sama, dan semuanya memberikan hasil kemenangan penuh.


Taktik itu akan segera dilancarkan besok pada malam hari, sesuai instruksi dari Christopher. Dan merupakan ajang balas dendam bagi Kane, yang merasa emosi setiap bertemu dengan Billy. Mungkin di pertarungan sebelumnya melawan Taring Emas, ia sempat sembrono lantaran emosi, sehingga sedikit demi sedikit ia merubah sudut pandangnya dan menjadi orang yang tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Namun dipertarungan kali ini, ia bebas meluapkan apa yang selalu dipendamnya sejak beberapa hari yang lalu.

***


EZ4 Girls: The Bulletproof Heart [✔️END (Belum Revisi)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang