Chapter 21: Take The Throne

2 2 0
                                    

Sayangnya combo serangan dari Teguh dan Aksa tidak berarti apa-apa bagi Kane, dengan mudah Kane mampu mementahkan semua serangan itu, bahkan ketika serangannya mengenai target sekalipun, Kane masih belum merasakan sakit apapun. Namun sebaliknya combo serangan kilat dari Kane, berhasil memaksa jatuh salah satu dari mereka dan berteriak kesakitan.


"Bajingan lu!!!" Teriak Teguh yang jatuh kesakitan setelah terkena uppercut dari Kane.


"(Menatap Aksa) Sekali lagi gue tanya, dimana Billy sekarang?"


"Udah gue bilang, hadapin yang ada didepan lu brengsek!!" Bentak Aksa sembari melemparkan serangan.

***

Pertarungan hampir menuju puncaknya, stamina Edward kini mulai terkuras habis. Dan hal serupa juga dialami oleh Javier, ia mengerahkan sebagian tenaganya hanya untuk mengalahkan Liam dan juga 2 orang lainnya. Sedangkan disisi lain, Rizal terengah-engah mencoba mengatur nafasnya kembali setelah menang duel melawan Martin untuk kedua kalinya.


"Buuugk... buuugk... buuugk..." Suara combo pukulan keras dari Nicholas yang mengenai perut dan wajah Steve, hingga berhasil membuatnya jatuh seketika.


"Bangun lu? Gue tau, kemampuan lu ngga segini." Tukas Nicholas dengan muka yang babak belur.


"Bentar, gue masih mau tiduran..." Steve mencoba melempar candaan, meskipun dengan wajah yang bonyok.

***

(Pertempuran sempat terjeda untuk beberapa saat, lantaran seorang pengendara motor tiba diarea tersebut dan mencoba memecah suasana. Dan dengan tenang, orang itu mematikan mesin motornya, lalu membuka helm).


"Billy?!" Sontak Edward, Nino dan Rizal terkejut melihat kehadiran salah satu teman seperjuangannya.


"Si bangsat, akhirnya dateng juga...." Sambut Kane tersenyum puas seusai membuat Aksa pingsan.


"Hah, Bang Billy?! Yuk yuk, fight lagi yuk?" Steve yang kaget sontak berdiri dan meminta Nicolas untuk melanjutkan pertarungannya, karena ia tidak mau terlihat kalah dihadapan mentornya.


"Kane! Sorry, buat lu nunggu." Teriak Billy memberi sapaan.


"Gausah sok akrab, anjing!" Timpal Kane dengan tersenyum lebar.


"Ya, kali ini gaada Keisya yang melerai, gue pastiin lu kalah hari ini."


"Huaaaa..........!!!"


Dengan penuh suka cita, Kane berlari kearah Billy. Ia bermaksud melempar sambutan lebih dari ucapan, karena hanya dengan pukulanlah satu-satunya cara mereka berkomunikasi. Melihat kejadian itu, sontak pertarungan yang tadinya terjeda kini resmi berlanjut.

***

(Disisi lain, berjalan memecah kerumunan, Christopher datang menghampiri Nino yang sedang bertarung melawan bawahannya).


"Lu sibuk banget, keliatannya?" Sapa Christopher yang berdiri tak jauh dari Nino.


"(Mengusap keringat) Lu masih punya hutang sama gue." Sambut Nino.


"Gimana kalo besok gue traktir lu, milkshake vanilla sama burger?" Tanya Christopher mencoba bernegosiasi.


"Serius?"


"Iya, dengan catatan lu jadi sahabat gue." Terang Christopher.


"(Memasang kuda-kuda) Boleh, setelah perang ini ya?"


"Dengan senang hati."

***

(Beberapa puluh menit kemudian, dengan terengah-engah Edward berhasil memenangkan pertarungannya dengan beberapa anggota bawahan dari DoubleE. Ia mencoba mengatur nafasnya kembali, dengan badan setengah berdiri. Lalu dengan tenang dan muka setengah babak belur, Javier berjalan menghampirinya dengan posisi tangan menyilang didepan dadanya).

EZ4 Girls: The Bulletproof Heart [✔️END (Belum Revisi)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang