Kadang dia merah merekah bahagia, kadang dia hitam gelap berduka. Tapi langit, selalu menerima senja apa adanya.
Happy Reading.
****
Sekarang Alva dan Agatha tengah berada di dalam mobil yg melaju menuju kediaman pradipta. Kenapa mereka bisa berada didalam mobil yg sama? yuk kita liat beberapa waktu yg lalu
flashback on
setelah memasuki ruangan Agatha mereka memilih duduk di sofa yg ada disudut ruangan tersebut, Alva mulai membuka suaranya karna sepertinya Agatha tak akan berbicara.
"sorry Tha"
"buat?"
"kemaren"
"kemaren apa?"
"gue pergi gak bilang-bilang juga lumayan lama"
"biasa aja kali emang gue siapa lo sampe harus izin segala"
"pokoknya maaf"
"hmm gue maafin"
"kok maafin nya gitu?"
"iya gue maafin, udah kan mau pulang nih" tanya Agatha disaat ia lihat tak ada lagi percakapan yg keluar dari mulut Alva, sebenarnya jujur Agatha pengen banget istirahat sekarang.
Saat Agatha ingin berdiri dari duduknya Alva tiba-tiba merentangkan tangannya dan mengangkat sebelah alisnya
"miss me?"
mendengar hal itu entah kenapa rindu yg Agatha rasakan beberapa hari lalu membuncah di dadanya dan dengan senyum tipisnya Agatha dengan perlahan mulai melangkah menuju kearah Alva dan masuk kedalam pelukan hangat pria tersebut, menikmati wangi yg memabukan yg tak semua perempuan beruntung untuk mencium wangi tersebut, dan Agatha adalah perempuan pertama yg Alva peluk setelah keluarganya.
Entah kenapa es yg ada didalam diri Agatha dan Alva perlahan-lahan mulai mencair dan menjadi pribadi yg hangat bila bersama, seperti halnya dengan Agatha yg tengah tenggelam dalam pelukan Alva, sebelumnya tak ada seorang pun laki-laki yg berhasil memeluknya kecuali sang daddy dan Vano, sekarang Alva berhasil memeluk tubuh ramping Agatha dan mencium wangi tubuh gadis itu.
jadi jangan heran kalo mereka bisa melenceng jauh dari sikap biasa mereka tunjukkan didepan teman-temannya bila tengah berdua seperti ini, bilang aja mereka labil karna baru kenal udah bisa sedekat itu, tetapi siapa yg bisa mencegah kenyamanan bukan.
hampir 10 menit mereka berpelukan seperti itu, Alva malah mendengar deru nafas Agatha yg teratur, gadis itu tertidur di pelukan hangat Alva untuk kedua kalinya setelah waktu itu. tak ingin mengganggu Agatha yg sepertinya sangat lelah, Alva memilih berjalan pelan menuju kamar diruangan Agatha dan berbaring dengan tubuh gadis tu yg masih ada dalam rengkuhannya.
membiarkan Agatha tertidur dengan tenang untuk beberapa saat ia memilih membuka ponsel yg sudah beberapa hari ini jarang ia aktifkan,
saat membuka aplikasi chating sudah banyak chat dari teman-temannya, dari grup kelas dan osis, aneh sekali dari begitu banyak pesan yg masuk tidak ada satupun pesan dari Agatha, Alva berfikir kuat sekali gadis ini sampai-sampai tidak menanyakan keberadaannya, bukannya Alva pd bakalan dicariin sama Agatha tapi dilihat dari tatapan terkejut Agatha saat melihatnya memasuki ruangan rapat tadi sudah dapat ditebak oleh Alva bahwa gadis itu mungkin rindu atau selalu mencari keberadaannya. Jemari Alva mulai membalas beberapa pesan dari temannya terakhir pesan dari Vano yg sepertinya baru semalam dikirim.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince Of School
Teen FictionKamu udah janji gak bakalan ninggalin aku Al, tapi nyatanya sudah selama ini aku kembali menjalani hidup dengan sendiri_ Agatha Christie Brinkley JANGAN KEPO,KALO KEPO LANGSUNG AJA BACA NIH CERITANYA OK🤭 First_24 Desember 2022 End_20 Maret 2024