Ice Prince Of School

AA_23

Happy Reading guys

........

Sekarang hari-hari setelah menjalani ujian akhir semester sudah datang, yaitu libur yg selalu dinantikan oleh siswa sekolahan karena waktu libur yg bisa dibilang lumayan panjang itu dipergunakan untuk berlibur atau hanya berdiam dan bermalas-malasan dirumah, namun sepertinya itu tidak berlaku kepada Alva, lelaki itu malah sibuk mengurus kantornya di hari libur yg sangat dinantikan ini

tubuh yg dibalut dengan kemeja putih itu berjalan menuju ruangan meeting yg sudah berisikan beberapa klien Alva yg sepertinya sudah menunggu dari beberapa menit yg lalu, saat pintu sudah terbuka lelaki itu langsung masuk kedalam ruangan sambil memberikan salam dan langsung menduduki kursi kebesarannya, memulai meeting dengan serius tentunya hingga beberapa jam kedepan.

dilain tempat gadis yg tengah berkutat dengan peralatan dapur itu tengah menyiapkan makan siang untuk seseorang yg belakangan ini selalu meminta dibuatkan makan siang olehnya, dan disinilah gadis itu, membuat makan siang dengan niat 50% ingin rebahan sambil maraton drama tapi sepertinya sampai beberapa hari kedepan waktu santai disiang hari harus hilang

"bikin apa Tha?"tanya sang mommy yg juga baru memasuki dapur, dilihat dari jam yg sebentar lagi memasuki jam makan siang pasti wanita ini akan membuat makan siang untuk keluarganya

"nasi goreng aja mom"

"sayang banget sih sama Alva, jadian juga nggak" ejek sang mommy sambil membuka kulkas untuk memilih bahan masakan yg dibalas dengusan oleh Agatha

"kan cuman sekali-sekali mom, wajar aja dong lagian Thata juga ada perlu sama Alva nanti" gerutunya sambil menutup kotak bekal yg akan ta bawa ke perusahaan Alva, ya yg meminta untuk dibuatkan makan siang itu Alva, lelaki yg udah terlanjur cair sama Agatha itu semalam meminta gadis itu untuk membuatkannya makan siang

"apa nih kok pada berisik" ujar sang daddy yg baru datang kedapur karena mendengar suara gaduh dari sang istri dan anak gadis satu-satunya itu

"tau tu mommy nyari masalah terus dad" adu Agatha berharap dibela oleh pria itu nyataya ia dibalas dengan kekehan kecil yg membuat wajah Agatha makin masam

"mommy kalu benar sayang, kalian gak ada hubungan tapi perlakuannya itu loh, bikin kita- kita yg ngeliat meleleh" balas daddynya sambil duduk di meja patri memperhatikan kedua permata kehidupannya yg tengah sibuk dengan urusan masing-masing

Setelah dirasa selesai Agatha dengan langkah yg dihentikan memilih untuk langsung ke kamarnya karena ia ingin sedikit bersiap

setelah menyelesaikan acara memasaknya dan sedikit bersiap-siap Agatha memilih langsung pergi menuju perusahaan Alva, kan berabe nanti kalo Vano pulang dan ikutan ngeledek gadis itu bersama kedua orangtuanya itu

"aku pergi dulu mom, dad" pamit Agatha

"hati-hati dear, jangan lama-lama digantung Alva nya, kering nanti dimaling orang" teriakan dari sang daddy terdengar dari ruang tamu dimana posisi Agatha sekarang tengah mengambil kunci mobilnya dan disusul dengan tawa yg menggelegar dari arah dapur, dengan berdecak kesal Agatha langsung buru-buru masuk kemobil dan menjalankannya.

Tak butuh waktu lama bagi Agatha untuk sampai diperusahaan Alva, kaki jenjangnya melangkah menuju kedalam perusahaan itu dengan disambut hangat oleh parakaryawan Alva yg mengenal Agatha dengan baik, dibalas dengan senyuman kecil Agatha membalas setiap sapaan yg tertuju kearahnya

saat menuju keruangan Alva ia dicegat oleh seorang perempuan yg tampilannya sangat membuat Agatha mual, mengenakan pakaian yg memperlihatkan lekuk tubuh dan make up yg hampir menyerupai tante-tante itu membuat Agatha mengidik ngeri