Holaaaaaa, gimana nih kabarnya? Baik-baik aja kan?
Semoga ya, soalnya kalian maish harus baca cerita ini sampe end☺Happy reading guys
🐺🐺🐺
Disalah satu ruangan yang memiliki aroma obat-obatan yg mengusik penciuman itu terbaring sosok lelaki dengan keadaan yang sangat mengenaskan, dengan beberapa dokter yang keluar masuk ruangan dengan wajah yg panik, salah satu dokter menghidupkan alat untuk pacu jantung dan meletakkannya kedada lelaki itu beberapa kali dengan harapan agar jantung pemuda itu kembali berdetak namun dipercobaan yg keempat dokter yang menanganinya dari awal datang lalu menggeleng dan perlahan ia melangkah keluar ruangan dan mengatakan kalimat yg mampu membuat orang-orang diluar sama menangis histeris
'malam itu dunia kembali kehilangan penghuninya'
.....
seminggu kemudiandisalah satu ruangan yg tak pernah sepi itu, seorang gadis tengah terbaring dengan tenang, sepertinya ia sangat suka dengan mimpinya sehingga sejak seminggu terakhir mata indahnya tidak mau terbuka lagi, apa yg dimimpikan oleh gadis itu?
anggota keluarga yg selalu menemaninya tak hentinya berdoa kepada tuhan agar mereka bisa kembali berkumpul dengan gadis kecil mereka, sejak malam mengerikan itu senyum dari dua keluarga besar itu, keluarga Pradipta yg kehilangan salah satu jagoannya dan Brinkley yg juga kehilangan sinar dihidup mereka
kecelakaan malam itu menjadi kabar paling buruk oleh dua keluarga itu, dimana Alva yg tidak bisa bertahan karena himpitan dari dashboard mobil yg terlalu kencang menekan dadanya dan juga darah yg tak berhenti mengalir membuat lelaki itu kehilangan banyak darah, dokter sudah berusaha dengan keras untuk menyelamatkan salah satu pewaris Pradipta itu namun tuhan berkata lain, lelaki itu sudah tidak bisa diselamatkan beberapa jam setelah dilarikan kerumah sakit
Agatha.... gadis itu tak jauh beda dari Alva tapi untungnya ia masih bisa bertahan karena tubuhnya yg terlempar keluar dari mobil hal itu mengakibatkan tubuhnya hanya lecet dan kepalanya yg sedikit terbentur hal itu juga membuat Agatha sempat kehilangan banyak darah malam itu tapi untungnya ia masih selamat walaupun ia dikatakan akan koma selama beberapa saat dan pagi ini, mata indah itu kembali terbuka setelah tertutup selama semingu ini, hal itu membuat anggota keluarga yg menunggunya merasa senang, akhirnya penantian mereka tidak sia-sia
"minum" lirihan dari bibir Agatha membuat Anna segera memberi anak gadisnya itu minuman yg selalu bersedia di nakas, dan Yuda yg sibuk memanggil dokter supaya segera memeriksa keadaan Agatha
walaupun ada tombol yg dinggal ditekan dokternya bakalan datang, tapi namanya juga lagi panik+senang gak ingat semuanyadengan langkah tergesa dokter yg menjadi penanggung jawab Agatha memasuki ruangan dan memeriksa keadaan gadis itu, memeriksa dengan teliti dan tersenyum setelah selesai memeriksa keadaan Agatha
"keadaan Agatha sudah sedikit membaik, cukup tunggu beberapa hari agar penyembuhannya cepat, luka dikepala Agatha juga sudah membaik walaupun nanti akan sering merasakan pusing akibat dari benturan yg dialami"jelas dokter tersebut sambil memberikan beberapa keterangan terkait keadaan Agatha saat ini
"apakah semua lukanya bisa segera membaik?" tanya Anna khawatir dengan putri satu-satunya ini
"jika Agatha mengikuti apa yg seharusnya ia lakukan maka penyembuhannya akan tepat waktu, tapi dengan memakan obat dan memakai beberapa saleb supaya bekas lukanya bisa hilang , baiklah sekarang Agatha sudah bisa melepas selang oksigennya dan saya pamit jika ada yg dibutuhnya anda bisa menekan tombol diatas kepala ranjang Agatha"pamit dokter tersebut setelah mencek infus Agatha dan setelahnya keluar dari ruangan
setelah beberapa saat membiarkan suster yg membuka oksigen dari Agatha akhirnya mereka bisa melihat keadaan Agatha setelah koma selama seminggu
"ada yg sakit sayang?"tanya mommy sambil mengelus punggung tangan Agatha
"kepala Thata pusing mom"ujarnya membuat Anna langsung mengalihkan elusannya kerambut Agatha agar kepala gadis itu tidak terlalu pusing"itu hal yg wajar sayang, kamu udah gak sadar selama seminggu jadi kalo kamu pusing mungkin efek dari itu" ujar daddynya yg juga ikut mengelus rambut anaknya itu, setelahnya mereka melanjutkan pembicaraannya sampai
"mom, Alva keadaanya gimana?'' pertanyaan itu membuat siapapun yg ada didalam rungan mematung, bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada Agatha, bahkan gadis itu baru bangun dari komanya, melihat keterdiaman mereka membuat Agatha mengerutkan keningnya
" semuanya baik-baik aja kan dad?"
