BAB VIII: LDKM Part 3 (versi baru)

371 29 0
                                    

Mungkin ini adalah pendapat paling aneh yang pernah Rana pikirkan seumur hidupnya. Tapi, seketika saja ia agak menyesal bahwa seharusnya ia tidak perlu meminum obat yang diberikan oleh Della maupun yang dibelikan oleh Pak Raka. Ia juga tidak boleh membiarkan Sharon mengeroki badannya agar ia merasa lebih baik seperti yang ia rasakan sekarang. Kalau saja ia tahu apa yang akan terjadi di hari terakhir LDKM ini, mungkin Rana masih akan terbaring di ruang kesehatan mengingat kamar yang ia pakai semalam digunakan oleh Pak Raka.

Kesenangan yang ia rasakan setelah tahu kalau dirinya sudah sehat seketika saja sirna begitu ia diseret oleh Oliv ke tempat peristirahatan beberapa anggota perempuan BEM di saat jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Semua peserta LDKM diperbolehkan untuk membersihkan diri di kamar mandi yang ada di kamar kelompok masing-masing mengingat ini sudah hari terakhir dan tentunya pulang ke Jakarta dalam keadaan bersih adalah salah satu bentuk menghargai yang dilakukan mereka sebagai anggota BEM kepada junior mereka. Baik peserta LDKM maupun junior mereka yang sebentar lagi akan menggantikan posisi mereka di periode berikutnya.

Ketika semua sedang sibuk dengan bersih-bersih, Rana langsung didudukkan oleh Oliv di atas lantai ruang istirahat BEM di mana Sharon tengah menunggu. Setelah Rana duduk bersila di hadapan Sharon, ia dibuat curiga begitu melihat beberapa tas make up milik Sharon sudah berderet di samping cewek itu. Ia sedang berpikir mengenai alasan macam apa yang membuat Sharon membawa perlengkapan make up sebanyak itu di saat Sharon seharusnya tahu kalau mereka jauh-jauh ke Puncak untuk kegiatan kampus, bukan untuk ikut kontes kecantikan.

Kecurigaan Rana mulai bertambah ketika Della turut hadir dengan membawa tas ukuran besar dan Rana tahu kalau memang Della yang membawa tas tersebut mengingat Sharon maupun Oliv tidak memiliki tas semacam itu. Perasaannya tidak enak. Sebenarnya apa yang sedang direncanakan oleh mereka bertiga? Ditambah lagi Rana merasa seperti ia sedang dikepung agar tidak bisa ke mana-mana, hal ini mengingatkannya dengan kejadian semalam di mana Sharon meminta Della dan Oliv untuk memeganginya saat ia akan dikeroki oleh Sharon. Lalu, beberapa anggota perempuan BEM lainnya turut masuk sambil terkikik geli.

"Wait, ini kalian mau pada ngapain?" tanya Rana yang tak bisa lagi membendung rasa penasarannya.

"Kita mau jadiin lu Ratu hari ini," jawab Sharon dengan senyuman yang semakin menambah rasa curiga Rana. Satu per satu alat make up mulai dikeluarkan oleh Sharon. "Berhubung sebelum jam makan siang nanti bakal ada pelepasan jabatan, tentunya kita wajib banget dong membuat penampilan lu sebagai Ketua BEM sespesial mungkin sebelum lu nyerahin jabatan lu ke Ketua BEM berikutnya. Kalo lu penampilannya gini aja tuh kayak ada yang kurang gitu. Lagian ini penampilan pertama dan terakhir lu sebagai Ketua BEM. Kita semua selaku anggota pastinya mau mengabadikan momen ini sama lu."

"Hah? Tunggu, tunggu, tunggu. Gue nggak ngerti. Emang lo pada mau ngapain gue?" tanya Rana dengan sedikit panik.

"Udah lu duduk aja," Oliv menahan bahu Rana agar cewek itu tetap di posisi duduknya. "Ini udah kita semua omongin sebelum LDKM dimulai dan kita semua sepakat kok pas diomongin di grup. Walaupun gua bukan anggota BEM kayak lu sama Sharon, tapi gua yang ngusulin ide ini dan ternyata Sharon setuju. Malah dia improv lebih parah padahal gua cuma bilang kita harus bikin penampilan Rana beda karena ini hari terakhir dia ngejabat."

"Awalnya gue juga kasian pas tau detail idenya dari Sharon. Cuma kan Sharon yang paling kenal lo dan gue anggep fine aja jadinya. Dia minta gue bawa ini semua sebagai bahan properti buat lo pake nanti," Della menunjukkan beberapa baju serta aksesoris yang memenuhi tas yang dibawa olehnya. "Gimana? Lucu, kan? Hahaha! Pokoknya lo harus pake yang udah gue bawa ini. Susah tau gue nyari ini semua. Apalagi Sharon minta tolong buat beliinnya dadakan banget. Malem-malem pas besoknya kita pada mau berangkat. Untungnya ada abang-abang gerobakan yang jual aksesorisnya."

ASDOS✅️ [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang