"cewek lo cantik, bagi-bagi dong"
perkataan Niko tempo hari itu berhasil membuat emosi Alva tidak stabil, di satu sisi ia ada rasa tak terima saat Agatha dipandang seperti itu oleh lelaki lain apalagi dia Niko yg memang terkenal dengan sifatnya suka meniduri perempuan, tetapi sifatnya seperti ini tak berdasar karna seperti yg kalian tau kalo mereka berdua itu gak ada hubungan apapun jadi Alva merasa dilema karna bingung dengan sikapnya beberapa hari ini hanya karna perkataan lelaki itu.
seperti sekarang Alva, Rey dan Vano tengah berkumpul di apartemen Alva, memperhatikan Alfa yg beberapa hari belakangan ini sangat sensitif, bahkan masalah kecil saja bisa menjadi besar sekarang.
Mengapa yg ada hanya Rey dan Vano kemana mereka berdua, contohnya sekarang Leo yg sibuk dengan proposal untuk pengajuan mading di sekolahnya, maklum ketua klub mading disekolahnya jadi sekarang rada sibuk karna beberapa hari kedepan akan ada perlombaan mading antar kelas, sebenarnya bukan lomba sih cuman kegiatan rutin setiap bulannya yaitu membuat suatu karya dan ditempel pada mading dan akan mendapatkan vote dari siswa/i, kelas siapapun yg menang akan mendapatkan poin nilai tambahan.
ok kita lupain masalah Leo dan madingnya sekarang beralih ke Nathan yg juga berhalangan untuk hadir karna something lah ya, dan yg dapat berkumpul hanya vano dan rey saja, mereka berdua yg memperhatikan Alva hanya diam sambil melamun pun membuat Rey dengan gemas memukul kepala adiknya itu membuat si empu kepala berdecak kesal
"ck apaan sih Rey, gue lagi gak mau becanda "
"dih najis, siapa yg becanda, lo itu noh nyuruh kita datenf malah bengong sendiri"
"gue bingung"
"bingung kenapa lo?"
"caranya minta maaf duluan gimana?"
" minta maaf kesiapa sih?"
"ke Agat....
"ohhh gue tau, ke Agatha kan ngapain lo sama dia berantem?" ujar Rey dengan senyum mengejeknya
"cuman salah paham"
"jadi gegara ini kalian gak dekat beberapa hari ini, Agatha jadi jelek loh moodnya dirumah hayooo" ujar Vano dengan tawa geli di akhirnya
"emang salah paham kenapa?" tanya Rey penasaran dengan masalah adiknya kali ini
setelahnya Alva menjelaskan kejadian di perpustakaan kemaren yg membuat Vano sedikit emosi saat mendenga adiknya dibicarain seperti itu oleh lelaki yg memang terkenal sangat nakal itu atau bisa dibilang langganan ruang kepsek.
"wahh bener-bener ye tu laki satu pen gue gibeng rasanya" ujar Vano sambil meremas jemarinya mengungkapkan betapa la sangat ingin memberi pelajaran.
"trus kalo gitu harusnya lo lindungin Agatha dong Al" ujar Rey yg sangat greget dengan percintaan adiknya ini
"gue tau nih, lo ngeliat posisi Agatha sama tu cowok kayak pelukan kan? lo liat dari arah mana? belakang kan" tebak Vano dan dibalas anggukan oleh Alva "harusnya lo gak harus nyimpuln sendiri Al,kasian adek gue lo anggurin dari kemaren"
"sekarang lo pikirin gimana caranya lo baikan sama dia, pikirin sendiri gue mau balik"pamit Vano yg melangkah pergi di ikuti oleh Rey.
Mereka meninggalkan Alva yg tengah memikirkan bagaimana cara untuk kembali berbaikan dengan Agatha.
*****
pagi ini seperti biasa di hari jumat semua murid PHS datang kesekolah dengan pakaian casual seperti biasa tanpa adanya seragam yg melekat ditubuh mereka, begitu pula dengan Alva yg sekarang tengah mengenakan hoodie hitam dengan celana jensnya yg membuat aura tegas Alva semakin menguar membuatnya lagi dan lagi menjadi sorotan bagi siswi di PHS membuat teriakan tertahan muncul dari siswi yg masih ada di parkiran sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince Of School
Teen FictionKamu udah janji gak bakalan ninggalin aku Al, tapi nyatanya sudah selama ini aku kembali menjalani hidup dengan sendiri_ Agatha Christie Brinkley JANGAN KEPO,KALO KEPO LANGSUNG AJA BACA NIH CERITANYA OK🤭 First_24 Desember 2022 End_20 Maret 2024