"Tha, besok mommy jelasin ya sekarang kamu istirahat dulu" ujar mommy sambil menyuruh agar Agatha bisa tidur
"gak mom, aku nanya Alva keadaannya baik-baik aja kan?"
"saat kecelakaan tubuh alva terhimpin sama dashboard mobil, juga luka Alva yg membuatnya kehilangan darah, dan beberapa jam setelah dibawa ke rumah sakit dokter gak bisa nyelametin Alva Tha" penjelasan dari sang daddy membuat Agatha seperti dihantam oleh batu yg sangat berat, daddynya tadi mengatakan jika dokter tidak bisa menyelamatkan Alvanya? itu pasti bohong
"ini bohong kan" perkataan Agatha berbanding terbalik dengan keadaanya sekarang, air mata sudah mengalir dengan sendirinya dengan pandangan menyorot memohon kepada keluarganya agar mengatakan semuanya ini bohong
"kita juga berharap gitu Tha" lirihan dari mommy menyadarkan Agatha jika semuanya memang nyata, tidak ada candaan di nada bicara mereka
mata Agatha mendadak memandang kosong kedepan, otaknya masih belum bisa mencerna apa yg baru saja ia dengar, Alvanya sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi, Alvanya sudah tidak bisa bersamanya lagi, itu gara-gara kecelakaan ketika ia meminta pulang kepada Alva waktu itu
semua salahnya andai Agatha menuruti perkataan Alva agar tidak pulang malam itu karena hujan yg sangat deras mungkin ia masih bisa bersama dengan lelaki itu, tapi penyesalan selalu ada diakhir dan sekarang Agatha sangat menyesal, mengapa harus Alva yg menjadi korban kenapa hanya dia yg selamat, mereka berada dimobil yg sama namun keselamatan mereka tidak sama, kenapa Alva bisa mengalami semuanya"ini salah aku!" ujar Agatha menggelengkan kepalanya berusaha mengusir suara yg selalu menyalahkannya
" gak Tha ini udah takdir kamu gak boleh nyalahin diri kamu sendri" ujar Vano yg ikut menenangkan Agatha yg semakin menggila
"AKHHHH KALO AKU GAK MINTA PULANG SEMUANYA GAK BAKALAN GINI!!!!!"teriaknya dengan jemari yg mulai menarik rambutya membuat penampilannya menjadi berantakan, melihat itu dengan sigap sang mommy langsung memeluk anaknya yg terlihat sangat kacau itu, ia tak ingin Agatha yg baru saja siuman kembali drop karena kabar ini
"udah sayang, kamu gak boleh gitu, keadaan kamu belum pulih"ujar mommy dengan tangan yg terus mengelus kepala anak gadisnya yg ia peluk dengan badan yg bergetar
" Alva udah gak bisa sama Thata lagi mom, semuanya gara-gara aku"lirihnya didalam pelukan sang mommy, semua yg mendengar lirihan itu mendadak pilu, selama ini mereka tidak pernah mendengar Agatha menangis sepilu ini bahkan ketida ia ditinggal oleh kekasih lamanya namun kali ini mereka seolah melihat sisi lain dari Agatha yg selalu disembumyikan oleh gadis itu"kamu pasti bisa, tetap kuat ya sayang" ujar sang mommy sambil terus memeluk Agatha.
Bahkan janji yg kita buat dan waktu yg kita rangkai tidak menjadi alasan tuhan tidak akan memisahkan kita dengan cara tersakit sekalipun_qr_smi
TBC
Halooo jadi gimana dapat gak fellnya?? Aku juga bingung gimana cara ngajak pembaca ngerasain suasana yg ada di setiap chapternya🙂
Tapi gpp, semoga kalian semua suka ya😗 jangan lupa voment
See you next page🐹

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince Of School
Ficção AdolescenteKamu udah janji gak bakalan ninggalin aku Al, tapi nyatanya sudah selama ini aku kembali menjalani hidup dengan sendiri_ Agatha Christie Brinkley JANGAN KEPO,KALO KEPO LANGSUNG AJA BACA NIH CERITANYA OK🤭 First_24 Desember 2022 End_20 Maret 2024