AA_33

231 9 1
                                        


Happy reading guys

☘☘☘

Hari ini bisa dibilang sebagai hari terburuk Agatha, kenapa demikian, karena sang mommy tidak bisa membujuk daddy nya untuk membatalkan rencana gilanya itu, memang sih Bram sedikit berubah fikiran yaitu tidak jadi memindahkan Agatha dan juga Vano ke London, tapi Agatha harus tetap pergi kesana untuk masa pemulihannya, ia takut akan terjadi insiden yg membuat anak gadisnya kembali terluka, jadi setidaknya jika Agatha didekat oma dan opanya gadis itu akan sedikit aman

dan disinilah gadis itu sekarang, dengan penampilan sederhana yg tak membuat kecantikannya berkurang, berdiri dengan bantuan tongkat untuk menghindari pijakan terlalu keras kepada kakinya yg masih sedikit nyeri itu

Bram sudah membujuk Agatha untuk menggunakan kuris roda namun ditolak tegas oleh gadis itu membuat hembusan nafas kasar dikeluarkan oleh Bram

Sekarang Agatha tengah menunggu jadwal penerbangan yg masih 30 menit lagi, disana ada mommy dan daddy Agatha, Vano, Oca, Alexa, Dara, Jasmine, Nathan dan leo

Agatha sedikit menghela nafasnya berat, saat menyadari jika Alva memang tdak datang, kemaren saat Bram mengatakan tetap akan mengirim Agatha ke London lelaki itu tanpa mengatakan apapun langsung meninggalkan ruangan Agatha, dan tadi pagi bunda lelaki itu hanya mengirimkan pesan kepada Agatha untuk baik-baik saja di sana karena ia tak bisa datang untuk mengantar Agatha kebandara dan juga mengatakan bahwa Alva tidak bisa datang karena ada keperluan mendadak dikantornya

Agatha bahkan tau sesibuk apapun Alva biasanya lelaki itu tidak pernah menjadikannya no 2, tau Agatha gak boleh egois tapi ini dia mau ke london loh, bukan sehari dua hari tapi kurang lebih selama sebulan sampai ia benar-benar pulih, tapi lelaki itu tidak datang untuk mengantarnya
"Tha, udah gak papa, nanti tu cowok gue gibeng, tenang aja"ujar Alexa dengan tangan yg memperagakan memukul orang yg membuat Agatha sedikit terkekeh

menghabiskan waktu dengan sedikit mengobrol dengan teman-temannya itulah yg dilakukan oleh Agatha, sedangkan Vano lagi cipika cipiki pamitan sama Oca karena lelaki itu juga ikut mengantar Agatha begitu juga kedua orang tua gadis itu

dan tibalah disaat mereka harus berpamitan, sedikit menguras air mata sih namanya juga pisah ye kan, harus dramatis dong, contohnya Vano yg ngerengek supaya gak ikut, gak bisa jauhan dari Oca katanya, emang bulol mau digimanain pun dan kecium baunya

sedangkan di tempat sedikit jauh dari Agatha dan keluarganya ada lelaki yg memandang gadis itu dengan tatapan yg tak bisa dijelaskan, memandang sendu gadis yg sebentar lagi akan jauh dari jangkauannya, dia tau jika ini tidak akan lama namun selama beberapa hari mereka tidak bertemu terasa berat baginya, apalagi sebelum ini hubungan mereka tidak bisa dibilang baik

"maaf Tha, aku gak bisa datang kesana, aku takut nahan kamu buat pergi"ujarnya sambil mengucapkan selamat tinggal dari jauh, kemudian kakinya langsung melangkah meninggalkan pelataran bandara internasional itu dan memasuki mobilnya untuk segera pergi dari sana

singkatnya sekarang Brinkley sekeluarga sudah sampai dikediaman orang tua Bram, yaitu oma dan opa dari dua permata Brinkley

setelah mendengar kecemasan oma dan opanya akibat mendengar cucu perempuan satu- satunya mengalami kecelakaan, dua orang yg sudah lanjut usia itu langsung menjamu mereka semua karena penerbangan dari indo ke london gak bisa dibilang sebentar bukan

.....

2 minggu kemudian

keadaan berjalan seperti biasa di PHS, mereka sekolah seperti biasa juga Alexa sudah kembali masuk sekolah, katanya dia gak mau kehilangan momen menyenangkan di kelas 12 ini, awalnya anak-anak yg lain senang karena Alexa kembali kesekolah, namun beberapa hari setelah itu mereka kembali dikejutkan dengan kebenaran bahwa Agatha mengambil libur atau semacamnya lah, untuk masa penyembuhannya

Ice Prince Of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang