BAB X: Sang Penyelamat Part 1 (versi baru)

465 26 1
                                    

Sudah sebulan lebih sejak Rana resmi menjadi asdos Pak Raka dan tidak begitu penting untuk sekadar menanyakan bagaimana perasaannya setelah menjadi asdos dosen itu. Selama sebulan kehidupan Rana sebagai asdos selalu diwarnai dengan berbagai macam teguran atau omelan dari Pak Raka, baik itu hal sepele sampai hal yang membuat Rana berpikir kalau wajar saja Pak Raka marah. Tapi, sejauh ini tidak ada hal-hal ekstrim yang pernah ia lakukan sampai membuat hubungannya dengan dosen itu berubah.

Menurutnya Pak Raka memang jadi lebih banyak diam sejak beberapa hari kembali dari acara LDKM dan Rana pikir itu dikarenakan Pak Raka sedang banyak pikiran soal pekerjaan saja atau barangkali memang ada suatu permasalahan di keluarganya sehingga membebani pikiran pria itu. Bisa dibilang Rana tak tahu apakah ia harus merasa senang atau tidak karena omelan Pak Raka tidak sesering sebelumnya, ia hanya belum terbiasa dengan karakter Pak Raka yang tidak banyak bicara.

Biasanya ada saja hal tidak penting yang dipermasalahkan oleh pria itu dan tentunya Rana yang akan menjadi tempat dosen itu melampiaskan keluhannya. Puncak keanehan itu adalah minggu lalu saat Pak Raka secara mendadak memberi kabar kepada Rana kalau pria itu tidak bisa mengajar untuk pertemuan yang ke-3 di bulan November ini dengan alasan sedang banyak urusan. Tapi, hari ini keanehan tersebut kembali terjadi. Rana langsung berlari menuju lobi Fakultas Hukum setelah melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 09.57 WIB.

Bayangan di mana Pak Raka akan kembali mengomel karena ia datang 3 menit sebelum kelas dimulai sudah memenuhi kepala Rana sehingga ia tak bisa merasa tenang di setiap langkahnya. Pada akhirnya cewek itu tiba di depan ruangan Pak Raka. Ia menarik napas dalam-dalam sambil mempersiapkan hati dan barulah ia mengetuk pintu ruangan sang dosen. Sayangnya, tak ada jawaban sama sekali dari dalam sana. Sejenak tentunya ia merasa heran karena biasanya jika ia baru sekali mengetuk pintu saja, pasti akan terdengar suara berat khas Pak Raka yang mempersilakannya untuk masuk ke dalam ruangan itu.

"Kok nggak disaut, ya?" tanya Rana pelan penuh rasa heran. "Buka langsung aja, deh."

Setelah ia membuka pintu ruangan itu, barulah Rana tahu kalau Pak Raka tidak ada di dalam ruangan tersebut. Tumben sekali Pak Raka tidak menunggu di sana. Sepertinya tidak mungkin Rana salah hari. Ia mengecek kalender di ponselnya dan jelas sekali kalau hari ini adalah hari Senin. Tetapi, kenapa Pak Raka tidak ada di ruangannya? Apa mungkin dosen itu sangat kesal karena Rana terlalu lama datang sehingga memutuskan untuk langsung masuk ke dalam ruang kelas langsung?

Ia menggunakan ponselnya itu untuk mengirim chat kepada Pak Raka. Yah, hanya untuk memastikan jikalau memang hari ini pria itu ingin mengajar atau bisa saja pria itu malah memberi informasi kepada Rana kalau beliau sudah berada di ruang kelas. Tapi, Rana jadi berpikir sekarang. Bukankah Pak Raka pasti akan mengirimkannya chat juga untuk memberi tahu kalau pria itu sudah di ruang kelas? Tetapi, saat Rana membuka kolom obrolannya dengan Pak Raka di WhatsApp, tak ada satupun pesan dari sang dosen.

Diketiknya beberapa chat kepada dosen itu dan hal lain yang cukup mengejutkan terjadi sehingga membuat Rana semakin heran. Semua chat-nya kepada Pak Raka tertanda satu ceklis yang artinya pria itu sedang tidak online di WhatsApp-nya. Ini adalah momen pertama di mana pesan dari Rana tidak terkirim ke WhatsApp pria itu langsung. Sepertinya aneh juga jika Pak Raka kehabisan kuota internet, kan? Atau WiFi di rumah Pak Raka sedang error seperti apa yang Rana alami di apartemennya waktu itu?

Baru saja Rana hendak berbalik, tak sengaja ia menemukan tumpukan kertas folio yang masih tersusun rapi di atas meja sang dosen. Aneh sekali, seharusnya seminggu lalu kertas-kertas folio berisi tugas yang dikerjakan para mahasiswa sudah dibawa oleh Pak Raka. Tidak mungkin pria itu lupa membawa semuanya, kan? Apa mungkin Pak Raka terburu-buru pulang dari kampus setelah selesai mengajar seminggu yang lalu? Terkadang Rana tidak mengerti dengan jalan pikiran dosen itu.

ASDOS✅️ [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang